Hubungan Frekuensi dan Volume Sinar Tani

15.566 mm kolom 1,99, kemudian sub sistem agribisnis hulu pada hortikultura adalah 18.287,9 mm kolom 1,85, sub sistem agribisnis hulu pada perkebunan seluas 15.484,9 mm kolom 1,77, dan penggunaan volume pemanfaatan ruangan Sinar Tani terkecil adalah sub sistem agribisnis hilir pada peternakan yaitu 14.795,2 mm kolom 1,68. Seperti pada frekuensi dan presentase berdasarkan kategori bidang masalah sub sistem penunjang pada tanaman pangan yang memiliki frekuensi dan presentase terbesar, volume pada sub sistem penunjang pada tanaman pangan juga memiliki pemanfaatan ruangan terluas dibandingkan kategori bidang masalah lainnya. Frekuensi yang tinggi pada kategori bidang masalah sub sistem penunjang pada tanaman pangan mempunyai kecenderungan yang lebih besar juga terhadap volumenya.

5.3. Hubungan Frekuensi dan Volume Sinar Tani

Hubungan frekuensi dan volume dalam analisis isi surat kabar dalam hal ini media cetak dapat dijadikan alat penilaian terhadap isi informasi yang dikandungnya. Peringkat pada masing-masing frekuensi dan volume dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 menggambarkan bahwa peringkat bidang masalah pada frekuensi dan volume mempunyai tiga kesamaan peringkat teratas yaitu peringkat pertama pada bidang masalah sub sistem penunjang pada tanaman pangan, peringkat kedua pada sub sistem usaha tani pada tanaman pangan, dan peringkat ketiga yaitu pada sub sistem agribisnis hilir pada tanaman pangan. Sedangkan bidang masalah yang berada di posisi terbawah pada frekuensi yaitu sub sistem agribisnis hilir pada perkebunan. Sementara itu volume pemanfaatan ruang pada tabloid Sinar Tani menempatkan sub sistem agribisnis hilir pada peternakan sebagai peringkat terbawah. Hasil uji korelasi frekuensi dengan volume pada Sinar Tani menunjukkan hubungan yang sangat signifikan denga n koefisien korelasi ρ = 0,938 pada taraf 0,01 Lampiran 22. Tabel 8. Peringkat pada Frekuensi dan Volume Tabloid Sinar Tani Edisi Januari – Maret Tahun 2011 No. Bidang Masalah Peringkat Frekuensi Peringkat Volume 1 Sub sistem Penunjang pada Tanaman Pangan 1 1 2 Sub sistem Usaha Tani pada Tanaman Pangan 2 2 3 Sub sistem Agribisnis Hilir pada Tanaman Pangan 3 3 4 Sub sistem Agribisnis Hulu pada Tanaman Pangan 4 5 5 Sub sistem Usaha Tani pada Peternakan 5 4 6 Sub sistem Agribisnis Hulu pada Peternakan 6 7 7 Sub sistem Penunjang pada Peternakan 7 6 8 Sub sistem Usaha Tani pada Hortikultura 8 8 9 Sub sistem Agribisnis Hilir pada Hortikultura 9 9 10 Sub sistem Penunjang pada Hortikultura 10 11 11 Sub sistem Agribisnis Hilir pada Peternakan 11 16 12 Sub sistem Penunjang pada Perkebunan 12 10 13 Sub sistem Agribisnis Hulu pada Hortikultura 13 14 14 Sub sistem Usaha Tani pada Perkebunan 14 12 15 Sub sistem Agribisnis Hulu pada Perkebunan 15 15 16 Sub sistem Agribisnis Hilir pada Perkebunan 16 13 Ket: Koefisien Korelasi Rank Spearman : 0,938 pada p 0,01 Dari hasil uji tersebut dapat membuktikkan bahwa pemuatan 375 beritaartikel berhubungan erat dengan penggunaan ruangan sebesar 858.915,6 mm kolom. Artinya semakin banyak beritaartikel yang dimuat maka akan diikuti oleh semakin besarnya penggunaan halaman rubrik tersebut, dan sebaliknya. Atau dapat diartikan bahwa bidang masalah yang dianggap penting dengan cara banyak kali pemuatan frekuensi berhubungan erat dengan besar-kecilnya volume artikel.

BAB VI AGENDA PENYULUH KABUPATEN BOGOR PADA