78
3. Pedoman umum dan tata cara sebagaimana dimaksud pada ayat 2 ditetapkan dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan transparansi.
Berdasarkan PP No. 45 Tahun 2005 Pasal 99 tersebut Menteri BUMN kemudian mengeluarkan Surat Edaran SE Menteri BUMN No. S.298S. MBU2007
tanggal 25 Juni 2007 yang dikeluarkan oleh Kementerian BUMN yang ditujukan kepada seluruh jajaran Direksi, Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN yang pada
dasarnya menyatakan bahwa tata cara pengadaan barang dan jasa di lingkungan BUMN tidak tunduk pada ketentuan Keputusan Presiden Keppres No. 80 Tahun
2003 tentang Pengadaan Barang danatau Jasa BUMN. Selanjutnya ditindaklanjuti Menteri BUMN dengan mengeluarkan pedoman umum pada Pasal 99 ayat 2 PP No.
45 Tahun 2005 dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor Per 05MBU2008 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa BUMN
71
. PT. Perkebunan Nusantara III Persero berpedoman pada Surat Keputusan Direksi Nomor 3.11SKPTS032011
tentang Pedoman Pengadaan Barang Dan Jasa PT. Perkebunan Nusantara III Persero Edisi V-2011.
2. Prinsip-Prinsip Pengadaan Barang dan Jasa di PT. Perkebunan Nusantara
III Persero Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Nomor:
3.11SKPTS032011 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa PT Perkebunan Nusantara III Persero Edisi V-2011 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-05MBU2008 tanggal 3 September 2008
71
http:hukumbisnis.blogspot.com200905tehnik-menyusun-peraturan-perjanjian.htmI Diakses pada tanggal 17 April 2012.
Universitas Sumatera Utara
79
tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN dengan mengingat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tanggal 19
Juni 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 tentang Peleburan Perusahaan Perseroan Persero PT. Perkebunan III, IV dan V
Menjadi PT. Perkebunan Nusantara III, dan peraturan lain yang menjadi dasar pengeluaran Surat Keputusan tersebut.
Dimana didalamnya mengatur tentang Prinsip-Prinsip Pengadaan Barang dan Jasa dilingkungan PT. Perkebunan Nusantara III persero yang berisi :
1. Efisiensi, adalah pengadaan barang dan jasa yang harus diusahakan dengan
menggunakan dan dan daya minimum untuk mencapai kuantitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan
untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum. 2.
Efektifitas, adalah pengadaan barang dan jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat secara optimal
3. Optimalisasi, adalah memanfaatkan secara optimal barang yang sudah tersedia
atau yang akan diperoleh melalui pengadaan barang baru. 4.
Terbuka dan Bersaing, adalah proses pengadaan barang dan jasa harus dilaksanakan secara terbuka dan bersaing bagi rekanan yang memenuhi
persyaratankriteria tertentu sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku di perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
80
5. Transparan, adalah semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang
dan jasa ,termasuk syarat teknis administrasi pengadaan. Tata cara evaluasi, hasil evaluasi,penetapan calon penyedia barang dan jasa sifatnya terbuka bagi peserta
penyedia barang dan jasa yang berminat. 6.
Adil dan wajar, adalah memberikan perlakuan yang sama tidak diskriminatif bagi semua calon rekanan dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan
kepada pihak tertentu, dengan cara atau alas an apapun. 7.
Akuntabel, adalah harus sesuai dengan aturan dan ketetntuan yang terkait pengadaan
barangjasa dilingkungan
PTPN III
sehingga dapat
dipertanggungjawabkan 8.
Mengutamakan produksi dalam negeri dan pemberdayaan usaha kecilkoperasi, adalah perusahaan wajib mendahulukan penggunaan barang dan jasa produksi
dalam negeri sesuai Surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S- 480MBU2007 tanggal 10 Juli 2007 tentang Pendayagunaan Produksi Dalam
Negeri Dalam Belanja BUMN dan memprioritaskan pengusaha kecil dan koperasi sepanjang produksi dalam negeri pengusaha kecilkoperasi memenuhi
kriteria diatas. 9.
Mengutamakan sinergi antara BUMN danatau anak perusahaan sepanjang barang dan jasa yang dibutuhkan merupakan hasil produksi BUMN danatau
anak perusahaan yang bersangkutan, dan sepanjang kualitas, harga dan tujuannya dapat dipertanggungjawabkan.
Universitas Sumatera Utara
81
3. Jenis dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa di PT. Perkebunan