diperoleh wartawan, kemudian fakta tersebut disampaikan kepada khalayak.
7. Conflict, berita adalah konflik atau pertentangan. Peristiwa mengenai perang, perkelahian, pergulatan politik, bisnis, olahraga sangat
menarik minat pembaca. 8. Public figure, berita adalah tentang orang-orang penting. Publik akan
tertarik untuk membaca, mendengarkan atau menonton berita yang berkaitan dengan orang-orang penting dan dikenal.
9. Suprising, berita adalah kejutan yang datangnya tiba-tiba, di luar dugaan. Berita berkaitan dengan hal-hal yang besar secara kuantitatif.
10. Human interest, ketertarikan manusia bahwa berita dapat menggugah perasaan. Kejadian memberikan sentuhan perasaan bagi pembaca,
kejadian yang menyangkut orang biasa dalam situasi luar biasa, atau orang besar dalam situasi biasa menarik perhatian pembaca.
11. Sex, berita adalah informasi yang terkait dengan jenis kelamin, terutama mengenai perempuan.
2.1.4. Jenis Berita
Fakta atau pendapat dalam sebuah berita dapat disajikan dalam berbagai bentuk berita. Menurut Wahyudi 1996, terdapat dua jenis sajian berita yaitu
bentuk berita langsung straight news dan berita mendalam indepth news. 1. Straight news atau berita langsung merupakan uraian fakta yang nilai
beritanya kuat penting, menarik dan harus disajikan secepatnya dengan minimal mengandung what, where, when, who, why, dan how
5W + 1H serta dimulai dengan uraian terpenting ke kurang penting. 2. Indept news atau berita mendalam merupakan fakta yang diuraikan
dapat ditinjau dari banyak aspek dan direfleksikan dalam konteks permasalahan yang lebih luas, sehinga disebut uraian multilinear.
Jenis berita mendalam ada tiga yaitu: a. Berita komprehensif, adalah uraian secara terperinci tentang
peristiwa fakta dan atau pendapat yang mengandung nilai berita dengan menempatkan fakta itu sebagai mata rantai dalam konteks
permasalahan yang lebih luas di dalam suatu sistem sosial tertentu dan penyusunannya dilakukan dengan mengkombinasikan fakta
dan pendapat langsung nara sumber secara berimbang, dinamis dan variatif berorientasi pada fakta utama.
b. Berita interpretatif, adalah uraian fakta atau pendapat yang mengandung nilai berita, dengan menempatkan fakta atau pendapat
itu pada satu mata rantai dan mereflesikannya dalam konteks permasalahan lebih luas. Dengan demikian, suatu fakta atau realita,
ragam sumber informasi dapat memberikan pendapat menurut interpretasinya masing-masing. Penyusunan berita ini dilakukan
dengan memilih topik yang sedang hangat ditengah masyarakat dan mencari fakta, serta pendapat lain yang relevan dengan topik yang
dipilih. c. Berita investigatif, adalah uraian fakta atau pendapat yang
mengandung nilai berita, dengan membandingkan antara fakta di permukaan dan fakta tersembunyi, yang diperoleh dengan
menyusuri jejak melalui suatu investigasi. Tujuan uraian investigasi adalah mengungkap fakta yang sengaja disembunyikan atau
ditutupi oleh sumber informasi, karena jika dipublikasikan akan merugikan pihak tertentu. Penyusunan berita investigasi
memerlukan tim kerja yang dikendalikan oleh tim redaktur berpengalaman. Reporter yang diterjunkan ke lapangan untuk
melakukan pencarian fakta tersembunyi ditunjuk oleh tim redaktur dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah diarahkan, karena
sasaran dari uraian investigasi sudah ditentukan dengan jelas. Perbedaan berita langsung dan berita mendalam terletak pada isi uraian,
kecepatan penyajian kepada khalayak, serta kepadatan dan rincian fakta atau pendapat yang disajikan. Uraian berita mendalam, apapun bentuknya, akan
memberikan informasi lebih lengkap menyeluruh bila dibandingkan dengan uraian berita langsung. Uraian mendalam berguna untuk melaporkan suatu berita
yang bukan apa adanya, tetapi juga melihat kecenderungan yang akan terjadi kemudian ataupun latar belakang suatu peristiwa. Laporan mendalam merupakan
jenis pemberitaan yang ditujukkan kepada rakyat sebagai pelaku pembangunan dan penting menumbuhkan partisipasi dan mengajak rakyat untuk ikut serta dalam
pembangunan.
2.1.5. Pengertian Artikel