Data dan Metode Pengumpulan Data

2. Data Sekunder Data sekunder sifatnya sebagai data pendukung dan penunjang untuk melengkapi data primer. Data ini diperoleh melalui studi literatur ataupun studi pustaka. Data sekunder yang dikumpulkan adalah kondisi geografis, demografi keadaan sosial ekonomi masyarakat dan kajian-kajian ataupun penelitian-penelitian terkait tanaman kemenyan. Studi pustaka ini dilakukan pada instansi-instansi pemerintahan terkait, seperti: Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Humbahas, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Humbahas, Bappeda Kabupaten Humbahas, serta Badan Penelitian Kehutanan Aek Nauli.

3.3. Penentuan Responden

Objek dari penelitian ini adalah pengelolaan hutan kemenyan rakyat yang ada di Kabupaten Humbahas, Provinsi Sumatera Utara. Oleh karena itu yang menjadi populasi sasaran penelitian ini adalah masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan hutan kemenyan dimaksud atau petani kemenyan. Jumlah petani kemenyan yang dijadikan sebagai responden sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 orang dari Desa Simarigung dan 30 orang dari Desa Sampean. Metode pemilihan responden dilakukan secara acak random sampling, artinya setiap petani kemenyan yang ada di kedua desa tersebut memiliki peluang yang sama menjadi responden. Mengingat sistem pengelolaan hutan kemenyan di daerah ini cenderung homogen maka pengambilan dan penentuan jumlah responden dianggap sudah merupakan representasi dari petani pengelola hutan kemenyan yang terdapat di Kabupaten Humbang Hasundutan. Selain responden dari petani kemenyan, wawancara mendalam indepth interview juga dilakukan dengan informan kunci atau orang-orang yang lebih memahami dan mengetahui tentang pengelolaan hutan kemenyan sebanyak 14 orang, yang terdiri dari 2 orang tokoh masyarakat, 2 orang kepala desa, 2 orang pedagang pengumpul di desa, 4 orang dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kab. Humbahas, 2 orang dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara serta 2 orang peneliti dari BPK Aek Nauli. Informasi atau data yang diperoleh dari informan kunci ini melengkapi informasi-informasi yang sudah diperoleh dari responden dan hasil studi literatur dalam melakukan analisa strategi pengembangan pengelolaan hutan kemenyan analisa SWOT.

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-eksploratif maka dalam pengolahan datanya menggunakan analisis deskriptif, yaitu mendeskripsikan secara jelas dan terperinci seluruh data yang diperoleh dari hasil penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk masing-masing tujuan adalah sebagai berikut: 1. Untuk menjawab tujuan pertama, yaitu mengkaji aspek sosial, ekonomi dan ekologi dari pengelolaan hutan kemenyan dijawab melalui analisis deskriptif. Data hasil penelitian ditelaah, dianalisa dan dideskripsikan secara detail. a. Aspek Sosial Data diperoleh melalui wawancara, observasi lapangan dan studi literatur untuk menggali informasi-informasi yang berkaitan dengan aspek sosial, antara lain: umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga, luas hutan kemenyan, hak kepemilikan property right lahan beserta pohonnya serta motivasi dan persepsi responden terhadap hutan kemenyan. b. Aspek Ekonomi Dalam penelitian ini aspek ekonomi yang ingin diketahui, yaitu jumlah pendapatan petani kemenyan baik yang diperoleh dari hutan kemenyan maupun dari sumber mata pencaharian lainnya, kontribusi pendapatan dari hutan kemenyan terhadap pendapatan petani kemenyan secara keseluruhan dan analisis kelayakan usaha sistem pengelolaan hutan kemenyan. Dalam menganalisa data, unit analisa yang digunakan adalah rata-rata dari masing-masing kelompok responden yang telah distratifikasi berdasarkan pemilikan kebun kemenyan. Khusus untuk menganalisis kelayakan usaha pengelolaan hutan kemenyan menggunakan parameter Net Present Value NPV, Benefit Cost Ratio BCR dan Internal Rate of Return IRR dengan unit analisa rata- rata dari keseluruhan responden tanpa stratifikasi per satuan hektar