25
ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1338 ayat KUHPerdata memberikan kebebasan kepada pihak untuk:
1. Membuat atau tidak membuat perjanjian 2. Mengadakan perjanjian dengan siapapun
3. Dan menentukan isi perjanjian, pelaksanaan dan persyaratannya 4. Serta menentukan bentuknya perjanjian yaitu tertulis atau lisan.
18
Dalam sistem hukum kontrak dikenal 5 azas penting dalam melakukan kontrak yakni: azas kebebasan berkontrak, azas konsesulisme, azas pacta sunt
servanda, azas I’tikad baik, azas kepribadian, dan sistem pengaturan hukum kontrak adalah sistem terbuka open system.
2. Konsepsi
Dalam penelitian ini didefinisikan beberapa konsep dasar dalam rangka menyamakan persepsi agar secara operasional dapat dibatasi ruang lingkup dan
variabel dan dapat diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut :
1. Prinsip kehati-hatian merupakan suatu perbuatan atau tindakan yang di lakukan oleh Direksi dalam menjalankan tugas dan kewenangan perseroan
harus lebih hati-hati, serta memiliki tanggung jawab penuh atas kepercayaan atau amanah yang diberikan melalui Rapat Umum Pemegang Saham untuk
menjalankan perseroan sesuai dengan kepentingan dan tujuan perseroan,
artinya dengan kepercayaan tersebut apabila Direksi melakukan pelanggaran
18
Salim H.S. Hukum Kontrak Teori dan Tehnik Penyusunan kontrak, Jakarta, Sinar Grafika,2009, hal 8.
Universitas Sumatera Utara
26
prinsip kehati-hatian tersebut maka segala kerugian yang alami oleh perusahan dapat menjadi tanggung jawab Direksi secara tanggungrenteng
bahkan bertanggungjawab secara pribadi. 2. Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh
atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik didalam maupun
di luar pengadilan. 3. Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang
dipisahkan. 4. Pengadaan barangjasa adalah kegiatan pengadaan barang dan jasa yang
prosesnya di mulai dari perencanaan kebutuhan sampai di selesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang dan jasa, meliputi barang dan jasa
lainnya, pekerjaan
konstruksi dan
jasa konsultansi,
termasuk pengadaanpembelian tandar buah segar, karet yang di biayai dengan rapat
kerja anggaran perusahaan RKAP dan dilaksanakan oleh penyedia barang dan jasa melalui prosedur dan ketentuan pengadaan barang dan jasa yang
berlaku di perusahaan. 5. Perusahaan Perseroan Persero, adalah Badan Usaha Milik Negara yang
berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang
Universitas Sumatera Utara
27
seluruh atau paling sedikit 51 lima puluh satu persen sahamnya di miliki oleh negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
6. Fiduciary duty Direksi adalah suatu kepercayaan yang di berikan kepada Direksi untuk menjankan tuga dan kewenangan perusahaan, yang meliputi
ketelitian, I’tikad baik, dan keterbukaan. 7. Tanggungjawab Pribadi Direksi yaitu seorang anggota direksi bertanggung
jawab penuh secara pribadi atas kerugian perseroan jika bersalah dalam menjalankan tugas dan lalai menjalankan tugasnya.
8. Business Judgment Rule adalah suatu doktrin yang melindungi direksi atas setiap keputusan bisnis yang merupakan transaksi perseroan selama hal
tersebut dilakukan dalam batas-batas kewenangan dengan penuh kehati-hatian dan itikad baik.
9. Pedoman pengadaan barang dan jasa adalah suatu aturan secara teknis mengatur tentang proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan
Perundang-Undangan.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan itu dilandasi oleh metode
keilmuan.
19
19
Menurut Jujun S. Suriasumantri 1978 metode keilmuan ini merupakan gabungan antara pendekatan rasional dan empiris.Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh
fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.
Universitas Sumatera Utara
28
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yang didukung oleh data empiris. Pendekatan yuridis normative dilakukan cara terlebih
dahulu meneliti bahan-bahan kepustakaan hukum dan Perundang-Undangan yang relevan dengan permasalahan yang diteliti, sedangkan pendekatan empirisnya adalah
melihat hukum dari dalam penerapannya pada pengadaan barang dan jasa di PT. Perkebunan Nusantara III persero termasuk pada perjanjian kerjasama antara PT.
Perkebunan Nusantara III persero dengan rekanan.
1. Jenis dan Sifat Penelitian