Produksi Per Unit Upaya CPUE Ikan Kurisi

Gambar 21. Grafik laju degradasi dan laju depresiasi sumberdaya ikan kembung banjar Nilai tersebut menunjukkan bahwa ikan kembung banjar belum mengalami tekanan yang cukup besar atau belum mengalami degradasi sumberdaya, hal tersebut terlihat pada Gambar 21 dimana laju degradasi masih dibawah garis Bench Markingnya. Demikian juga laju depresiasi sumberdaya ikan kembung juga masih dibawah batas toleran atau garis Bench Marking. Namun pada tahun 2011 laju depresiasi mengalami peningkatan hingga mencapai batas tolerannya, peningkatan tersebut dikarenakan semakin meningkatnya aktivitas penangkapan ikan kembung banjar disekitar perairan Utara Jawa yang ditandai dengan tingginya tingkat effort.

5.8.2 Laju Degradasi dan Depresiasi Sumberdaya Ikan Kurisi

Laju degradasi sumberdaya ikan kurisi diperoleh rata-rata pertahun adalah 0,27. Nilai terbesar laju degradasi terjadi pada tahun 2008 yakni sebesar 0,31. Sedangkan laju depresiasi sumberdaya ikan kembung banjar diperoleh rata-rata pertahun adalah 0,36. Laju depresiasi tertinggi terjadi pada tahun 2010 yakni sebesar 0,64 dan terendah pada tahun 2011 sebesar 0,08. Tabel 28 menunjukkan fluktuasi laju degradasi dan depresiasi sumberdaya ikan kurisi pada tahun 2008 – 2011 di perairan Utara Laut Jawa. 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 2008 2009 2010 2011 Laj u D e g rad as i Tahun Laju Degradasi Bench Marking Laju Depresiasi Laj u D e p re si as i Tabel 27. Laju degradasi dan depresiasi sumberdaya ikan kurisi Tahun Prod aktual ton Prod Lestari ton Koef Degradasi Rente Aktual Rente Lestari Koef Depresiasi 2008 5.3332 4.3466 0.31 9.47 1.98 0.45 2009 5.0330 4.9312 0.27 21.75 20.89 0.28 2010 3.8692 4.3466 0.25 2.35 1.35 0.64 2011 4.1721 4.7831 0.24 2.98 7.21 0.08 Rataan 4.6019 4.6019 0.27

7.96 7.86

0.36 Sumber: Diolah dari data KUD Mina Fajar Sidik Gambar 22. Laju degradasi dan laju depresiasi sumberdaya Ikan Kurisi Nilai tersebut menunjukkan bahwa ikan kurisi belum mengalami tekanan yang cukup besar atau belum mengalami degradasi dan depresiasi sumberdaya, hal tersebut terlihat pada Gambar 22 dimana laju degradasi masih dibawah garis Bench Markingnya . Namun pada tahun 2010 laju depresiasi mengalami peningkatan hingga mencapai batas tolerannya, peningkatan tersebut dikarenakan semakin meningkatnya aktivitas penangkapan ikan kurisi disekitar perairan Utara Jawa, ditandai dengan tingginya tingkat effort. 5.9 Analisis Optimasi Statik 5.9.1 Hasil Analisis Optimasi Statik Sumberdaya Ikan Kembung Banjar Analisis optimasi pemanfaatan sumberdaya ikan dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa kondisi, meliputi Maximum Sustainable Yield MSY, Open Access OA, dan Maximum Economic Yield MEY, dapat ditentukan dengan menggunakan program Excell dan MAPLE Lampiran 19. 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 2008 2009 2010 2011 Laj u D e g rad as i Tahun Laju Degradasi Bench Marking Laju Depresiasi Laj u D e p re si as i