5 Tujuan dan Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian

14 menjaga kehormatan dan kesetiaan. Dalam menganalisis nilai keberanian, nilai kejujuran dan nilai kemurahan hati yang diungkapkan dalam cerita novel “OSHIN” ini, penulis menggunakan konsep nilai moral Bushido. Dengan menggunakan konsep nilai moral Bushido, penulis lebih memahami bagaimana nilai keberanian, kejujuran dan kemurahan hati yang berlandaskan moral Bushido yang diungkapkan melalui tokoh Oshin dalam cerita novel “OSHIN” karya Hashida Sugako. Sehingga nilai keberanian, kejujuran dan kemurahan hati yang berlandaskan moral Bushido diharapkan bisa memberi pendidikan dan pengajaran kepada pembaca khususnya penulis. 1. 5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis merangkum tujuan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mendeskripsikan nilai-nilai pragmatik apa yang terkandung dalam novel “OSHIN” karya Hashida Sugako. 2. Untuk mendeskripsikan nilai-nilai pragmatik seperti nilai keberanian, kejujuran dan kemurahan hati yang diungkapkan dalam cerita novel “OSHIN” karya Hashida Sugako yang dapat dijadikan cerminan yang baik bagi pembaca. 15

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang nilai-nilai pragmatik yang terkandung dalam novel “OSHIN” karya Hashida Sugako. 2. Untuk mengetahui nilai keberanian, nilai kejujuran dan nilaikemurahan hati yang diungkapkan dalam cerita novel “OSHIN” karya Hashida Sugako yang dapat dijadikan cerminan yang baik bagi pembaca. 1 .6 Metode Penelitian Untuk menjawab permasalahan dan mencapai tujuan serta manfaat penelitian yang telah dijelaskan, maka diperlukan metode dalam penelitian ini. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan dengan maksud untuk menemukan unsur-unsurnya, kemudian dianalisis bahkan juga diperbandingkan Ratna, 2004:53. Metode ini juga berfungsi untuk memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan, mengkaji dan menginterpretasikan data. Metode ini tidak hanya menjelaskan, tetapi juga memberikan pemahaman yang jelas terhadap data yang kita analisis. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode kepustakaan Library research. Menurut Nazir 1988:111, studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur catatan- catatan, laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. 16 Kemudian buku-buku tersebut dibaca dan dicari teori yang berhubungan dengan penelitian mengenai analisis cerita novel “OSHIN” berdasarkan pendekatan pragmatik sastra. Maka berdasarkan hal yang telah penulis jelaskan di atas, langkah- langkah yang dilakukan penulis dalam menyusun penelitian ini antara lain: 1. Membaca novel “OSHIN” karya Hashida Sugako 2. Mencari data yang berhubungan dengan objek penelitian, yaitu mencari data tentang kajian pendekatan pragmatik sastra, semiotik, konsep moral Bushidodan teori-teori lain yang diperlukan dalam penelitian ini. 3. Mengumpulkan data-data tersebut kemudian menganalisis data berdasarkan pendekatan pragmatik sastra dan mengungkapkan nilai- nilai yang terkandung di dalam novel “OSHIN” yang berlandaskan dengan nilai moral Bushido. 4. Menyusun seluruh data tersebut menjadi sebuah laporan berbentuk skripsi. 17 BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NOVEL “OSHIN” KARYA HASHIDA SUGAKO, STUDI PRAGMATIK DAN SEMIOTIK SERTA KONSEP NILAI MORAL BUSHIDO

2.1 Definisi Novel

Novel berasal dari bahasa Itali, novella yang secara harafiah berarti sebuah “barang baru yang kecil” dan kemudian diartikan sebagai “cerita pendek dalam bentuk prosa” Abrams dalam Nurgiyantoro, 2007:9. Kemudian berkembang dalam pengertian yang lebih luas bahwa novel merupakan cerita berbentuk prosa dalam ukuran yang luas, ukuran luas disini dapat berarti cerita dengan plot alur yang kompleks, karakter yang banyak, tema yang beragam dan setting yang beragam pula Sumardjo dan Saini, 1991:29. Novel sering dikatakan sebagai karangan mengenai kehidupan manusia dengan pengalaman, sifat, adat istiadat, pengaruh ekonomi, politik, kehancuran dan keberhasilan serta pandangan hidup suatu masyarakat seluas-luasya. Tokoh utamanya disimpulkan sebagai tokoh yang dimunculkan sejak kecil sampai dewasa bahkan sampai meninggal. Tokoh bawahannya banyak, sehingga memungkinkan plot ganda. Kesemua itu diceritakan secara mendalam dan terperinci serta penuh dengan nasihat- nasihat yang langsung dilontarkan oleh para tokoh positifnya Wasilah, 2012:18. Menurut Suroto dalam Sari 2012:13, novel hanya menceritakan salah satu segi