135
C. Kebijakan Dan Tindakan Direksi Terhadap Pejabat Dibawah Direksi.
Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Persero telah menetapkan beberapa kebijakan untuk meminimalisir potensi resiko yang mungkin terjadi dalam proses
pengadaaan barang dan jasa, seperti Penetapan Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa serta menetapkan struktur organisasi pelaksana pengadaan beserta
uraian tugas,wewenangnya masing-masing serta tanggungjawab serta sistem pelaporan dan pengawasan yang terintegrasi dengan sistem pengawasan maksimal
untuk menjamin pelaksanaan seluruh proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan seluruh Perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
Demikian juga penetapan dan pelaksanaan kontrak dan pelaksanaan kontrak pengadaan dengan penerbitan Instruksi Kerja no IK– 3.11-0201 berjudul Legalisasi
Surat Perjanjian. Disisi inilah Efektifitas bagian hukum dan manajemen resiko dalam mengusahakan maksimalisasi wujud
prinsip kehati – hatian bagi Direksi dimana sebelum kontrak ditandatangani oleh Direksi maka wajib diperiksa dan dilegalisasi
oleh bagian hukum dan manajemen resiko sebagaimana tahapan yang disusun dalam IK-3.11-0201.
115
Pejabat dibawah Direksi yang dimaksud yaitu : 1. Kepala Bagian
2. Kepala Bidang
114
Wawancara dengan Kepala Bagian SPI bapak H. Jaya Bakti, SE, QIA dan Bapak M. Jaya Kesumah, BSC, QIA staf SPI, kantor direksi, Medan, 13 April 2012
115
wawancara dengan Bapak Christian Orchad Tharanon, SH, MKn Staf Urusan Kepatuhan Bagian Hukum dan Manajemen Risiko PTPN III, kantor direksi, Medan, tanggal 13 April 2012.
Universitas Sumatera Utara
136
3. Kepala Urusan 4. Distrik Manajer
5. Manajer KebunUnit 6. Staf UrusanBidang
Jika terjadi pelanggaran oleh Pejabat di bawah Direksi maka tidak serta merta Direksi dapat memberikan tindakan secara sepihak atau tanpa prosedur tetapi sanksi
dilakukan setelah pelanggaran tersebut telah melalui pemeriksaan oleh Dewan Kehormatan PT. Perkebunan Nusantara III Persero dan sanksi – sanksi yang akan
diberikan oleh Direksi sesuai dari hasil rapat atau keputusan dewan kehormatan dan tidak keluar dari garis besar Perjanjian Kerja Bersama PKB PT. Perkebunan
Nusantara III persero. Dewan Kehormatan terdiri dari :
a. Dewan Direksi b. Serikat Pekerja
c. Kepala Bagian yang terkait bagian yang bermasalah Dalam hal adanya indikasi atau informasi penyelewenangan maka tim audit
khususaudit investigasi akan memeriksa langsung kemungkinan penyelewengan tersebut berdasarkan surat perintah SK dari Direksi dan surat tersebut berlaku untuk
1 satu kali pemeriksaan. Berdasarkan laporan Satuan Pengawasan Internal SPI pelanggaran secara langsung tidak pernah terjadi dan apabila terjadi maka akan ada
tindakan langsung dari Dewan Direksi, tindakan Direksi tersebut sebagaimana sudah diatur dalam PKB Perjanjian Kerja Bersama. Jika dalam pemeriksaan Satuan
Universitas Sumatera Utara
137
Pengawasan Internal SPI tidak ditemukan adanya pelanggaran tetapi dipertengahan pelaporan dan evaluasi ternyata Direksi mendapat laporaninformasi adanya masalah
maka Direksi akan mengeluarkan SK “Tim Audit KhususAudit Investigasi”. Untuk memeriksa lebih lanjut dan Tim Satuan Pengawasan Intern SPI akan mendapatkan
surat peringatan dari Direksi.
116
Direksi berhak dan berwenang memberikan sanksi-sanksi kepada pejabat dibawah direksi apabila terbukti bersalah dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Selain sanksi-sanksi tersebut sudah tercantum dalam PKB Perjanjian Kerja Bersama tetapi direksi berhak dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti tingkat
kesalahan pejabat dibawah direksi ada beberapa hal sanksi yang akan diberikan oleh Direksi yaitu :
a. Pejabat dibawah direksi akan mengganti rugi pengadaan barangjasa tersebut. b. Surat Peringatan 1 yang dimana pada 1 satu tahun tidak dibenarkan pejabat
yang bersangkutan untuk mendapatkan penilaian karyanaik golongan serta pemotongan bonus tahunan.
c. Pejabat yang bersangkutan akan dimutasi ke kebun yang gradenya lebih rendah.
d. Golongan pejabat yang bersangkutan akan diturunkan, atau e. Pejabat yang bersangkutan akan dimeja kosongkan oleh direksi.
116
wawancara Bagian Satuan Pengawasan Internal Bapak M Jaya Kesumah, BSC,QIA staf SPI, kantor direksi, Medan, 13 April 2012
Universitas Sumatera Utara
138
f. Bila tingkat kesalahan pejabat yang bersangkutan sangat fatal maka direksi berhak memecat pejabat yang bersangkutan karena dinilai sangat merugikan
perusahaan.
D. Peran Dewan Komisaris.