Susunan Pengurus Kebijakan Redaksional

ternak. Rubrik mekanisasi pertanian semakin dibutuhkan oleh para PPL karena berkembangnya alat dan mesin pertanian di pedesaan. Pada saat ini 56 persen pembaca Sinar Tani di pedesaan mempunyai Alsintan, sehingga “Tip Merawat Alsintan” sangat dibutuhkan oleh para penyuluh. Rubrik ternak akan diperdalam dan dispesifikasikan menjadi beberapa rubrik yang tampil rutin setiap terbit dibuatkan dua sub rubrik yakni: 1 Unggas dan 2 Ruminansia. Pendalaman rubrik ternak ini juga mendukung pengembangan dan perluasan sasaran iklan di Sinar Tani.

4.1.9. Rubrik Tabloid Sinar Tani

Isi dari tabloid Sinar Tani terdiri dari berbagai rubrik. Rubrik yang dimaksud merupakan satu bahkan lebih materi yang sama disajikan oleh Sinar Tani dimuat dalam satu rubrik. Pelaksanaan rubrik Sinar Tani yang berubah tampilan menjadi tabloid dimulai sejak Tahun 1999. Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP Tahun 2011, alokasi halaman untuk redaksi yang rata-rata 16 halaman terbit tersebut diperuntukkan bagi 26 rubrik, sehingga tidak semua rubrik muncul pada setiap edisi penerbitan atau hanya muncul setengah halamanrubrik. Penyusunan rubrik terdapat lima kategori kelompok besar yang nantinya akan masuk ke dalam rubrik yang sudah distandarisasi oleh redaksi Sinar Tani. Kategori kelompok besar tersebut meliputi: 1. Sosialisasi kebijakan pembangunan pertanian 2. Informasi teknologi dan inovasi pertanian 3. Dinamika kelompok tanipenyuluhan 4. Informasi agribisnis usaha dan peluang usaha 5. Analisamasalahinformasi aktual Rubrik yang rutin muncul yakni: Cover satu halaman, Editorial satu halaman, Mimbar Penyuluhan, SMS Cangkul satu halaman, Nasional satu halaman, Nusantara satu halaman, Sorotan dua halaman, IPTEK satu halaman, dan Potensi satu halaman sehingga total menjadi sembilan halaman. Sedangkan rubrik yang tidak muncul secara rutin atau hanya muncul setengah halaman yakni: Buah Sayur, Kebun, Ternak, Ikan, Pangan, Lumbung, Pasar, Proteksi Lembaga, Bumi Air, Pasca Panen, Agri Penyuluhan, Profil, Tips dan Santai, Hobi, Alsintan dan Saprodi, Bung Kontak Menjawab, Laporan Khusus dan New Teknologi.

4.2. Keadaan Umum Kabupaten Bogor

4.2.1. Letak Kabupaten Bogor Secara Geografis

Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan ibukota RI secara geografis terletak pada posisi 6 ˚19’ - 6 ˚47’ lintang selatan dan 106 ˚1’ - 107˚103’ bujur timur. Luas wilayah berdasarkan data terakhir adalah 2.301,95 km². Kabupaten ini berbatasan dengan: Sebelah Utara : Kota Depok, Kabupaten Bekasi; Sebelah Timur : Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bekasi; Sebelah Barat : Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang; Sebelah Selatan : Kabupaten Sukabumi. Pusat pemerintahan di Kecamatan Cibinong. Luas wilayah Kabupaten Bogor mencapai 2.071,21 km 2 . Kabupaten Bogor terdiri atas 40 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Empat puluh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten tersebar di tiga wilayah, yaitu: Wilayah Timur : Kecamatan Gunung Putri, Kecamatan Cileungsi, Kecamatan Klapanunggal, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Sukamakmur, Kecamatan Cariu, dan Kecamatan Tanjungsari. Wilayah Tengah : Kecamatan Gunung Sindur, Kecamatan Parung, Kecamatan Ciseeng, Kecamatan Kemang, Kecamatan Rancabungur, Kecamatan Bojonggede, Kecamatan Tajur Halang, Kecamatan Cibinong, Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Dramaga, Kecamatan Cijeruk, Kecamatan Cigombong, Kecamatan Caringin, Kecamatan Ciawi, Kecamatan Megamendung, Kecamatan Cisarua, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Babakan Madang, Kecamatan Ciomas, dan Kecamatan Tamansari.