Analisis Model Optimasi Dinamik

banyak adalah jaring udang atau trammel net. Perkembangan jumlah alat tangkap di PPI Blanakan dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 1. Persentase potongan pelelangan bagi nelayan dan bakul di TPI Blanakan No Jenis Potongan Persentase a. Potongan berdasarkan PERDA No.5 tahun 2005 1 Penerimaan pemerintah daerah dan pemerintah kabupaten atau kota 1,60 2 Biaya pembinaan atau pengawasan oleh pemerintah daerah, dan pemerintah kabupaten atau kota 0,30 3 Biaya pembangunan daerah perikanan 0,30 4 Biaya operasional PUSKUD Mina Fajar Sidik 0,15 5 Biaya operasional TPI 1,65 6 Tabungan Nelayan 0,35 7 Asuransi Nelayan 0,15 8 Dana Paceklik 0,25 9 Dana sosial 0,10 10 Dana keamanan 0,10 11 Dana bantuan kas desa 0,05 Sub total 5 b. Potongan lelang berdasarkan RAT tahun 2008 12 Dana kesejahteraan penguruskaryawan 1,60 13 Dana bantuan pembangunan desa 0,20 14 Dana pembangunan wilayah kerja KUD 0,20 15 Tabungan nelayan 0,50 16 Dana lain-lain 0,50 Sub total 3 Total Potongan Lelang 8 Sumber: Buku Rapat Anggota Tahunan KUD Mina Fajar Sidik Tabel 2. Perkembangan alat tangkap di PPI Blanakan Jenis alat tangkap 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata Ptn Jaring Purse Seine 37 30 30 32 28 22 -7.70 Jaring Cantrang 48 39 39 42 39 31 -6.45 Jaring Udang 112 91 90 97 94 75 -5.90 Jaring Bondet 12 10 10 11 11 9 -4.14 Jaring Tegur 9 7 7 8 8 6 -5.49 Pancing 38 31 30 32 29 22 -8.08 Jaring Sontong 9 7 7 8 7 6 -5.79 Total 265 215 213 230 216 171 Ptn : Pertumbuhan Rata-rata tahun 2005-2010 Sumber: diolah dari buku RAT KUD Mina Fajar Sidik Berdasarkan tabel 4 di atas dapat dilihat bahwa rata-rata semua jumlah alat tangkap dari 2005 – 2010 mengalami penurunan, alat tangkap purse seine mengalami penurunan sekitar 7,7 per tahun, sedang alat tangkap cantrang mengalami penurunan sekitar 6,45 per tahun. Jenis alat tangkap yang mengalami penurunan tertinggi yakni alat tangkap pancing sebesar 8,08. Kondisi ini mengindikasikan bahwa telah terjadi pengurangan jumlah nelayan dan upaya dalam kegiatan perikanan yang dikarenakan hasil tangkapan yang merugi, hal ini memperlihatkan bahwa telah terjadi pengurangan stok ikan akibat over eksploitasi.

4.5 Perkembangan Produksi dan Nilai Produksi di TPI Blanakan

Perkembangan volume produksi dan nilai produksi di TPI Blanakan dari tahun 2002 – 2010 cukup berfluktuatif. Namun demikian kecenderungan rata-rata pertumbuhan produksi dan nilai produksi dari tahun 2002 – 2010 mengalami penurunan produksi yakni sebesar 7,55 dan nilai produksi 3,81 per tahun. Pada tahun 2009-2010 rata-rata produksi menurun 20,73 yakni dari 3.183.100 kg menjadi 2.523.300 kg, dan nilai produksinya menurun 8,09 yakni dari 18.586.292.00 rupiah menjadi 17.081.767.000 rupiah. Angka tersebut memperlihatkan bahwa terjadi indikasi penurunan stok ikan di perairan laut jawa dan sekitar nya atau telah terjadi overfishing. Tabel 3. Perkembangan volume dan nilai produksi ikan di TPI Blanakan tahun 2002-2010 Tahun Produksi kg Nilai Total Rp 2002 5.559.672 25.650.308.500 2003 5.035.876 24.543.868.500 2004 5.294.010 27.467.237.000 2005 3.917.940 21.273.731.000 2006 2.994.785 17.349.948.000 2007 3.124.200 17.282.733.000 2008 3.370.470 18.648.828.000 2009 3.183.100 18.586.292.000 2010 2.523.300 17.081.767.000 Pertumbuhan 2002-2010 -20.73 -8.09 Rata-rata Ptn 2002-2010 -7.55 -3.81 Sumber: diolah dari data KUD Mina Fajar Sidik