BAB V AGENDA PEMBERITAAN DAN ARTIKEL SINAR TANI
5.1. Frekuensi Kemunculan Berita dan Artikel berdasarkan Bidang
Masalah Sub Sistem Agribisnis dan Komoditi Pertanian
Tabloid Sinar Tani diterbitkan setiap hari Rabu dalam seminggu sekali. Mulai terbitan bulan Januari sampai dengan Maret 2011 atau sebanyak 12 edisi
terdapat 375 berita dan artikel yang meliputi berbagai bidang. Kategori bidang masalah yang diterbitkan mencakup pada bidang masalah sub sistem agribisnis
dan komoditi pertanian. Frekuensi kemunculan beritaartikel yang terdapat pada 12 edisi Sinar
Tani menggambarkan kekerapan pemuculan bidang masalah sub sistem agribisnis dan komoditi pertanian. Sinar Tani berusaha untuk memenuhi informasi pertanian
yang menyangkut bidang masalah sub sistem agribisnis dalam pengembangan agribisnis yang dikembangkan oleh Departemen Pertanian. Hasil pengamatan
mengenai frekuensi kemunculan berdasarkan masalah sub sistem agribisnis dan komoditi pertanian tersaji dalam Tabel 4.
Berdasarkan Tabel 4, secara keseluruhan berita yang memuat bidang masalah berdasarkan sub sistem agribisnis urutannya adalah sub sistem penunjang
sebanyak 151 kali 40,3, sub sistem usaha tani sebanyak 96 kali 25,6, sub sistem agribisnis hulu sebanyak 68 kali 18,1, dan sub sistem agribisnis hilir
sebanyak 60 kali 16. Sub sistem penunjang yang merupakan jasa layanan pendukung mendapat
porsi atau perhatian yang lebih dari redaksi Sinar tani karena redaktur ingin memuat informasi pertanian dilihat berdasarkan kebijakan-kebijakan pemerintah
dan mengenai jasa pendukung lainnya. Contoh berita yang terbit pada saat itu mengenai sub sistem penunjang adalah “Isi Gudang 3,5 Juta Ton” edisi 5 – 11
Januari 2011 pada Rubrik Sorotan yang memberitakan tentang Badan Urusan Logistik Bulog menargetkan pengadaan beras di gudang Bulog sebesar 3,5 juta
ton pada Tahun 2011 dan untuk merealisasikan target tersebut diperlukan kontak kerjasama Bulog dengan Kementrian Pertanian untuk menjamin ketersedian beras
yang akan diserap Bulog. Sementara itu, contoh artikel mengenai sub sistem
penunjang adalah “Perlunya Menghidupkan Kembali Lumbung Desa” edisi 9 – 15 Pebruari 2011 pada Rubrik Agriwacana yang isinya mengenai krisis pangan yang
melanda dunia mengingkatkan untuk mengambil kembali kebijakan bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat guna memenuhi kebutuhan pangan yang
cukup, murah dan tersedia di mana-mana dengan menghidupkan kembali lumbung desa.
Tabel 4. Frekuensi Kemunculan Berita dan Artikel Tabloid Sinar Tani berdasarkan
Bidang Masalah Sub Sistem Agribisnis dan Komoditi Pertanian Edisi Januari – Maret Tahun 2011
No. Bidang Masalah Sub Sistem
Agribisnis Frekuensi
Peringkat 1
Sub Sistem Penunjang 151
40,27 1
2 Sub Sistem Usaha Tani
95 25,33
2 3
Sub Sistem Agribisnis Hulu 66
17,6 3
4 Sub Sistem Agribisnis Hilir
63 16,8
4 Total
375 100
No Komoditi Pertanian
Frekuensi Peringkat
1 Tanaman Pangan
212 56,53
1 2
Peternakan 78
20,8 2
3 Hortikultura
54 14,4
3 4
Perkebunan 31
8,27 4
Total 375
100
Tabel 4 juga menggambarkan selama tiga bulan penerbitan Sinar Tani, informasi yang paling penting dan sering muncul diterbitkan oleh redaktur
berdasarkan komoditi urutannya adalah pada komoditi tanaman pangan sebanyak 212 kali 56,5, kemudian komoditi peternakan sebanyak 78 kali 20,8,
komoditi hortikultura sebanyak 52 kali 15,9 dan yang terakhir adalah komoditi perkebunan sebanyak 33 kali 8,8.
Komoditi tanaman pangan dianggap paling penting untuk diterbitkan dikarenakan pada saat ini tanaman pangan masih merupakan komoditi utama
dalam peningkatan produksi pertanian untuk pencapaian target swasembada berkelanjutan. Bidang masalah yang menjadi sorotan redaksi Sinar tani setelah
komoditi tanaman pangan adalah komoditi peternakan. Hal tersebut dikarenakan
pada saat ini Kementrian Pertanian ingin mencapai swasembada daging terutama daging sapi Tahun 2014. Contoh judul berita pada komoditi peternakan adalah
“Harga Daging Sapi Naik” edisi 2 – 8 Pebruari 2011 pada Rubrik Sorotan yang intinya memberitakan tentang Asosiasi Pengimpor Daging Sapi ASPIDI
memperkirakan harga daging sapi naik karena beberapa sentra ternak sapi di Australia terkena banjir dan permintaan daging sapi di dalam negeri meningkat.
Sementara itu, pada edisi yang sama contoh judul artikel pada komoditi peternakan yaitu “Pengrajin Tempe yang Sukses Beternak Sapi” pada Rubrik
Kontak Tani Sukses yang isinya mengenai seorang penangkar benih kedelai Kota Bima yang juga sukses beternak sapi.
