Media Cetak dan Jenisnya

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Media Cetak dan Jenisnya

Dikenal dua jenis media massa, yakni media elektronik dan media cetak printed media, dengan karakteristirk tersendiri yang memiliki segala kelebihan dan kekurangannya. Pengertian media cetak bisa diartikan sebagai sebuah media penyampai informasi yang memiliki manfaat dan terkait dengan kepentingan rakyat banyak, yang disampaikan secara tertulis. Media cetak merupakan bagian dari saluran informasi masyarakat di samping media eletronik dan juga media digital. Melihat dinamika masyarakat yang demikian pesat, media cetak dianggap sudah tertinggal dibandingkan dengan dua pesaingnya yakni media elektronik dan media digital. Meski demikian, bukan berarti media cetak sudah tidak mampu meraih konsumen yang menantikan informasi yang dibawanya. Dari pengertian media cetak tersebut, nampak ada keunggulan media ini dibandingkan dua pesaingnya tersebut. Media cetak bisa menyampaikan sebuah informasi secara detail dan terperinci. Sementara untuk media elektronik dan digital, mereka lebih mengutamakan kecepatan informasi. Sehingga tak jarang informasi yang disampaikan lebih bersifat sepotong dan berulang-ulang 1 Media cetak seperti surat kabar, buku-buku, dan majalah mampu memberikan pemahaman yang tinggi kepada pembacanya karena sarat dengan analisis yang lebih mendalam dibanding media lainnya Cangara, 1998. Selain itu, Wahyudi 1992 dalam Indardi 2002 mengungkapkan bahwa kelebihan media cetak adalah dapat dibaca kapan dan dimana saja. Akan tetapi, terdapat kelemahan dari media cetak. Menurut Kertapati 1986, Kelemahan dari media cetak yang dapat ditemukan adalah, untuk dapat menyampaikan penjelasan pesan- pesan diperlukan banyak kata dan kalimat yang harus dicetak atau ditulis, ini berarti lebih banyak yang harus dibaca dan waktu yang diperlukan. Hal demikian . 1 Diunduh dari http:www.worldcat.orgdirektoratjenderal pembinaanpersdangrafika [4 Oktober 2011] memerlukan kesabaran dan keuletan untuk membacanya. Biasanya banyak orang- orang yang karena gangguan emosional, kelemahan fisik, dan kurang terlatih membaca, syarat-syarat tersebut tidak dapat terpenuhi, mereka inilah yang tidak pernah selesai membaca sesuatu sampai tuntas. Secara umum, jenis media cetak yang ada di Indonesia diklasifikasikan menjadi delapan bagian. Pengklasifikasian tersebut, didasarkan pada waktu terbit media tersebut adalah: 1 surat kabar harian, 2 surat kabar mingguan, 3 majalah mingguan 4 majalah tengah bulanan, 5 majalah bulanan, 6 majalah dwi bulanan, 7 majalah tribulanan, 8 buletin. Media cetak bisa berupa buku, majalah, brosur, surat kabar, leaflet, poster dan sebagainya. Untuk surat kabar, dikenal adanya surat kabar umum yang memuat berbagai informasi. Menurut Rachmadi 1990, surat kabar merupakan pengertian pers dalam arti sempit, yang dalam pengertian sehari-hari surat kabar itu diterbitkan harian, sedangkan mingguan, bulanan, triwulan biasanya disebut majalah. Selain itu, pengertian surat kabar merupakan sumber informasi terperinci dan interpretasi tentang masalah-masalah umum. Dari pernyataan tersebut terlihat bahwa pentingnya surat kabar itu terletak pada aspek informasi dan edukasi yang dibawakannya. Sebagai medium komunikasi, surat kabar mempunyai fungsi yang mendasar, yaitu: 1. Memberi informasi yang obyektif kepada pembaca mengenai apa yang terjadi di lingkungannya, negaranya, dan yang terjadi di dunia. 2. Mengulas berita-beritanya dalam tajuk rencana dan membawa perkembangan menjadi fokus sorotan. 3. Menyediakan jalan bagi orang yang akan menjual barang dan jasa untuk memasang iklan. Ciri dan sifat media yang dipergunakan dalam rangka kegiatan jurnalisme amat berpengaruh kepada komponen-komponen proses komunikasi lainnya. Jurnalistik surat kabar tentu berbeda dengan jurnalistik majalah, jurnalistik radio maupun dengan jurnalistik televisi meskipun dalam hal-hal tertentu ada kesamaannya. Ciri-ciri surat kabar menurut Effendy 2003 adalah: a publisitas, ialah bahwa surat kabar diperuntukkan umum; karenanya berita, tajuk rencana, artikel, dan lain-lain harus menyangkut kepentingan umum, b universalitas, menunjukkan bahwa surat kabar harus memuat aneka berita mengenai kejadian- kejadian di seluruh dunia dan tentang segala aspek kehidupan manusia, dan c aktualitas, ialah kecepatan penyampaian laporan mengenai kejadian di masyarakat kepada khalayak. Dibandingkan dengan media elektronik yang menyiarkan pemberitaan seperti radio dan televisi, maka ditinjau dari Ilmu Komunikasi, sifat surat kabar adalah sebagai berikut: a. Terekam Ini berarti bahwa berita-berita yang disiarkan surat kabar tersusun dalam alinea, kalimat, dan kata-kata yang terdiri dari huruf-huruf, yang dicetak pada kertas. Dengan demikian, setiap peristiwa atau hal yang diberitakan terekam sedemikian rupa sehingga dapat dibaca setiap saat dan dapat diulang kaji; bisa dijadikan dokumentasi dan bisa dipakai bukti untuk keperluan tertentu. b. Menimbulkan perangkat mental secara aktif Karena berita surat kabar yang dikomunikasikan kepada khalayak menggunakan bahasa dengan huruf yang tercetak “mati” di atas kertas, maka untuk dapat mengerti maknanya pembaca harus menggunakan perangkat mentalnya secara aktif.

2.1.2. Tabloid Sebagai Salah Satu Media Cetak