Karakteristik Fisik Perairan, Pesisir dan Laut Kabupaten Subang

teoritis ܮ ~ yang diperoleh sebesar 248,85 mm, panjang ini lebih besar dibanding dengan panjang cagak ikan kurisi yang tertangkap di perairan Blanakan. Koefisien pertumbuhan K ikan kurisi adalah sebesar 0,56 per tahun. Sedangkan umur teoritis ݐ ଴ sama dengan -0,16 diduga dengan menggunakan empiris Pauly Pauly, 1983. Sedangkan untuk mortalitas kematian total Z diduga dengan menggunakan analisa pada program ELEFAN I, dan kematian alami diduga dengan menggunakan rumus empiris Pauly. Hasil analisis diperoleh tingkat kematian alami M ikan kurisi di perairan Blanakan mencapai 0,68 dan kematian total Z sebesar 2,02 sehingga diperoleh tingkat kematian karena penangkapan sebesar 1,34. Berdasar nilai tersebut kita dapat menduga tingkat eksploitasi ikan kurisi di perairan Blanakan dan Utara Jawa yakni sudah mencapai 66,24, kondisi ini sudah melebihi nilai maksimum lestari sebesar 50, sehingga dapat dikatakan kondisi sumberdaya ikan kurisi di perairan Blanakan dan sekitar Utara Jawa sudah mulai over eksplotasi.

5.1.2 Hubungan Panjang dan Berat Ikan Kurisi

Dalam penelitian ini diperoleh 140 ekor ikan kurisi jantan, dan 152 ekor ikan kurisi betina, sedangkan sisanya tidak dapat diamati atau rusak. Pada gambar 2 terlihat bahwa hubungan panjang dan berat ikan kurisi adalah ܹ = 4,9293 ܮ ଷ,ଵଶହ . Gambar 10. Hubungan panjang dan berat ikan kurisi y = 3.1253x - 4.9293 R² = 0.8823 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 2.0 2.0 2.1 2.1 2.2 2.2 2.3 2.3 2.4 B e rat L o g W Panjang Log L Dari persamaan tersebut diperoleh nilai koefisien b sebesar 3,125 berdasarkan nilai uji-t diperoleh bahwa pertumbuhan ikan kembung di perairan Blanakan dan sekitar Utara Jawa adalah isometrik b=3 yakni pertumbuhan panjang dan beratnya sama.

5.1.3 Hubungan IKG dan TKG Ikan Kurisi

Dari hasil pengamatan diperoleh komposisi ikan yang belum matang gonad TKG I dan II lebih banyak dari pada ikan yang matang gonad TKG III dan IV. Pada tabel 8 terlihat komposisi TKG ikan kurisi jantan adalah 72 ekor untuk TKG I, 46 ekor untuk TKG II, dan 22 ekor untuk TKG III, sedangkan TKG IV tidak ditemukan. Tidak ditemukannya TKG IV tersebut diduga dikarenakan pada waktu penelitian bukan merupakan musim pemijahan sehingga jantan yang matang gonad tidak tersedia. Tabel 7. Hubungan IKG dan TKG Ikan Kurisi Jantan Selang IKG Xi f TKG I TKG II TKG III TKG IV 0.01 - 0.16 0.09 74 60 13 1 0.17 - 0.32 0.25 36 11 20 5 0.33 - 0.48 0.41 14 1 8 5 0.49 - 0.64 0.57 8 3 5 0.65 - 0.80 0.73 4 2 2 0.81 - 0.96 0.89 2 2 0.97 - 1.12 1.05 1 1 1.13 - 1.28 1.21 1 1 Total 140 72 46 22 Gambar 11. Hubungan IKG dan IKG Ikan Kurisi Jantan 10 20 30 40 50 60 0.09 0.25 0.41 0.57 0.73 0.89 1.04 1.20 F re k u e n si IKG Rata-rata TKG I TKG II TKG III