. 5.2.
Frekuensi Kemunculan Berita dan Artikel Berbagai Bidang Masalah pada Sub Sistem Agribisnis dan Komoditi Pertanian
Frekuensi kemunculan berita dan artikel berbagai bidang masalah menunjukkan kekerapan pemunculan berita yang terbagi atas 16 kategori dari
bidang masalah sub sistem agribisnis dan komoditi pertanian. Hasil pengamatan mengenai frekuensi kemunculan berita dan artikel berbagai bidang masalah tersaji
dalam Tabel 5. Tabel 5 memperlihatkan hasil jumlah berita dan artikel yang dimuat Sinar
Tani adalah sebanyak 375 judul selama 12 edisi pada bulan Januari – Maret 2011. Berita maupun artikel yang paling banyak muncul adalah bidang masalah yang
berkaitan dengan sub sistem penunjang pada tanaman pangan sebanyak 111 kali 29,6, diikuti bidang sub sistem usaha tani pada tanaman pangan sebanyak 43
kali 11,4, bidang sub sistem agribisnis hilir pada tanaman pangan menempati urutan ketiga sebagai 30 kali 8, sedangkan bidang sub sistem agribisnis hulu
pada tanaman pangan sebanyak 28 kali 7,5 dan sub sistem usaha tani pada peternakan sebanyak 11 kali 2,9. Bidang sub sistem agribisnis hilir pada
perkebunan menempati urutan terakhir dengan jumlah kemunculan enam kali 1,6.
Tabel 5. Frekuensi Kemunculan dan Persentase Berita dan Artikel Tabloid Sinar Tani pada Berbagai Bidang Masalah Sub Sistem Agribisnis dan Komoditi Pertanian
Edisi Januari – Maret Tahun 2011 No.
Bidang Masalah Frekuensi
Peringkat 1.
Sub sistem Penunjang pada Tanaman Pangan
111 29,6
1 2.
Sub sistem Usaha Tani pada Tanaman Pangan
43 11,5
2 3.
Sub sistem Agribisnis Hilir pada Tanaman Pangan
30 8
3 4.
Sub sistem Agribisnis Hulu pada Tanaman Pangan
28 7,5
4 5.
Sub sistem Usaha Tani pada Peternakan
27 7,2
5 6.
Sub sistem Agribisnis Hulu pada Peternakan
22 5,9
6 7.
Sub sistem Penunjang pada Peternakan
18 4,8
7 8.
Sub sistem Usaha Tani pada Hortikultura
17 4,53
8 9.
Sub sistem Agribisnis Hilir pada Hortikultura
16 4,27
9 10.
Sub sistem Penunjang pada Hortikultura
12 3,2
10 11.
Sub sistem Agribisnis Hilir pada Peternakan
11 2,93
11 12.
Sub sistem Penunjang pada Perkebunan
10 2,67
12 13.
Sub sistem Agribisnis Hulu pada Hortikultura
9 2,4
13 14.
Sub sistem Usaha Tani pada Perkebunan
8 2,13
14 15.
Sub sistem Agribisnis Hulu pada Perkebunan
7 1,87
15 16.
Sub sistem Agribisnis Hilir pada Perkebunan
6 1,6
16 Total
375 100
Tabloid Sinar Tani lebih memprioritaskan bidang sub sistem penunjang pada tanaman pangan dibandingkan pada tiga komoditi yang lainnya sebagai
berita dan artikel terbitannya karena pada saat itu pangan memang mendapatkan perhatian yang cukup serius dari Sinar Tani dan diarahkan untuk mendorong dan
mendukung pencapaian empat target pembangunan Kementrian Pertanian. Salah satu judul berita mengenai bidang sub sistem penunjang pada
tanaman pangan adalah berita yang berjudul “Berharap Golden Rice dari IRRI” edisi 26 – 1 Pebruari 2011 pada Rubrik Nasional yang intinya memberitakan
tentang pemerintah Indonesia bekerjasama dengan International Rice Research
Institute IRRI dalam bidang penelitian pertanian untuk meningkatkan produksi beras nasional. Contoh salah satu judul artikel mengenai sub sistem penunjang
pada tanaman pangan adalah “Hasil Penelitian Penyuluh Pertanian Masih Perlu Meningkatkan Produktivitas Tanaman Pangan Petani” edisi 12 – 18 Januari 2011
pada Rubrik Agri Penyuluhan mengenai penyuluhan pertanian yang masih perlu meningkatkan produksi tanaman pangan yang diperoleh petani.
Sementara itu, contoh judul berita mengenai bidang sub sistem usaha tani pada peternakan adalah “Menghitung Untung Beternak Sapi” edisi 2 – 8 Februari
2011 pada Rubrik Sorotan yang intinya memberitakan tentang harga daging sapi naik karena permintaan yang meningkat dimana kondisi pasar merupakan peluang
untuk beternak sapi. Salah satu contoh judul artikel mengenai sub sistem usaha tani pada peternakan adalah “Kulit Telur dalam Diet Ayam Petelur” edisi 9 – 15
Pebruari 2011 pada Rubrik Litbang Mancanegara yang intinya mengenai kulit telur bisa digunakan sebagai sumber diet unsur kalsium bagi ayam petelur sebagai
pengganti sumber batu kapur.
5.3. Volume Pemanfaatan Ruang Berita dan Artikel berdasarkan Bidang