Pulau Jawa Jawa Tengah. Rantai pemasaran getah kemenyan mulai dari petani sampai ke eksportir disajikan pada Gambar 4.
Gambar 3. Rantai pemasaran getah kemenyan Dalam penjualan getah kemenyan, hasil panen petani kemenyan
dikelompokkan ke dalam dua kelas yaitu kualitas pertama yang dikenal dengan “mata kasar” dan kualitas kedua yang dikenal dengan istilah “tahir”. Pada saat
pelaksanaan penelitian ini harga getah kualitas kemenyan untuk kualitas pertama dihargai Rp 100.000 per kilogram sedangkan untuk kualitas kedua dihargai Rp
70.000 per kilogram. Secara umum petani melakukan pengolahan getah kemenyan terlebih dahulu sebelum dijual karena akan memperoleh harga yang
lebih tinggi. Namun pada saat tertentu karena terdesak memenuhi kebutuhan keluarga, petani menjual langsung getah tanpa melakukan pengolahan.
5.3. Aspek Ekologi Pengelolaan Hutan Kemenyan
Hutan yang lestari diidentikkan dengan ekosistem yang masih terjaga. Oleh karena itu sangat mudah mengenali apakah sebuah ekosistem itu sudah rusak
atau kondisinya masih terjaga. Ditinjau dari aspek ekologi dalam pengelolaan hutan kemenyan, ada beberapa pokok penting yang menjadi keunggulan yang
mendukungnya sebagai usaha yang layak untuk dikembangkan. Dalam pengelolaan hutan kemenyan, sumberdaya lahan cenderung tidak
berubah dari peruntukannya. Bahkan dapat dijadikan sebagai upaya untuk
Keterangan
Pengumpul Tingkat
Kecamatan Petani
Kemenyan Pengumpul
Tingkat Desa Pengumpul
Tingkat Kabupaten
Pengolah Eksportir
Saluran Lainnya Secondary Line Saluran Utama Main Line
Keterangan
memperbaiki kualitas lingkungannya. Beda halnya dengan unit usaha lain yang membutuhkan lahan, dimana cenderung akan merobah fungsi lahan yang dapat
menurunkan kualitas dan daya dukung lingkungan. Pengelolaan tegakan kemenyan dengan baik, juga memperoleh manfaat-manfaat ekologi yang sama
seperti yang diperoleh dari hutan alam. Sebagai tegakan hutan, tanaman kemenyan memberikan peranan besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan
di sekitarnya. Keberadaan tegakan kemenyan berpegaruh besar dalam memelihara kualitas lingkungan.
Manfaat hutan sangat beragam mulai dari manfaat tangible yang secara langsung dapat dinilai dan manfaat intangible. Aspek ekologi dari tegakan
kemenyan sebagai hutan merupakan manfaat intangible yang tidak semua orang mengerti dan memahaminya. Di lapangan ditemukan bahwa pada umumnya
tegakan kemenyan berada di daerah perbukitan yang merupakan daerah penyangga terhadap daerah di bawahnya Gambar 4.
Gambar 4. Sketsa tata letak hutan kemenyan berdasarkan topografi Berdasarkan persepsi responden Tabel 12, karena letaknya di daerah
perbukitan yang merupakan bagian hulu dari sebuah sungai, bisa dipastikan bahwa secara umum habitat tegakan kemenyan merupakan daerah tangkapan air
catchment area. Hal ini dikemukakan oleh 100 responden di lokasi penelitian. Fungsi ekologis tegakan kemenyan disini sangat erat kaitannya dalam hal menjaga
ketersediaan air bersih untuk mencukupi kebutuhan air bagi masyarakat yang