sebagian besar telah melibatkan pihak swasta dengan membangun hutan tanaman sebagai bahan baku bubur kertas pulp.
4.4. Penyebaran Hutan Kemenyan
Potensi getah kemenyan di Sumatera Utara cukup besar yang tersebar di beberapa kabupaten daerah penghasil dan telah sekian lama dikenal masyarakat
secara luas. Pemanfaatan kemenyan oleh masyarakat telah menjadi sumber pendapatan mereka terutama petani kemenyan yang tinggal di sekitar kawasan
hutan. Di Kabupaten Humbang Hasundutan sendiri, menurut data dari BPS Kab.
Humbang Hasundutan 2009 tanaman kemenyan tersebar di 7 kecamatan dari sepuluh kecamatan secara keseluruhan artinya tidak semua kecamatan memiliki
kebun kemenyan. Perbandingan sebaran luas tanaman kemenyan beserta produksinya pada masing-masing kecamatan disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Sebaran tanaman kemenyan di Kabupaten Humbang Hasundutan No Nama
Kecamatan Tanaman Kemenyan
Luas ha Produksi ton
1 Pakkat 57,00
16,53 2 Onan
Ganjang 1.039,00
294,25 3 Sijamapolang
592,00 125,25
4 Lintong Nihuta
0,00 0,00
5 Paranginan 0,00
0,00 6 Dolok
Sanggul 1.403,50
416,99 7 Pollung
284,00 84,21
8 Parlilitan 818,50
357,09 9 Tarabintang
27,00 10,50
10 Baktiraja 0,00
0,00 TOTAL
4.221,00 1.304,82
Sumber: BPS Kab. Humbang Hasundutan Tahun 2009
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Aspek Sosial Pengelolaan Hutan Kemenyan 5.1.1. Karakteristik Petani Responden
Karakteristik petani responden diperlukan sebagai gambaran umum keadaan petani kemenyan yang menjadi sampel dan merupakan obyek dalam
penelitian. Karakteristik petani responden yang dibahas dalam penelitian ini, terdiri dari umur petani, tingkat pendidikan formal, jumlah anggota keluarga,
pengalaman bertani dan luas kebun kemenyan yang diusahakan.
a. Umur Petani Responden
Umur sangat erat kaitannya dengan produktivitas kerja. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui variabel ini dalam kaitannya dengan
ketersediaan tenaga kerja yang masih produktif. Tabel 8. Sebaran petani responden berdasarkan usia
No Kelompok Umur Tahun
Jumlah Responden Jiwa Peresentase
1 20 – 29
2 3
2 30 – 39
16 27
3 40 – 49
19 32
4 50 – 59
16 27
5 ≥ 60
7 11
Total 60
100 Dari hasil olahan data primer diketahui bahwa umur petani kemenyan
responden secara keseluruhan berada pada selang umur antara 28-67 tahun dengan umur rata-rata 46,25 tahun. Hal ini juga dapat dilihat dari Tabel 8 yang
menunjukkan bahwa umur petani kemenyan didominasi pada kelas umur 40-49 tahun, yaitu sebanyak 32. Apabila dilihat dari rata-rata umur tersebut petani
responden masih tergolong dalam kategori usia produktif. Dari Tabel 8 juga diketahui bahwa 30 petani responden berusia
≤ 40 tahun, bahkan sebayak 3