Tabel 6. Volume Pemanfaatan Ruang Berita dan Artikel Tabloid Sinar Tani berdasarkan Bidang Masalah Sub Sistem Agribisnis dan Komoditi Pertanian Edisi Januari –
Maret Tahun 2011 No.
Bidang Masalah Sub Sistem Agribisnis
Volume mm kolom
Peringkat 1
Sub Sistem Penunjang 342783,4
39,91 1
2 Sub Sistem Usaha Tani
232000,2 27,01
2 3
Sub Sistem Agribisnis Hilir 145683,3
16,12 3
4 Sub Sistem Agribisnis Hulu
138448,7 16,96
4 Total
858915,6 100
No Komoditi Pertanian
Volume mm kolom
1 Tanaman Pangan
463954,8 54,01
1 2
Peternakan 172954,3
20,14 2
3 Hortikultura
133286,7 15,52
3 4
Perkebunan 88719,8
10,33 4
Total 858915,6
100
Berdasarkan Tabel 6, sub sistem penunjang dan komoditi tanaman pangan memiliki volume pemanfaatan ruang terbesar. Sementara itu, Sub sistem
agribisnis hulu dan perkebunan memiliki volume pemanfaatan ruang terkecil dalam tabloid Sinar Tani selama 12 edisi penerbitannya.
5.4. Volume Pemanfaatan Ruang Berita dan Artikel Berbagai Bidang
Masalah Sub Sistem Agribisnis dan Komoditi Pertanian
Sajian volume pemanfaatan ruang berita dan artikel pada tabloid Sinar Tani ditinjau berdasarkan berbagai bidang masalah sub sistem agribisnis dan
komoditi pertanian diperlihatkan dalam Tabel 7. Tabel 7 memperlihatkan bahwa, sub sistem penunjang pada komoditi
tanaman pangan memiliki volume yang lebih besar dibandingkan dengan lainnya. Hasil pengukuran yang telah disajikan dalam Tabel 3 berdasarkan urutan lima
peringkat terbesar yaitu adalah sub sistem penunjang pada tanaman pangan adalah 223.748,1 mm kolom 26,74, diikuti sub sistem usaha tani pada tanaman
pangan adalah 106.991,5 mm kolom 12,97, sub sistem agribisnis hilir pada
tanaman pangan seluas 77.271,3 mm kolom 8,89, kemudian sub sistem usaha tani pada peternakan adalah 60.307 mm kolom 6,79 dan peringkat kelima
volume pemanfaatan ruang Sinar Tani yaitu sub sistem agribisnis hulu pada tanaman pangan seluas 55.943,9 mm kolom 6,32.
Tabel 7. Volume Pemanfaatan Ruang dan Persentase Berita dan Artikel Tabloid Sinar Tani pada Berbagai Bidang Masalah Sub Sistem Agribisnis dan Komoditi Pertanian
Edisi Januari – Maret Tahun 2011 No.
Bidang Masalah Volume
mm kolom Peringkat
1. Sub sistem Penunjang pada Tanaman
Pangan 223748,1
26,74
1 2.
Sub sistem Usaha Tani pada Tanaman Pangan
106991,5
12,97
2 3.
Sub sistem Agribisnis Hilir pada Tanaman Pangan
77271,3
8,89
3 4.
Sub sistem Usaha Tani pada Peternakan
60307,7
6,79
4 5.
Sub sistem Agribisnis Hulu pada Tanaman Pangan
55943,9
6,32
5 6.
Sub sistem Penunjang pada Peternakan
49119,4
5,75
6 7.
Sub sistem Agribisnis Hulu pada Peternakan
48732
5,54
7 8.
Sub sistem Usaha Tani pada Hortikultura
44128,3
5,09
8 9.
Sub sistem Agribisnis Hilir pada Hortikultura
38050,8
4,53
9 10.
Sub sistem Penunjang pada Perkebunan
37096,2
4,27
10 11.
Sub sistem Penunjang pada Hortikultura
32819,7
3,51
11 12.
Sub sistem Usaha Tani pada Perkebunan
20572,7
2,31
12 13.
Sub sistem Agribisnis Hilir pada Perkebunan
15566
1,99
13 14.
Sub sistem Agribisnis Hulu pada Hortikultura
18287,9
1,85
14 15.
Sub sistem Agribisnis Hulu pada Perkebunan
15484,9
1,77
15 16.
Sub sistem Agribisnis Hilir pada Peternakan
14795,2
1,68
16 Total
858915,6 100
Penggunaan ruangan Sinar Tani urutan peringkat lima terkecil yaitu adalah pada kategori bidang masalah sub sistem usaha tani pada perkebunan 20.572,7
mm kolom 2,31, sub sistem agribisnis hilir pada komoditi perkebunan seluas
15.566 mm kolom 1,99, kemudian sub sistem agribisnis hulu pada hortikultura adalah 18.287,9 mm kolom 1,85, sub sistem agribisnis hulu pada perkebunan
seluas 15.484,9 mm kolom 1,77, dan penggunaan volume pemanfaatan ruangan Sinar Tani terkecil adalah sub sistem agribisnis hilir pada peternakan
yaitu 14.795,2 mm kolom 1,68. Seperti pada frekuensi dan presentase berdasarkan kategori bidang
masalah sub sistem penunjang pada tanaman pangan yang memiliki frekuensi dan presentase terbesar, volume pada sub sistem penunjang pada tanaman pangan juga
memiliki pemanfaatan ruangan terluas dibandingkan kategori bidang masalah lainnya. Frekuensi yang tinggi pada kategori bidang masalah sub sistem
penunjang pada tanaman pangan mempunyai kecenderungan yang lebih besar juga terhadap volumenya.
5.3. Hubungan Frekuensi dan Volume Sinar Tani