Gambar 5. Persentase Luas Wilayah Desa Blanakan Menurut Penggunaan Lahan, 2010
Apabila dilihat dari letaknya, Desa Blanakan terletak 500 m dari ibukota kecamatan, 50 km dari ibukota kabupaten, dan 80 km dari ibukota provinsi.
Dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dari Desa Blanakan ke ibukota kecamatan dan selama 2 jam ke ibukota kabupaten apabila menggunakan kendaraan bermotor.
Desa Blanakan dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kendaraan umum yang digunakan adalah ojeg dan angkutan yang berbentuk
mobil bak terbuka. Kondisi jalan dari Jalur Pantura menuju Desa Blanakan masih terbilang kurang memadai, meskipun sudah diaspal tetapi jalan sempit dan masih
banyak yang rusak. Bidang pendidikan di Desa Blanakan sudah cukup memadai, terlihat dari lembaga pendidikan yang terletak di dalam desa tersebut. Terdapat 1
buah gedung TK, 6 buah gedung SD, 1 buah gedung SMP, dan 1 buah gedung SMA. Pada Desa Blanakan juga terdapat 3 buah perpustakaan.
4.1.2 Keadaan Umum Penduduk Desa Blanakan
Penduduk Desa Blanakan pada tahun 2010 tercatatat sebanyak 11.399 jiwa yang terdiri atas 5.862 laki-laki dan 5.537 perempuan dari total 3.433 kepala
keluarga dengan kepadatan penduduk 12 km per orang. Adapun sebaran jumlah
33
penduduk Desa Blanakan menurut jenis kelamin tahun 2010 dapat dilihat pada Gambar 5.
51 49
laki ‐laki
perempuan
Sumber: Laporan Pendataan Profil Desa Blanakan tahun 2010
Gambar 6. Persentase Jumlah Penduduk Desa Blanakan Menurut Jenis Kelamin, 2010
Berdasarkan Tabel 3, diketahui bahwa jumlah penduduk Desa Blanakan terbanyak pada kelompok umur produktif 15-64 tahun, yaitu sebanyak 7224 jiwa
63,37 dari total penduduk yang terdapat pada Desa Blanakan. Kelompok umur terbesar kedua adalah kelompok umur non-produktif muda 0-14 tahun, yaitu
sebanyak 2.625 jiwa 23,03 dan yang ketiga adalah kelompok usia non- produktif tua sebanyak 1550 jiwa 13,60. Kelompok umur yang memiliki
populasi paling banyak adalah kelompok remaja. Ketergantungan individu dependency ratio pada Desa Blanakan, yang
diperoleh dengan cara membagi jumlah penduduk non-produktif dengan jumlah penduduk yang produktif Rusli, 1996, tergolong rendah kurang dari 1,0, yaitu
sebesar 0,57. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk umur kerja lebih banyak daripada jumlah penduduk yang bukan umur kerja.
34
35 Tabel 3. Sebaran Penduduk Desa Blanakan Menurut Golongan Umur dan Jenis
Kelamin, 2010 Golongan
Umur tahun
Laki-laki Perempuan Total
Jumlah jiwa
Persentase Jumlah
jiwa Persentase
Jumlah jiwa
Persentase
0-4 301 2,64 315
2,75 616 5,40
5-9 399 3,50 374
3,27 773 6,78
10-14 652 5,71 584
5,12 1236 10,84
15-19 534 4,67 488
4,27 1022 8,96
20-24 386 3,37 401
3,51 787 6,90
25-29 286 2,50 329
2,87 615 5,39
30-34 307 2,68 287
2,51 594 5,21
35-39 425 3,72 358
3,14 783 6,86
40-44 404 3,54 337
2,95 741 6,50
45-49 426 3,73 387
3,38 813 7,13
50-54 386 3,37 389
3,41 775 6,79
55-59 347 3,04 361
3,16 708 6,21
60-64 329 2,87 290
2,54 619 5,43
65-69 274 2,40 302
2,64 576 5,05
70-74 396 3,46 333
2,92 729 6,39
75+ 107 0,93 138
1,21 245 2,14
Total 5862 51,17
5537 48,83
11399 100
Sumber: Laporan Pendataan Profil Desa Blanakan tahun 2009 Tabel 4 menunjukkan jumlah penduduk Desa Blanakan menurut tingkat
pendidikan yang dibedakan menurut jenis kelaminnya. Apabila dilihat dari jumlah persentase antara penduduk laki-laki dan perempuan terdapat kesenjangan tingkat
pendidikan. Terdapat sebanyak 14,32 penduduk perempuan dari total keseluruhan penduduk yang tidak tamat SD, sedangkan pada responden laki-laki
hanya terdapat 2,18. Keseluruhan penduduk laki-laki di Desa Blanakan sudah merasakan pendidikan formal. Hal ini terlihat dari jumlah penduduk laki-laki yang
tidak sekolah sebanyak 0 sementara jumlah penduduk perempuan yang tidak sekolah sebanyak 12,28. Dapat disimpulkan bahwa wajib belajar 9 tahun lebih
banyak dilaksanakan oleh penduduk laki-laki dibandingkan dengan penduduk perempuan.
