Fungsi Produksi Lestari Management Small Pelagic and Demersal Fisheries Model Based on Ecology-Economy in North Coastal Blanakan, Subang, West Java
Tabel 28. Hasil Analisis Optimasi Statik Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Kembung
Sumberdaya Ikan
Model Pengelolaan
Biomas x Produksi h
Effort E Rente
ton ton
trip Juta Rp
Kembung Banjar
MSY 31,6014
41,1055 791
261,1435 MEY
41,6089 36,9832
540 332,5754
OA 20,0152
35,5801 1.080
Aktual -
38,776 812
226,187 Hasil perbandingan status pemanfaatan sumberdaya ikan kembung dan
kurisi dapat dilihat pada Tabel 28. Dari tebel di atas diketahui bahwa untuk ikan kembung tingkat effort optimal dalam berbagai kondisi hasil dari optimasi statik
dalam penelitian ini berturut-turut adalah 791 trip per tahun MSY, 540 trip per tahun MEY, dan 1080 trip per tahun OA. Hasil ini jika dibanding dengan rata-
rata tingkat effort aktual sumberdaya ikan adalah sebesar 812 trip per tahun, maka terlihat bahwa jumlah trip aktual sudah melebihi tingkat effort optimal pada
kondisi MSY dan MEY, tapi masih dibawah kondisi OA. Effort optimal pada kondisi OA lebih besar dibandingkan dengan effort pada kondisi MSY dan MEY,
hal tersebut mencerminkan pada kondisi OA biaya yang dibutuhkan untuk mencapai keuntungan optimal lestari jauh lebih besar sehingga menimbulkan
economic overfishing .
Tingkat produksi optimal yang dihasilkan pada masing-masing kondisi adalah 41,1055 ton MSY, 36,9832 ton MEY, dan 35,58 ton OA, sedang
tingkat produksi aktual yang dihasil rata-rata adalah 38,776 ton per tahun, jika dibandingkan maka tingkat produksi rata-rata aktual masih lebih kecil dibanding
produksi pada kondisi MSY, namun sudah melebihi pada kondisi MEY dan OA. Hal tersebut dikarena pada kondisi MEY jumlah effort yang digunakan lebih
sedikit, sedangkan pada kondisi OA effort yang digunakan sangat tinggi sehingga hasilnya menurun. Rente ekonomi aktual rata-rata yang dihasilkan yakni sebesar
226,187 juta rupiah, sedang rente ekonomi optimal pada masing-masing kondisi adalah 261,1435 juta rupiah MSY, 332,5754 juta rupiah MEY, dan 0 untuk
MEY, hal tersebut memperlihatkan bahwa rente ekonomi pada kondisi aktual lebih kecil dari rente ekonomi pada kondisi optimal MSY dan MEY.
Gambar 23. Grafik Perbandingan Pemanfaatan Optimal Statik Ikan Kembung Banjar
Gambar 24. Kurva Optimasi Statik Sumberdaya Ikan Kembung Banjar Pada Gambar 24 terlihat bahwa rente ekonomi optimal untuk sumberdaya
ikan kembung banjar dengan pendekatan optimasi statik diperoleh pada kondisi MEY
, yang ditunjukkan oleh jarak vertikal antara penerimaan TR dan biaya TC merupakan jarak terbesar. Gambar 25 juga menjelaskan bahwa kesimbangan
pada kondisi open access membutuhkan tingkat effort yang jauh lebih besar dari tingkat effort pada kondisi MSY dan MEY, sehingga kondisi ini akan menimbulkan
terjadinya alokasi sumberdaya yang tidak tepat. Tingkat effort yang dibutuhkan untuk kondisi optimal MEY tampak lebih kecil dibandingkan dengan yang
50 100
150 200
250 300
350
200 400
600 800
1000 1200
Aktual MSY
MEY OA
Produksi ton Effort
Rente Rp Juta
TC TR
max
E
MEY
E
MS Y
E
OA
dibutuhkan untuk mencapai titik MSY. Dengan demikian tingkat upaya tingkat upaya pada titik keseimbangan MEY terlihat lebih conservative minded lebih
bersahabat dengan lingkungan dibandingkat dengan tingkat upaya pada titik keseimbangan MSY.