Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian

Butir soal objektif maka menggunakan koefisien korelasi biseral. Rumus yang digunakan untuk menghitung. koefisien korelasi biseral antara skor butir soal dengan skor total tes adalah:

a. Uji Validitas

Keterangan : = koefisisien korelasi antara skor butir soal nomor I dengan skor total = rata-rata skor total responden menjawab benar butir soar nomor i = rata-rata skor total semua responden = standar deviasi skor total semua responden = proposisi jawaban benar untuk butir nomor i = proposisi jawaban salah untuk butir nomor i Dengan ketentuan : Jika maka item ke-I dinyatakan tidak valid. Jika maka item ke-I dinyatakan valid. 54 Di atas adalah rumus untuk menentukan soal yang valid. Tetapi peneliti menggunakan cara lain untuk membantu menentukan soal yang valid dengan menggunakan software anastesv4. Berdasarkan hasil perhitungan dengan software anastesv4 dari 45 soal yang diuji cobakan diperoleh 35 butir soal yang valid melingkup semua indikator yang diukur. Lampiran 5 dan lampiran 8. 54 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, UIN Jakarta Press, 2006, Cet. ke 1, h. 108

b. Uji Reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrument tersebut konsisten dan memberikan penilaian atas apa yang diukur. Keterangan : = koefisien realibitas instrument = jumlah varian skor tiap-tiap item = varian total = banyaknya item yang valid = bilangan konstan Klasifikasi interpretasi reliabilitasi yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas Nilai Korelasi Interpretasi Tidak ada korelasi Korelasi rendah Korelasi sedang Korelasi tinggi Korelasi sangat tinggi Korelasi sempurna Di atas adalah rumus untuk menentukan nilai realibilitas soal. Tetapi peneliti menggunakan cara lain untuk membantu menentukan tingkat kerealibitisannya dengan menggunakan software anates v.4. Berdasarkan hasil perhitungan uji realibilitas instrument, diperoleh nilai 0,73 untuk validasi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan Game Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Momentum Dan Impuls (Kuasi Eksperimen Di Man 4 Jakarta)

0 9 291

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh penggunaan media animasi dengan analogi terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah: kuasi eksperimen di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

2 15 257

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152