Tabel 4. Sebaran Penduduk Desa Blanakan Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2009
36 Golongan Umur
tahun Laki-laki Perempuan
Total Jiwa
Jiwa Jiwa
Tidak sekolah 0,00
1400 12,28
1400 12,28
Belum sekolah 196
1,72 264
2,32 460
4,04 Sedang sekolah
1505 13,20
109 0,96
1614 14,16
Tidak tamat SD sederajat 248
2,18 1632
14,32 1880
16,49 Tamat SD sederajat
2152 18,88
52 0,46
2204 19,80
Tidak tamat SLTP 27
0,24 13
0,11 40
0,35 Tidak tamat SLTA
14 0,12
1432 12,56
1446 12,68
Tamat SLTP sederajat 1227
10,76 498
4,37 1725
15,13 Tamat SLTA sederajat
439 3,85
10 0,88
449 4,73
Tamat D-1 sederajat 25
0,22 12
0,11 37
0,33 Tamat D-2 sederajat
13 0,11
9 0,07
22 0,18
Tamat S-1 sederajat 11
0,10 6
0,05 17
0,15 Tamat S-2 sederajat
15 0,13
0,00 0,00
15 0,13
Tamat S-3 sederajat 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
Total 5862
51,51 5537
48,49 5537
100 Keterangan:
TK : Taman Kanak-kanak
SD : Sekolah Dasar
SLTP : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
Sumber: Laporan Pendataan Profil Desa Blanakan tahun 2009
Tabel 5 menjelaskan tentang mata pencaharian yang terdapat pada Desa Blanakan. Mata pencaharian pokok terbesar di Desa Blanakan adalah buruh tani,
kemudian diikuti oleh petani lalu nelayan. Berdasarkan dari agama yang dianut, keseluruhan penduduk Desa
Blanakan menganut agama Islam dan keseluruhan penduduk Desa Blanakan memiliki etnis Jawa. Tidak ada sama sekali etnis lain di Desa Blanakan.
Tabel 5. Sebaran Penduduk Desa Blanakan Menurut Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin, 2009
Jenis Pekerjaan Laki-laki
Perempuan
37 Jumlah
Jumlah Petani
1525 37,67
15 0.37
Buruh tani 2019
49,88 30
0,75 Buruh migran perempuan
0,00 27
0,67 Buruh migran laki-laki
10 0,25
0,00 Pegawai negeri sipil
26 0,64
16 0,40
Pengrajin industri rumah tangga 5
0,12 0,00
Pedagang keliling 35
0,86 31
0,76 Peternak 15
0,37 0,00
Nelayan 210
5,19 0,00
Montir 10 0,25
0,00 Dokter swasta
1 0,02
0,00 Bidan swasta
0,00 5
0,12 Perawat swasta
0,00 0,00
Pembantu rumah tangga 0,00
30 0,75
TNI 1 0,02
0,00 POLRI 3
0,07 0,00
Pensiunan PNS TNI POLRI 9
0,22 0,00
Pengusaha kecil dan menengah 10
0,25 15
0,37 Total
3879 95,81
169 4,19
Sumber: Laporan Pendataan Profil Desa Blanakan tahun 2009 4.1.3 Kelembagaan
Desa Blanakan memiliki beberapa lembaga formal dan informal. Kelembagaan formal yang terdapat di Desa Blanakan antara lain: Pemerintahan
Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa, dan Koperasi. Koperasi yang berperan di Desa Blanakan adalah salah satu koperasi perikanan yang berkembang paling
pesat. Koperasi yang berada di Desa Blanakan adalah koperasi Mina Fajar Sidik. Koperasi ini adalah satu-satunya koperasi yang berada di Desa Blanakan dan
bertanggung jawab pada keberadaan nelayan serta aktifitas pelelangan ikan di Desa Blanakan. Sampai dengan Desember 2009, terdapat sebanyak 3.085 anggota
yang dilayani. Terdapat tiga aktifitas yang dilakukan oleh KUD Inti Mina Fajar Sidik, yaitu aktifitas ekonomi, aktifitas sosial, dan aktifitas pembangunan.
Kelembagaan informal yang terdapat di Desa Blanakan adalah kelambagaan arisan, pengajian, dan gotong royong. Kegiatan kegotong royongan
yang dilakukan dalam bentuk kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar yang dilakukan tiap bulan. Kegiatan arisan dilakukan dalam bentuk uang dan diadakan
perbulan serta digilirkan sesuai dengan undian. Sementara itu kegiatan pengajian dilakukan seminggu sekali dan waktu pelaksanaannya berbeda setiap Rtnya.
38
4.2 Profil Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Tangkap