kegiatan KKN-PPL di SMA N 3 Klaten. Guru mata pelajaran bahasa Prancis adalah Dra. Hartatik.
Berdasarkan prasurvei yang dilakukan oleh peneliti, dapat diketahui bahwa penggunaan media poster belum pernah diterapkan dalam pembelajaran menulis
bahasa Prancis di SMA N 3 Klaten. Peneliti sekaligus sebagai pengajar menggunakan kelas X SOS 1 sebagai subjek dalam penelitiannya. Penelitian ini akan dilaksanakan
pada bulan September sampai November 2014.
D. Instrumen Penelitian
Menurut Sanjaya 2013: 84, instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Tanpa instrumen yang tepat
penelitian tidak akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Hal tersebut dikarenakan penelitian memerlukan data-data empiris, dan data-data tersebut hanya
mungkin diperoleh kalau menggunakan instrument atau teknik penelitian yang tepat. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes menulis, lembar
observasi, angket, catatan lapangan, dan dokumen tugas siswa. Selain itu instrumen pendukung untuk akurasi data adalah dokumentasi berupa foto-foto kegiatan
pelaksanaan penelitian dari awal sampai akhir pembelajaran. 1.
Lembar observasi Dalam melakukan observasi peneliti terlebih dahulu membuat pedoman
observasi. Peneliti bisa menggunakan lembar observasi yang tersedia untuk mencatat hasil pengamatan yang dilakukan selama tindakan berlangsung saat proses
pembelajaran menulis. Didalam penelitian ini menggunakan observasi langsung yaitu pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi di dalam situasi
yang sebenarnya dan langsung diamati oleh peneliti Sudjana, 2009: 85. Hal yang diamati dalam lembar observasi yaitu sikap atau perilaku siswa. Menurut Jihad dan
Haris 2008: 102-103 sikap merupakan ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki seseorang dalam merespon suatu objek, sikap dapat dibentuk
sehingga tercipta perilaku atau tindakan yang diinginkan. Secara umum objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran sebagai berikut.
1. Sikap terhadap materi pelajaran
Siswa perlu memiliki sikap positif terhadap pelajaran karena didalam diri siswa akan tumbuh dan berkembang minat belajar, lebih mudah diberi motivasi, dan akan
lebih mudah menyerap materi peljaaran yang diajarkan 2.
Sikap terhadap gurupengajar Siswa perlu memiliki sikap positif terhadap guru karena siswa yang tidak
memiliki sikap positif akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. 3.
Sikap terhadap proses pembelajaran Proses pembelajran yang menyenangkan, nyaman dan menarik dapat
menumbuhkan motivasi belajar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal Sejalan dengan Jihad dan Haris, Arifin 2009: 153 menyatakan bahwa
observasi dapat digunakan untuk menilai proses dan hasil belajar siswa seperti tingkah laku siswa pada saat belajar, berdiskusi, mengerjakan tugas, dll. Berikut