Pembahasan dan Temuan Penelitian

taraf signifikansi α = 0,05 karena X 2 hitung X 2 tabel ,berarti H diterima, H : 1 2 = 2 2 = 3 2 = 4 2 Data Homogen Rata-rata nilai skor pada pretest ketiga kelas masih tergolong redah dan relatif sama. Sebagaimana juga hasil analisis uji perbedaan rata-rata menggunakan anava satu jalur diperoleh F hitung = 1,36 dan F tabel 0,05;2;117 =3,07 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal antara ketiga kelas eksperimen tersebut F hitung F tabel , maka tidak terdapat perbedaan yang berarti antara ketiga kelompok. Kondisi ini dapat di asumsikan bahwa sebelum diberikannya perlakuan pembelajaran pada ketiga kelompok eksperimen tersebut, ketiga kelompok eksperimen tersebut bersifat homogen berdasarkan uji statistik, oleh karena itu pengujian hipotesis untuk melihat ada tidaknya perbedaan hasil melalui pembelajaran STAD, NHT dan TGT dapat didasarkan pada hasil test post test. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data post test menunjukan bahwa sampel berasal dari populasi yang normal, sehingga langkah selanjutnya adalah uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett dengan taraf signifikansi 5. Nilai signifikansi yang diperoleh dari uji homogenitas sebesar 1,152. Nilai tersebut lebih kecil dari X 2 tabel sebesar 5,991 dan berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H diterima artinya data bersifat homogen. Dari hasil uji normalitas dan uji homogenitas varian, diketahui bahwa data ketiga kelas berdisribusi normal dan mempunyai varian homogen, sehingga untuk menguji apakah terdapat perbedaan hasil belajar dari ketiga kelompok tersebut digunakan uji anava satu jalur. F hitung dari uji anava satu jalur yaitu 79,7. Nilai tersebut lebih tinggi dari F tabel 5 yaitu 3,07. Hal ini berarti ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD, NHT dan TGT. Penelitian yang dilakukan dapat membuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar menggunakan model pembelajaran STAD, NHT dan TGT. Hasil belajar biologi pada konsep sistem peredaran darah menggunakan model pembelajaran STAD lebih tinggi dari kelas NHT dan TGT. Dalam penelitian ini terdapat 10 indikator yang diujikan yaitu mengidentifikasi komponen-komponen darah, menjelaskan fungsi komponen- komponen darah, menjelaskan proses pembekuan darah, mengidentifikasi macam-macam golongan darah, menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia, mengidentifikasi alat-alat peredaran darah, mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia, ,membedakan proses peredaran darah besar dan kecil, menjelaskan sistem peredaran getah bening, menjelaskan berbagai penyakit pada sistem peredaran darah dan hubungannya dengan kesehatan. Pencapaian presentase indikator yang lebih tinggi adalah mengidentifikasi macam-macam golongan darah. Pada kelas STAD mencapai 77,9 kelas NHT 77,9 dan pada kelas TGT 91,2 . Untuk indikator yang lain hanya berkisar 68,6 - 76,6. Hal tersebut memberikan kesimpulan pada kelas STAD, NHT dan TGT sebagian besar siswanya menguasai indicator mengidentifikasi macam-macam golongan darah. Pembelajaran kooperatif model STAD, NHT dan TGT terbukti berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dibuktikan dengan adanya perbedaan hasil belajar dan adanya peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar dibuktikan dengan deskripsi nilai n-gain. Pada kelas STAD nilai rata-rata N- Gain yang diperoleh 0,51 dengan skor gain tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0,18, Pada kelas NHT nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,50 dengan skor tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0, kemudian kelas TGT nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,65 dengan skor gain tertinggi 0,87 dan skor gain terendah 0,19. Selanjutnya, karena rata-rata skor gain kelas TGT lebih besar daripada kelas STAD dan NHT, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa kelas TGT lebih baik daripada peningkatan hasil belajar siswa kelas STAD dan NHT. Penelitian ini juga melakukan obervasi untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar selama pembelajaran STAD, NHT dan TGT. Guru bidang studi biologi dan teman sejawat berperan sebagai observer aktivitas peneliti selama pembelajaran berlangsung. Observasi yang dilakukan mengacu pada lembar observasi yang telah dibuat sesuai skenario pembelajaran STAD, NHT dan TGT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT dan TGT pada konsep sistem peredaran darah.

B. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa hasil belajar biologi dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT dan TGT mampu meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga pembelajaran tersebut dapat menjadi alternatif pembelajaran biologi yang diterapkan. 2. Agar proses pembelajaran lebih optimal dan nilai siswa mencapai criteria ketuntasan minimal, siswa harus ada pembiasaan dan dikondisikan sedemikian sehingga siswa siap dengan setiap kegiatan dalam pembelajaran karena ketiga pembelajaran tersebut membutuhkan konsep awal terlebih dahulu agar lebih aktif dalam berdiskusi dan mengemukakan pendapat mengenai permasalahan dalam pembelajaran. 3. Penelitian ini dilakukan pada pokok bahasan sistem peredaran darah, untuk penelitian selanjutnya disarankan juga pada pokok bahasan lain. 63 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Lif Khoiru, dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, Jakarta,: Tim Prestasi Pustaka, 2011, h.59-60 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Daryanto. Strategi dan tahapan mengajar bekal keterampilan dasar bagi guru. Bandung: CV Yrama widya, Cet. I, 2013. Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. III, 2011. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cet. IV, 2010. Dian, Eki Purwanti. Jurnal The Comparison between STAD and TGT on student achievement and motivation.2013. Feronica, Rina, dkk. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together NHT dalam pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA. 2011. Fitri, “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Numbered Head Together dan TGT Teams Games Tournament untuk Meningkatkan Hasil Belajar ’’. Skripsi, Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. i. tidak dipublikasikan Hafid Anwar dan Ahiri Jafar, dkk. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. CV ALFABETA, Cet. I, 2013. Hajar, Dasar-dasar Metodologi Peneltian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1999, Cet. II, h. 331 Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. XII, 2012. Hasbullah. Dasar- dasar ilmu pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cet. IX, 2011. Hayati dan Daroji, Ilmu Pengetahuan Alam: Untuk kelas VIII SMP dan MTs, Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2012, Cet. 1,h.8 Iklilul millah, “Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT Teams Games Tournament terhadap Prestasi Belajar Siswa pada materi Hidrokarbon ”, Jurnal Pendidikan Kimia FMIPA, 2011 Kartikasari, Yakti, dkk. Studi Komparasi Pembelajaran degan Metode TGT dan STAD terhadap hasil prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon ditinjau dari kemampuan memori siswa. Jurnal Pendidikan Kimia. Vol. 2 No.4. 2013. Kristianti, Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif dengan model pembelajaran NHT Numbered Head Together terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa, Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2013. Margono. Metodologi Penelitian Pendidika. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007. Marnoko, “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament dan Model Pembelajaran Konvensional pada Hasil Belajar Ekonomi Mahasiswa ”, Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, Vol. 4, 2011 Motlan, dkk, “Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran STAD Students Teams Achievment Division dan NHT Numbered Head Together pada Materi Pokok Listrik Statis”. Jurnal pendidikan IPA. 2011 Muhammad a nwar hidayat, “Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD dan Model Konvensional pada pelajaran PKN ”, Jurnal pendidikan. 2011 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995. Muldayanti. Pembelajaran Biologi Model STAD dan TGT di tinjau dari keingintahuan dan minat belajar siswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol. 1. 2013 Nurfuadi. Profesional Guru.Purwokerto: STAIN Press, Cet. I, 2012. Purwanto, Evaluasi hasil belajar, Yogyakarta: Pustaka belajar, 2011, Cet. III.h.39. Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers, Cet. IV, 2011 Robert E. Slavin, Kooperatif Teori, Riset dan Praktik, Terj. Narulita Yusron, Bandung: Nusa Media, 2010. Rika, Adriati, dkk. Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhdap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi kelas XI IPA SMAN 1 Riau. 2012. Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, Cet. XI, h. 160, 2009. Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cet. V, 2006. Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cet.VI, 2011. Slameto, belajar faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta, Cet V, 2010. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: ALFABETA, Cet. IV, 2008. Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA, 2011.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan Game Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Momentum Dan Impuls (Kuasi Eksperimen Di Man 4 Jakarta)

0 9 291

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh penggunaan media animasi dengan analogi terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah: kuasi eksperimen di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

2 15 257

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152