2.3. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir maka hipotesis penelitian adalah: 1. Terdapat hubungan antara agenda Sinar Tani dengan kebutuhan
informasi penyuluh Kabupaten Bogor. 2. Terdapat hubungan derajat kebutuhan informasi penyuluh berdasarkan
karakteristik penyuluh Kabupaten Bogor.
2.4. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian sebagai berikut: 1. Agenda Sinar Tani adalah kumpulan berita dan artikel yang dapat
dikelompokkan dalam suatu kategori bidang masalah berdasarkan jenis komoditi pertanian dan unsur-unsur agribisnis. Berita dan artikel ini
kemudian dipublikasikan Sinar Tani dengan perlakuan yang berbeda berdasarkan kepentingan yang telah ditetapkan. Agenda Sinar Tani
diukur berdasarkan frekuensi kemunculan dan volume penempatan ruang.
2. Agenda penyuluh yaitu penjenjangan isu-isu yang dianggap penting oleh penyuluh berdasarkan tingkat kebutuhan informasi terhadap isu-isu
tersebut. Untuk mengetahui tingkat kebutuhan informasi, responden penyuluh menjawab pertanyaan tentang 16 kategori bidang masalah
berdasarkan jenis komoditi pertanian dan unsur-unsur agribisnis yang menurut mereka penting. Semakin tinggi penilaian, maka semakin
tinggi derajat pentingnya berita maupun artikel tersebut, dan semakin rendah penilaian, maka semakin rendah derajat pentingnya berita
maupun artikel tersebut. Terdapat empat jawaban berjenjang, yaitu paling penting = skor 4, penting = skor 3, kurang penting = skor 2, dan
tidak penting = skor 1. 3. Kategori bidang masalah sub sistem agribisnis pada tabloid Sinar Tani
ialah tulisan yang disajikan oleh tabloid Sinar Tani tentang pertanian berdasarkan sub sektor agribisnis. Sub sistem agribisnis pada kategori
bidang masalah tersebut meliputi:
a. Sub sistem agribisnis hulu up-stream agribusiness, yaitu kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan penyediaan sarana dan
prasarana produksi pertanian primer, seperti industri pupuk, obat- obatan, industri benihbibit, alat mesin pertanian kode 1
b. Sub sistem usaha tani on-farm agribusiness, yaitu kegiatan budidaya yang menghasilkan komoditi pertanian primer atau
kegiatan yang menggunakan sarana dan prasarana produksi untuk menghasilkan komoditi pertanian, seperti usaha tanaman pangan,
usaha hortikultura, usaha perkebunan, dan usaha peternakan. kode 2.
c. Sub sistem agribisnis hilir down-stream agribusiness, yaitu industri-industri yang mengolah hasil komoditi pertanian primer
menjadi produk olahan seperti industri makananminuman, pasca panen, industri pakan, industri barang-barang serat alam,
pengemasan, penyimpanan, pengolahan, distribusi, pemasaran, eceran kode 3.
d. Sub sistem penunjang jasa layanan pendukung yaitu kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan penyediaan jasa yang
dibutuhkan dalam penyediaan sarana dan prasarana; budidaya; pengolahan; dan pemasaran hasil pertanian. Seperti perbankan
dan Lembaga Keuangan, transportasi dan pergudangan, penyuluhan dan pendidikan, pendidikan SDM, kemitraan, dan
kebijakan pemerintah kode 4. 4. Kategori komoditi pertanian pada Tabloid Sinar Tani yaitu berita-berita
pertanian berdasarkan jenis komoditi pertanian dan semua aspek yang berkaitan dengan komoditi tersebut. Variabel ini meliputi:
a. Tanaman pangan: seperti padi, palawija, serta umbi-umbian