Hubungan Panjang dan Berat Ikan Kurisi

5.3 Perkembangan Volume dan Nilai Produksi Perikanan 5.3.1 Produksi dan Nilai Produksi Ikan Kembung Rastrelliger kanagurta per Jenis Alat Tangkap Purse seine merupakan salah satu alat tangkap dominan yang digunakan oleh nelayan di perairan Blanakan, Subang dan pantai utara dalam mengeksploitasi sumberdaya ikan kembung Rastrelliger kanagurta. Secara umum produksi ikan kembung Rastrelliger kanagurta mengalami penurunan setiap tahunnya, hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata pertumbuhan produksi dari tahun 2008-2011 mengalami penurunan sebesar 35,38 , sedangkan persentase pertumbuhan nilai produksi juga menurun sebesar 18,32 . Tabel 14. Perkembangan volume dan nilai produksi ikan kembung banjar di TPI Blanakan, Subang Tahun Purse Seine Produksi Kembung Produksi Total ton Rp ton Rp 2008 58,398 511.324.000 996,122 5.644.802.000 2009 55,103 484.699.000 939,626 5.506.279.000 2010 27,968 408.844.000 643,241 4.769.572.000 2011 13,636 269.401.000 300,111 2.474.132.000 Rataan Ptn 35,38 18,32 30,19 21,32 Sumber: Data KUD Mina Fajar Sidik, TPI Blanakan Ptn: Rata-rata pertumbuhan Penurunan ini juga diikuti penurunan produksi total alat tangkap purse seine sebesar 30,19 , dan persentase nilai produksi juga menurun sebesar 21,32 . Produksi kembung tertinggi terdapat pada tahun 2008 sebesar 58,398 ton, dan produksi terendah pada tahun 2011 sebesar 13,636 ton. Penurunan produksi tahun 2008-2011 dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya jumlah upaya effort, dan juga kondisi sumberdaya dan lingkungan pesisir disekitar pantai Utara Jawa. Daerah penangkapan sumberdaya ikan kembung ini diantaranya beroperasi di daerah Utara Blanakan, Indramayu, Karawang, dan Utara Jakarta.

5.3.2 Produksi dan Nilai Produksi Ikan Kurisi Nemipterus spp per Jenis

Alat Tangkap Cantrang merupakan alat tangkap yang juga dominan digunakan oleh nelayan Blanakan, Subang dan Pantai utara. Kurisi merupakan salah satu jenis ikan yang selalu tertangkap oleh alat tangkap tersebut dan merupakan hasil tangkapan utama, berdasarkan hasil penelitian proporsi ikan kurisi ditemukan sekitar 20 dari hasil tangkapan cantrang. Secara umum produksi ikan kurisi mengalami penurunan pada tahun 2008-2011 sebesar 7 , dan pertumbuhan nilai juga ikut menurun sebesar 7 . Tabel 15. Perkembangan volume dan nilai produksi ikan kurisi di TPI Blanakan, Subang Tahun Cantrang Volume Kurisi Total volume Ton Rp Ton Rp 2008 5,333 30.665.900 452,249 1.669.294.000 2009 5,033 28.939.750 426,807 1.663.703.000 2010 3,869 22.247.900 321,331 1.412.865.000 2011 4,172 23.989.506 347,674 1.582.873.000 Ptn 2008-2011 7,0 7,0 7,4 1,13 Sumber: Data KUD Mina Fajar Sidik, TPI Blanakan Ptn: Rata-rata Pertumbuhan Volume produksi ikan kurisi tertinggi terdapat pada tahun 2008 sebesar 5,333 ton dan terendah terdapat pada tahun 2010 sebesar 3,869 ton. Penurunan ini disebabkan karena menurunnya juga total produksi dari jaring cantrang dari tahun 2008-2011 yakni sebesar rata-rata 7,4 per tahun, sedangkan nilai produksinya juga menurun sebesar 1,13 . Penurunan produksi sumberdaya ikan kurisi ini dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya jumlah effort, sumberdaya ikan kurisi, dan juga kondisi lingkungan pesisir. Daerah pengangkapan sumberdaya ikan kurisi diantaranya beroperasi di daerah Utara Blanakan, Utara Indramayu, dan Karawang.

5.4 Produksi Per Unit Upaya Catch per unit effort CPUE

5.4.1 Produksi Per Unit Upaya CPUE Ikan Kembung Banjar

Produksi pada prinsipnya merupakan output dari kegiatan penangkapan, sedangkan upaya effort yang diperlukan adalah merupakan input dari kegiatan penangkapan itu sendiri. Perbandingan antara output dengan input dalam istilah ekonomi merupakan tingkat efesiensi dari setiap penggunaan input, atau dengan kata lain hasil tangkapan per unit upaya penangkapan catch per unit effort atau