129
BAB IV KONSEKWENSI HUKUM BAGI DIREKSI ATAU PEJABAT DALAM
PELANGGARAN PRINSIP KEHATI-HATIAN PADA PENGADAAN BARANG DAN JASA DI PTPN III PERSERO
A. Bentuk-Bentuk Pelanggaran Prinsip Kehati-Hatian.
Pelanggaran Prinsip kehati-hatian dalam menjalankan sebuah Perseroan apalagi dalam hal ini sebuah Badan Usaha Milik Negara BUMN PT. Perkebunan
Nusantara III Persero tentunya memiliki berbagai bentuk yang bisa jadi tidaklah keseluruhannya dapat kita sajikan secara panjang lebar dalam tulisan ini tetapi paling
tidak dalam berbagai bentuk yang sederhana tentunya hal ini perlu dikemukakan disini terutama dalam kaitannnya dengan pengadaan barang dan jasa dilingkungan
PT. Perkebunan Nusantara III Persero. Adapun salah satu bentuk pelanggaran-pelanggaran yang dimaksud adalah
Sebagai berikut : 1 Adanya pelanggaran ketentuan Daftar Harga Barang dan Bahan DHBB.
Daftar Harga Barang Dan Bahan DHBB adalah merupakan kumpulan harga barang dan bahan yang diterbitkan perusahaan yang diperoleh melalui cek
harga pasar terkini dan dijadikan pedoman dalam penyusunan PH, HPS, ataupun penetapan harga pengadaan barang untuk seluruh lingkup perusahaan.
DHBB disebarkan secara online kepada kebununit di PT.Perkebunan Nusantara III Persero dan DHBB juga dicetak dalam bentuk buku. Bentuk
pelanggaran dalam hal ini yaitu penggunaan harga yang sudah tidak berlaku,
129
Universitas Sumatera Utara
130
kecendrungan ini melanggar prinsip kehati – hatian yang dapat merugikan perusahaan maupun rekanan.
107
2 Adanya Spesifikasi Barang yang tidak lengkap dan tidak tepat dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Didalam Daftar Harga Barang Dan Bahan DHBB selain tercantum harga dan juga tercantum spesifikasi barang, ada berbagai kebun atau unit dalam
proses pengadaan barang dan jasa terkadang tidak memenuhi spesifikasi barang yang sesuai dengan DHBB, salah satu kendala tidak sesuainya
spesifikasi barang yaitu dipasaran barang tersebut sudah habis atau sudah tidak diproduksi kembali. Dalam hal ini sebenarnya direksi akan memberikan
izin terhadap pemakaian beberapa barang yang tidak sesuai dengan DHBB tetapi kebununit terlebih dahulu memberikan laporan kepada direksi secara
tertulis mengenai hal barang tersebut yang tidak ada dan yang ada dipasar serta melampirkan beberapa contoh barang yang ada dipasar sebagai bahan
pertimbangan direksi untuk memilih barang mana yang menjadi pengganti. Setelah direksi menerima laporan dari kebununit maka direksi akan
mendisposisi setuju dan tindak lanjuti kepada kebununit yang terkait.
108
3 Adanya pembuatan kuasa yang tidak sesuai dengan ketentuan
107
Wawancara dengan bapak Christian Orchad Tharanon,SH,MKN staf urusan kepatuhan, Kantor Direksi, Medan, 13 April 2012
108
Wawancara dengan bapak Christian Orchad Tharanon,SH,MKN staf urusan kepatuhan, Kantor Direksi, Medan, 13 April 2012
Universitas Sumatera Utara
131
Pembuatan kuasa yang tidak sesuai dengan prosedur atau ketentuan perusahaan dan tanpa pemberitahuan kepada direksi, seperti misalnya setelah
pekerjaan tersebut dipercayakan kepada salah satu rekanan dalam seiringa waktu berjalan rekanan memberikan kuasa kepada rekanan yang lain tanpa
memberikan laporan kepada direksi mengenai pengalihan pekerjaan kepada rekanan yang lain dan tidak memberikan sebab – sebab pengalihan pekerjaan
kepada rekanan yang lain.
109
4 Perubahan nomor rekening yang tidak sesuai dengan prosedur Dalam hal perubahan no rekening juga sering terjadi dikarenakan rekanan
tidak memberikan laporan atau surat pemberitahuan kepada kantor direksi atas perubahan nomor rekening. Misalnya nomor rekening yang terdaftar bukan
nomor rekening perusahaan rekanan tetapi merupakan nomor rekening pribadi rekanan, dalam hal ini rekanan telah melanggar prosedur proses pengadaan
barang dan jasa.
110
B. Tanggug Jawab Direksi Atas Pengadaan Barang Dan Jasa Bermasalah