Hasil penelitian Yang Relevan

SMA Laboratorium UM pada Materi Hidrokarbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT Teams Games Tournament dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional ceramah pada materi hidrokarbon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional ceramah. Siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT mempunyai rata- rata nilai kognitif 75,9 dan rata-rata nilai afektif 54,1 lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional ceramah yang mempunyai rata-rata nilai kognitif 71,6 dan rata-rata nilai afektif 52,3 49 .

C. Kerangka berpikir

Biologi merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam IPA yang dengan metode ilmiahnya dapat melatih siswa untuk berpikir kritis, terampil, kreatif dan menumbuhkan sikap ilmiah seorang saintis. Layaknya cabang ilmu IPA yang lain, teori-teori atau konsep-konsep materi biologi berasal dari temuan fakta-fakta yang dilakukan oleh para ilmuan. Dalam menemukan fakta tersebut dibutuhkan keterampilan-keterampilan tertentu agar dapat dengan mudah menemukan fakta tersebut. Sehingga dalam mempelajarinya pun, kita harus dapat menemukan dan menunjukan fakta-fakta tersebut ke dalam dunia pendidikan. Begitu pun dalam hal pembelajaran materi biologi dibutuhkan konsep yang tepat dalam mempelajarinya. Kesalahan konsep adalah pengertian tentang suatu konsep yang tidak tepat, salah dalam menggunakan nama konsep, salah dalam mengklasifikasikan contoh-contoh konsep, keraguan terhadap konsep- konsep yang berbeda, tidak tepat dalam menghubungkan berbagai macam 49 Iklilul millah, Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT Teams Games Tournament terhadap Prestasi Belajar Siswa pada materi Hidrokarbon, Jurnal Pendidikan Kimia FMIPA, 2011. konsep dalam susunan hierarkinya atau pembuatan generalisasi suatu konsep yang berlebihan atau kurang jelas. Pembelajaran Kooperatif Gambar 2.2 Skema Kerangka Teori

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori di atas, maka hipotesis pada penelitian : Ha : Ada perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran STAD, NHT, dan TGT dalam konsep sistem peredaran darah. Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran STAD, NHT, dan TGT dalam konsep sistem peredaran darah Untuk mengetahui perbedaan itu berasal dari X 1 , X 2 , atau X 3 maka dibuat hipotesis minor. Ha 1 : Ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang mendapat model pembelajaran NHT Ha 2 : Ada perbedaan hasil pembelajaran antara siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang mendapat model pembelajaran TGT Ha 3 : Ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan siswa yang mendapat model pembelajaran TGT. Model STAD Pembelajaran Menyenangkan, Siswa lebih aktif dan berperan di kelas Hasil Belajar Biologi - IPA Siswa Model TGT Model NHT

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTs.N. 13 Jakarta yang terletak dijalan H. Muchtar Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian adalah Semester genap tahun ajaran 2013 2014.

B. Metode dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitaif dengan metode eksperimen semu atau quasi eksperimen yaitu metode yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan secara penuh terhadap faktor lain yang mempengaruhi variabel dan kondisi ekperimen, misalnya faktor minat, motivasi dan inteligensi. Desain penelitian ini menggunakan pre tes-post test kelompok kontrol. Variasi dari desain ini dapat dimaksudkan untuk menguji pengaruh perlakuan yang berbeda. 50 Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Tes Awal Perlakuan X Tes Akhir STAD Eksperimen I O 1 X 1 O 2 NHT Eksperimen II O 1 X 2 O 2 TGT Eksperimen III O 1 X 3 O 2 50 Hajar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1999, Cet II, h. 331 32 Keterangan: O 1 : Pre test yang diberikan sebelum proses belajar mengajar dimulai, diberikan kepada kedua kelompok eksperimen X : Pemberian proses belajar mengajar menggunakan STAD, NHT, danTGT O 2 : Post test yang diberikan setelah proses belajar mengajar berlangsung dan diberikan kepada ketiga kelompok

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang di ambil untuk penelitian. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Mts.N.13 Jakarta tahun ajaran 20132014. Sedangkan populasi terjangkau adalah siswa kelas VIII Mts.N.13 Jakarta. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sampel acak kelompok atau Group random sampling. Jumlah kelas VIII Mts.N.13 Jakarta sebanyak 5 kelas. Penempatan siswaa VIII Mts.N.13 Jakarta dilakukan secara merata dalam hal kemampuan, artinya tidak ada kelas unggulan serta kurikulum yang diberikan juga sama, maka karakteristik antar kelas dapat dikatakan homogen, sedangkan karakteristik dalam kelas cukup heterogen, artinya ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Berdasarkan karakteristik yang telah dijelaskan, maka pemilihan sampel yang dilkukan dengan teknik sampel acak kelompok Group Random Sampling, dengan mengambil tiga kelas secara acak dari 5 kelas yang memiliki karakteristik yang sama. Teknik ini digunakan saat tidak menemukan data-data tentag individu. Yang dilihat data mengenai kelasnya, dan kelas tersebut haruslah homogen. Dari seluruh kelas X yang ada, kemudian dirandom dan terpilih tiga. Kemudian dari ketiga kelas tersebut dirandom lagi untuk menentukan kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT atau TGT.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan Game Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Momentum Dan Impuls (Kuasi Eksperimen Di Man 4 Jakarta)

0 9 291

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh penggunaan media animasi dengan analogi terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah: kuasi eksperimen di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

2 15 257

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152