dipilah menjadi tiga kategori yaitu: 1 penyuluh pegawai negeri yang selanjutnya disebut penyuluh PNS adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang pada satuan organisasi lingkup pertanian, perikanan, atau kehutanan untuk melakukan
kegiatan penyuluhan; 2 penyuluh swasta adalah penyuluh yang berasal dari dunia usaha danatau lembaga yang mempunyai kompetisi dalam bidang
penyuluhan; dan 3 penyuluh swadaya adalah pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga masyarakat lainnya dengan kesadarannya sendiri mau dan
mampu menjadi penyuluh. Penyuluh pertanian yang efektif adalah yang dapat menimbulkan
perubahan informasi atau perolehan informasi baru kepada petani, memperbaiki kemampuan atau memberi kemampuan dan kebiasaan baru petani dalam upaya
memperoleh sesuatu yang mereka kehendaki Slamet, 2003. Implikasi praktis bagi para penyuluh pertanian beberapa diantaranya
adalah: 1 penyuluh pertanian harus mengutamakan pemberdayaan dan mengerti secara implisit bahwa peranan mereka adalah membantu subyek penyuluhnya
untuk mencapai kemandirian melalui proses belajar, sehingga mereka dapat berfungsi secara efektif setelah para penyuluh meninggalkan mereka, 2
penyuluh harus menddapatkan kepercayaan dari subyek penyuluhnya, karena hubungan kepercayaan akan meningkatkan efektivitas hubungan proses belajar
dan mengajar, 3 penyuluh harus menggunakan suatu proses penyusunan program yang rasional dan memadai guna terjadinya suatu perubahan sosial, 4
penyuluh harus berkonsentrasi pada orang Mugniesyah, 2006.
2.1.8. Karakteritik Penyuluh Pertanian
Karakteristik individu sangat menentukan kebutuhannya sehingga mampu mengerahkan kekuatan sesuai dengan tuntutan pribadi seseorang Sulistiyani dan
Rosidah, 2003 dalam Leilani, 2006. Karakteristik individu penyuluh adalah identifikasi internal yang melekat pada diri seorang penyuluh pertanian . Menurut
Mardikanto 1993 dalam Leilani 2006, karakteristik individu merupakan salah satu faktor untuk mengetahui perilaku seseorang dalam masyarakat, mempunyai
ciri-ciri atau sifat individual yang berhubungan dengan semua aspek kehidupan dan lingkungan seseorang.
Dalam penelitian ini, karakteristik individu penyuluh meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan formal, pengalaman mengikuti pelatihan, masa tugas,
bidang tugas penyuluhan, dan keterdedahan terhadap media cetak lain. Jenis kelamin adalah perbedaan fisik seseorang yang ditentukan secara
biologis. Jenis kelamin responden penyuluh terbagi menjadi dua yaitu pria dan wanita.
Umur adalah faktor psikologis yang berpengaruh terhadap proses belajar dan efisiensi belajar langsung maupun tidak langsung. Umur dapat memberikan
pengalaman seseorang. Pengalaman adalah sumber belajar. Orang yang lebih banyak pengalaman akan lebih mudah mempelajari sesuatu Sitorus, 2009.
Soekanto 2002 menyatakan pendidikan mengajarkan kepada individu aneka macam kemampuan. Sitorus 2009 menambahkan, para ahli pendidikan
mengatakan bahwa pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dari Sekolah Dasar sampai dengan
Perguruan Tinggi dan yang setaraf dengannya. Pengalaman mengikuti pelatihan adalah pengalaman penyuluh pertanian
dalam pendidikan dan pelatihan fungsional yang diberikan kepada penyuluh pertanian guna pelaksanaan tugas penyuluhan pertanian
4
Masa tugas atau masa kerja adalah keahlian atau kemampuan yang dimiliki oleh seseorang pada suatu bidang pekerjaan yang diperoleh dengan
belajar dalam suatu kurun waktu tertentu yang tentunya dilihat dari kemampuan . Pelatihan pada
hakekatnya adalah proses belajar yang dirancang untuk mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga dia dapat berprestasi lebih baik dalam jabatanya
Departemen Pertanian, 2004. Selanjutnya Sulistiyani dan Rosidah 2003 dalam Leilani 2006 menyatakan bahwa pelatihan adalah proses sistematik pengubahan
perilaku para pegawai dalam suatu arah guna meningkatkan pengetahuan dan ketermpilan peserta.
4
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluhan Pertanian dan Angka Kreditnya, Kementrian Pertanian, Tahun 2009.
intelegensi, baik pengalaman yang berasal dari luar maupun dari dalam organisasi Sitorus 2009.
Bidang tugas penyuluhan merupakan keahlian yang dimiliki oleh penyuluh pertanian yang beragam untuk mengimplementaskan keahliannya dengan tingkat
kerumitan permasalahan yang ada ditingkat petani. Suatu tugas mempersyaratkan seseorang penyuluh pertanian untuk menggunakan aktivitas-aktivitas yang
menantang atau menggunakan seluruh keahlian dan keterampilan yang mereka miliki Sitorus, 2009.
Keterdedahan terhadap media cetak adalah perilaku penyuluh pertanian yang berkaitan dengan pemenuhan berbagai jenis informasi seperti melepaskan
ketegangan, mencari hiburan, wahana edukasi serta kebutuhan identitas diri dari pelbagai media cetak Setyorini, 2000.
2.1.9. Kompetensi Penyuluh Pertanian