Deskripsi data Hasil penelitian

Keterangan : Indikator 1 Mengidentifikasi komponen-komponen darah 2 Menjelaskan fungsi komponen-komponen darah 3 Menjelaskan proses pembekuan darah 4 Mengidentifikasi macam-macam golongan darah 5 Menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia 6 Mengidentifikasi alat-alat peredaran darah 7 Mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia 8 Membedakan proses peredaran darah besar dan kecil 9 Menjelaskan sistem peredaran getah bening 10 Menjelaskan berbagai penyakit pada sistem peredaran darah dan hubungannya dengan kesehatan Tabel 4.2 menunjukkan perbandingan presentase sepuluh indikator pada pretes dan posttest di tiap kelas. Terlihat untuk STAD, NHT dan TGT mengalami peningkatan pada nilai rata-rata dan presentase indikator.Jika dilihat nilai rata-rata dan presentase pada posttest untuk ketiga kelas eksperimen, terlihat bahwa kelas TGT pada nilai rata-rata dan presentase lebih unggul untuk semua indicator dibandingkan dengan kelas STAD dan NHT. Pencapaian presentase indikator tertinggi adalah mengidentifikasi macam-macam golongan darah. Pada kelas STAD mencapai 77,9 kelas NHT 77,9 dan pada kelas TGT 91,2 . Untuk indikator yang lain hanya berkisar 68,6 - 76,6. Hal tersebut memberikan kesimpulan pada kelas STAD, NHT dan TGT sebagian besar siswanya menguasai indikator mengidentifikasi macam-macam golongan darah.

3. Nilai N-Gain

Analisis terhadap nilai N-Gain dimaksudkan untuk mengetahui penigkatan hasil belajar biologi pada ketiga kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan pembelajaran pada kelas STAD, NHT dan TGT. Tabel 4.3 Kategori N-Gain pada kelas STAD, NHT dan TGT Nilai N-Gain STAD NHT TGT Rendah 7 6 1 Sedang 21 22 12 Tinggi 6 6 21 Jumlah  34 34 34 Rata – rata  - 0,51 0,50 0,64 Kategori Sedang Sedang Sedang Dari tabel diatas terlihat bahwa pada ketiga kelas eksperimen dengan jumlah siswa masing-masing 34 orang mengalami peningkatan dalam hasil belajar. Pada kelas STAD nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,51 dengan skor gain tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0,18. Pada kelas NHT nilai rata-rata N- Gain yang diperoleh 0,50 dengan skor tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0, kemudian kelas TGT nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,65 dengan skor gain tertinggi 0,87 dan skor gain terendah 0,19. Selanjutnya, karena rata-rata skor gain kelas TGT lebih besar daripada kelas STAD dan NHT, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa kelas TGT lebih baik daripada peningkatan hasil belajar siswa kelas STAD dan NHT.

B. Analisis Data

1. Uji prasyarat

a Uji normalitas Sebelum melakukan uji anova, maka data harus memenuhi asumsi kenormalan distribusi data. Untuk menguji kenormalan distribusi data pretest pada ketiga kelas di gunakan statistic Chi-kuadrat. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai X 2 hitung untuk ketiga kelas eksperimen. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelompok N X 2 hitung X 2 tabel Kesimpulan Pretest STAD 34 4,12 9,48 Berdistribusi normal NHT 34 3,62 7,81 Berdistribusi normal TGT 34 1,73 7,81 Berdistribusi normal Posttest STAD 34 1,72 9,48 Berdistribusi normal NHT 34 4,81 7,81 Berdistribusi normal TGT 34 2,77 9,48 Berdistribusi normal Dari hasil pengujian pretest, untuk kelompok untuk kelompok STAD diperoleh nilai X hitung = 4,12 dan dari table nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan Game Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Momentum Dan Impuls (Kuasi Eksperimen Di Man 4 Jakarta)

0 9 291

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh penggunaan media animasi dengan analogi terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah: kuasi eksperimen di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

2 15 257

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152