Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Brown 2008: 8 menyatakan bahwa: 1.
belajar adalah menguasai atau “memperoleh” 2.
belajar adalah mengingat-ingat informasi atau keterampilan. 3.
mengingat-ingat itu melibatkan system penyimpanan, memori, organisasi kognitif.
4. belajar melibatkan perhatian aktif-sadar pada dan bertindak menurut
peristiwa-peristiwa di luar serta di dalam organisme. 5.
belajar itu relative permanen tetapi tunduk pada lupa. 6.
belajar melibatkan berbagai bentuk latihan, mungkin latihan yan ditopang dengan inbalan dan hukuman.
7. belajar adalah sebuah perubahan dalam perilaku
Dengan demikian dapat diartikan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja untuk menuju ke perubahan tingkah laku
yang lebih baik sebagai hasil dari pengalaman. Dalam belajar seseorang memerlukan
usaha dan proses untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Istilah belajar dan pembelajaran merupakan suatu istilah yang memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Tagliante 1994: 35
menyatakan bahwa” l‟apprentissage est un processsus actif, dont on ne connaȋ t pas encore par faitement le mécanisme, ”qui se déroule à l‟intérieur de l‟individu et qui
est susceptible d‟être avant tout influencé par cet individu ”, pembelajaran adalah sebuah proses aktif, kita belum tahu mekanisme sempurna yang berlangsung dalam
diri individu dan kemungkinan akan dipengaruhi oleh individu itu sendiri. Brown 2008: 8 menyatakan bahwa pembelajaran adalah
”proses memperoleh atau mendapatkan pengetahuan tentang subjek atau keterampilan yang dipelajari,
pengalaman, atau intruksi ”.
Menurut Pringgawidagda 2002: 20 pembelajaran merupakan usaha yang disadari oleh pembelajar untuk menguasai kaidah-kaidah kebahasaan. Hal lain
mengenai pembelajaran yaitu suatu usaha sadar guru untuk membantu siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya Kustandi, 2013: 5.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah usaha-usaha yang direncanakan untuk memanipulasi sumber-sumber belajar yang telah ada sehingga terjadi proses belajar
dari dalam diri pembelajar bahasa untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pembelajaran, agar kegiatan yang dilakukan oleh guru terarah maka
pembelajaran harus dikembangkan sesuai dengan prinsip-prinsip yang benar. Menurut Davies melalui Aunurrahman, 2009: 113 menyebutkan beberapa hal yang
dapat menjadikan kerangka dasar penerapan prinsip-prinsip belajar dalam pembelajaran.
1. Hal apapun yang dipelajari murid, maka dia sendiri yang mempelajarinya.
2. Setiap murid belajar menurut tempo kecepatan sendiri, dan untuk setiap
kelompok umur terdapat variasi dalam kecepatan belajar. 3.
Setiap murid belajar dengan banyak bilamana setiap langkah diberikan penguatan.
4. Penguasaan secara penuh dari setiap langkah-langkah pembelajaran
memungkinkan murid belajar secara pasti. 5.
Apabila murid diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sendiri maka dia akan lebih termotivasi untuk belajar.
Semua prinsip-prinsip tersebut pada dasarnya akan menyatu pada sebuah tujuan
pembelajaran bahasa asing. Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah
suatu usaha yang dilakukan oleh seorang pengajar untuk memberikan suatu keterampilan atau pengalaman kepada pembelajar sehingga terjadi proses belajar