ikan yang selalu tertangkap oleh alat tangkap tersebut dan merupakan hasil tangkapan utama, berdasarkan hasil penelitian proporsi ikan kurisi ditemukan
sekitar 20 dari hasil tangkapan cantrang. Secara umum produksi ikan kurisi mengalami penurunan pada tahun 2008-2011 sebesar 7 , dan pertumbuhan nilai
juga ikut menurun sebesar 7 . Tabel 15. Perkembangan volume dan nilai produksi ikan kurisi di TPI
Blanakan, Subang
Tahun Cantrang
Volume Kurisi Total volume
Ton Rp
Ton Rp
2008 5,333
30.665.900 452,249
1.669.294.000 2009
5,033 28.939.750
426,807 1.663.703.000
2010 3,869
22.247.900 321,331
1.412.865.000 2011
4,172 23.989.506
347,674 1.582.873.000
Ptn 2008-2011 7,0
7,0 7,4
1,13 Sumber: Data KUD Mina Fajar Sidik, TPI Blanakan
Ptn: Rata-rata Pertumbuhan
Volume produksi ikan kurisi tertinggi terdapat pada tahun 2008 sebesar 5,333 ton dan terendah terdapat pada tahun 2010 sebesar 3,869 ton. Penurunan ini
disebabkan karena menurunnya juga total produksi dari jaring cantrang dari tahun 2008-2011 yakni sebesar rata-rata 7,4 per tahun, sedangkan nilai produksinya
juga menurun sebesar 1,13 . Penurunan produksi sumberdaya ikan kurisi ini dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya jumlah effort, sumberdaya ikan kurisi,
dan juga kondisi lingkungan pesisir. Daerah pengangkapan sumberdaya ikan kurisi diantaranya beroperasi di daerah Utara Blanakan, Utara Indramayu, dan
Karawang.
5.4 Produksi Per Unit Upaya Catch per unit effort CPUE
5.4.1 Produksi Per Unit Upaya CPUE Ikan Kembung Banjar
Produksi pada prinsipnya merupakan output dari kegiatan penangkapan, sedangkan upaya effort yang diperlukan adalah merupakan input dari kegiatan
penangkapan itu sendiri. Perbandingan antara output dengan input dalam istilah ekonomi merupakan tingkat efesiensi dari setiap penggunaan input, atau dengan
kata lain hasil tangkapan per unit upaya penangkapan catch per unit effort atau
CPUE dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas dan efesiensi teknis dari suatu penggunaan effort, dimana semakin tinggi nilai CPUE, maka tingkat
efesiensi penggunaan effort semakin baik, dan juga berarti produktivitas semakin tinggi.
Tabel 16. CPUE sumberdaya ikan kembung Rastrelliger kanagurta
Tahun Purse Seine
Volume ton Effort Trip
CPUE ton
2008 58,398
876 0,0667
2009 55,103
779 0,0707
2010 27,968
537 0,0521
2011 13,636
1055 0,0129
Rataan 38,776
812 0,0506
Sumber: Data KUD Mina Fajar Sidik, TPI Blanakan Dari tabel 17 diatas dapat diketahui bahwa berdasarkan volume produksi
dan effort yang digunakan pada tahun 2008-2011 menunjukkan bahwa tingkat efesiensi dan produktifitas Purse seine untuk menangkap ikan kembung adalah
sebesar 0.051 angka tersebut menunjukan bahwa tingkat produktifitas alat tangkap purse seine tidak terlalu tinggi. Pada gambar 17 dibawah terlihat hubungan antara
CPUE dan dan effort sumberdaya ikan Kembung Rastrelliger kanagurta, digambarkan dalam persamaan y = -0.00007x + 0,104, dari persamaan ini
diperoleh nilai intersep sebesar 0,104 dan nilai slope β sebesar -0.00007. Hal
ini dapat diartikan bahwa peningkatan aktivitas penangkapan effort akan dapat menurunkan hasil tangkapan CPUE.
Gambar 17. Hubungan antara CPUE dan Effort Ikan Kembung Schaefer
y = -7E-05x + 0.104 R² = 0.2902
0.0000 0.0100
0.0200 0.0300
0.0400 0.0500
0.0600 0.0700
0.0800
500 1000
1500
C P
U E
t o
n
Effort trip
CPUE Kembung Linear CPUE Kembung
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan pendekatan model surplus produksi Schaefer dimana
ℎ
௦௬ୀఈ
మ
ସఉ ൗ
dan ܧ
௦௬ୀఈ ଶఉ ൗ
, maka diperoleh nilai produksi lestari h
msy
sebesar 41,1055 ton, dan effort E
msy
sebesar 791 trip, sedangkan tingkat, sedangkan tingkat produksi dan effort aktual ikan kembung
diperoleh rata-rata sebesar 38.776 ton per tahun dan 812 trip per tahun. Hasil ini mendukung
keterangan sebelumnya,
karena meningkatnya
effort akan
menurunkan tingkat produksi atau sumberdaya ikan kembung, sehingga diduga jika upaya penangkapan ditingkatkan maka akan mengakibatkan penurunan
produksi ikan kembung biological overfishing.
5.4.2 Produksi Per Unit Upaya CPUE Ikan Kurisi
Pada tabel 18 di bawah dapat dilihat bahwa untuk sumberdaya ikan kurisi berdasarkan volume produksi dan effort yang digunakan pada tahun 2008-2011
menunjukkan bahwa tingkat efesiensi dan produktifitas alat tangkap cantrang untuk menangkap ikan kurisi adalah sebesar 0.023. angka tersebut menunjukan
bahwa tingkat produktifitas alat tangkap cantrang tidak terlalu tinggi dalam mengeksploitasi sumberdaya ikan kurisi.
Tabel 17. CPUE sumberdaya ikan kurisi Nemipterus spp
Tahun Cantrang
Volume ton Effort trip
CPUE ton
2008 5,333
240 0,0222
2009 5,033
144 0,0350
2010 3,869
240 0,0161
2011 4,172
216 0,0193
Rataan 4,602
210 0,023
Sumber: Data KUD Mina Fajar Sidik, TPI Blanakan Pada gambar 18 di atas terlihat bahwa hubungan antara CPUE dan dan
effort sumberdaya ikan Kurisi Nemipterus spp, digambarkan dalam persamaan y
= -0.0002x + 0,0584, dari persamaan ini diperoleh nilai intersep sebesar
0.0584, dan nilai slope β sebesar -0.0002. Hal ini dapat diartikan bahwa bila upaya penangkapan effort ditingkatkan maka akan dapat menurunkan hasil
tangkapan CPUE.