Gi Integritas Yu keberanian

42 http:ejournal.undip.ac.idindex.phpizumiarticledownload62325266 Semangat bushido sampai saat ini masih tampak dalam keseharian masyarakat Jepang walaupun masyarakat Jepang telah tumbuh dan berkembang sebagai masyarakat modern. Ajaran bushido ini diterapkan masyarakat Jepang bahkan diwariskan kepada generasi muda sebagai penerus bangsa melalui pendidikan rumah dan di sekolah untuk membentuk karakter mereka seperti seorang samurai yang bisa menghadapi apapun dengan berani dan percaya diri, memiliki loyalitas yang tinggi dan selalu menabur kebaikan pada semua orang serta mampu memegang dan mempertahakan prinsip kehidupan yang mereka yakini. Nilai-nilai moral yang terdapat dalam moral Bushido menurut Agustian dalam Capriella 2014:20meliputi :

1. Gi Integritas

Gi merupakan etika samurai yang berkaitan dengan kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pada alasan- alasan yang rasiona sehingga hasil yang diperoleh merupakan suatu ketetapan yang adil. Gi merupakan dasar dari keseluruhan sikap mental terkait dengan keselarasan pikiran, perkataan dan perbuatan dalam menegakkan kejujuran dan kebenaran. Dalam Gi apa yang ada di dalam hati, yang kita ucapkan, yang kita pikirkan, dan yang kita lakukan adalah sama Agustian dalam Capriella, 2014:20.

2. Yu keberanian

43 Yu adalah sifat samurai dalam berani menghadapi kesulitan dan kegagalan. Keberanian merupakan sebuah karakter dan sikap untuk bertahan demi prinsip kebenaran yang dipercaya meski mendapat berbagai tekanan dan kesulitan. Untuk mendapat kebenaran, diperlukan rasa keberanian dan keteguhan hati Agustian dalam Capriella, 2014:21. Yu dapat dikatakan merupakan etika yang penting dalam semua aspek kehidupan masyarakat Jepang. Nilai-nilai yang berkaitan dengan yu adalah modal yang sangat menentukan perjalanan hidup masyarakat maupun bangsa Jepang. Di dalam yu terkandung kesiapan menerima resiko dalam upaya mengatasi masalah atau kesulitan. Seorang yang batinnya memang pemberani akan menunjukkan loyalitas dan kasih sayang baik pada majikannya dan orang tua. Mereka juga mempunyai kesabaran, sikap toleran serta bisa menghadapi apa saja Agustian dalam Capriella, 2014:22. Seperti yang diutarakan Aristoteles bahwa keberanian adalah suatu sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak terlalu merisaukan kemungkinan-kemungkinan buruk. “The conquering of fear is the beginning of wisdom.” kemampuan menaklukkan rasa takut merupakan awal dari kebijaksanaan artinya, orang yang mempunyai keberanian akan mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutan- ketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi belaka. Orang-orang yang mempunyai keberanian akan sanggup menghidupkan mimpi-mimpi dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang di sekitarnya. http:www.resensi.netkeberanianmengubahkehidupan201107ixz3h1J8igZr

3. Makoto-Shin Kejujuran dan Ketulusan