Pengambilan sampel secara “purposive” berdasarkan: 1 memilih BP3K yang berada di wilayah pengembangan pertanian Kabupaten Wilayah Tengah dan
Barat, 2 memilih penyuluh yang membaca Tabloid Sinar Tani sampai satu bulan sebelum pengambilan data berlangsung lihat Lampiran 4. Sampel yang
diperoleh berjumlah 34 orang dari enam wilayah BP3K di Kecamatan yang terpilih, yakni Kecamatan Caringin, Cibinong, Cibungbulang, Leuwiliang,
Dramaga, dan Cigudeg.
Gambar 2. Teknik Sampling dalam Pengambilan Responden
3.3. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder, baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Di bawah ini merupakan alur prosedur
penelitian dalam pengumpulan data yang terbagi menjadi beberapa tahapan, diantaranya adalah:
1. Data primer untuk agenda Sinar Tani terdiri dari data untuk frekuensi dan volume yang diperoleh dengan melakukan pendekatan model
analisis isi. Frekuensi kemunculan berita adalah kemunculan berita dengan mengkoding 16 kategori bidang masalah dan komoditi
pertanian yang muncul selama edisi bulan Januari – Maret 2011. Sementara itu, untuk mengukur volume pemanfaatan ruang diukur
KABUPATEN BOGOR
Total BP3K di Kabupaten Bogor
sebanyak 12 BP3K
Dipilih 6 BP3K Penentuan BP3K : Purposive
Total penyuluh berstatus PNS di 6 BP3K : 61 orang
Secara purposive dipilih 34
responden
dengan mengalikan panjang dan lebar tulisan dalam milimeter kolom mm kolom yang terdapat pada masing-masing kategori bidang
masalah dan komoditi pertaniannya. 2. Pengujian untuk reliabilitas definisi untuk 16 kategori bidang masalah
yang melibatkan tiga juri yang kompeten. Pengujian ini bertujuan agar konsistensi kategori menjadi handal dan diperoleh angka koefisien
kesepakatan Composite Reliability yaitu 94 persen. 3. Data primer lainnya yang digunakan untuk mendukung data
kuantitatif analisis isi Sinar Tani yaitu adalah data kualitatif yang merupakan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen tertulis yang
berupa dokumen resmi dari redaksi Sinar Tani seperti profil Sinar Tani dan wawancara mendalam dengan pihak dari redaksi Sinar Tani
untuk mengetahui kebijakan redaksional Sinar Tani. 4. Data primer untuk agenda penyuluh diambil dengan menggunakan
metode pengisian kuesioner dan wawancara mendalam kepada pihak penyuluh yang berada di Kabupaten Bogor yang membaca Sinar Tani.
Penyuluh mengisi kuesioner dengan dua bagian, bagian pertama pertanyaan terkait karakteristik masing-masing individu penyuluh dan
bagian kedua adalah pengisian 16 kategori bidang masalah dan komoditi pertanian yang telah disediakan dengan jawaban berjenjang.
5. Data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik mengenai keadaan geografis,
kondisi iklim, dan jumlah penduduk Kabupaten Bogor. Berkaitan dengan macam data yang telah disebutkan di atas.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan di lapangan adalah dengan wawancara, kuesioner, observasi langsung di lapangan, dan dokumentasi.
3.4. Reliabilitas Definisi Kategori