Hubungan Marjinalisasi Hubungan Marjinalisasi

76 tertinggi 46,51. Persentase terkecil justru dimiliki oleh responden perempuan yang memiliki kontrol sumber daya rendah dengan perilaku stereotipe yang tinggi 11,63.

7.2.3 Hubungan Marjinalisasi

dengan Akses dalam Pengolahan Hasil Perikanan Tangkap Responden laki-laki memiliki sikap perilaku marjinalisasi yang tinggi dan sedang Tabel 33. Persentase terbesar dimiliki oleh responden yang memiliki akses sumber daya sedang dengan perilaku marjinalisasi yang tinggi 62,5 diikuti oleh responden yang memiliki akses sumber daya yang sedang dengan perilaku marjinalisasi yang sedang 31,25 kemudian persentase paling rendah adalah responden dengan akses sumber daya rendah dan perilaku marjinalisasi sedang 6,25. Tabel 33. Jumlah dan Persentase Persepsi Marjinalisasi Responden terhadap Akses Terpilah Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Blanakan, 2010 Kategori Perempuan Laki-laki Marjinalisasi - akses Jumlah Jumlah Rendah - rendah Sedang - rendah 11 25,58 1 6,25 Tinggi - rendah 8 18,60 Rendah - sedang Sedang - sedang 19 44,19 5 31,25 Tinggi - sedang 5 11,63 10 62,5 Rendah - tinggi Sedang - tinggi Tinggi - tinggi Jumlah 43 100 16 100 Persentase paling tinggi dimiliki oleh responden perempuan yang memiliki akses sumber daya sedang dengan perilaku stereotipe yang sedang juga 44,19. Hal ini mengindikasikan seberapa banyaknya perilaku marjinalisasi yang diterima oleh responden perempuan, tidak berpengaruh pada akses mereka terhadap sumber daya. 77 Peminggiran pekerja perempuan ternyata masih terjadi di Desa Blanakan. Meskipun tidak secara langsung dilakukan oleh pengolah laki-laki terhadap perempuan. Peminggiran terjadi di saat perempuan pengolah di Desa Blanakan bukan merupakan pekerja tetap di pengolahan sehingga upah yang mereka terima juga tidak jelas. Kejadian seperti ini tidak dialami oleh pengolah laki-laki, yang merupakan buruh tetap dan memiliki kejelasan upah. Pengolah laki-laki tidak perlu memperebutkan bahan baku tiap harinya untuk diolah.

7.2.4 Hubungan Marjinalisasi

dengan Kontrol dalam Pengolahan Hasil Perikanan Tangkap Tabel 34 menunjukkan bahwa responden laki-laki memiliki kontrol yang sedang baik untuk yang memiliki perilaku marjinalisasi sedang ataupun tinggi. Persentase terbesar dimiliki olah responden laki-laki yang memiliki perilaku marjinalisasi tinggi 62,5 kemudian diikuti dengan responden laki-laki yang memiliki perilaku marjinalisasi sedang 37,5. Hal ini mengindikasikan bahwa pada responden laki-laki, perilaku marjinalisasi tidak mempengaruhi mereka dalam mengontrol sumber daya yang ada. Tabel 34. Jumlah dan Persentase Persepsi Marjinalisasi Responden terhadap Kontrol Terpilah Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Blanakan, 2010 Kategori Perempuan Laki-laki Marjinalisasi - kontrol Jumlah Jumlah Rendah - rendah Sedang - rendah 11 25,58 Tinggi - rendah 2 4,65 Rendah - sedang Sedang - sedang 19 44,19 6 37,5 Tinggi - sedang 11 25,58 10 62,5 Rendah - tinggi Sedang - tinggi Tinggi - tinggi Jumlah 43 100 16 100 78 Hasil yang didapatkan lebih beragam pada responden perempuan. Persentase tertinggi dimiliki oleh responden perempuan yang mendapatkan perilaku marjinalisasi dalam kategori sedang dengan kontrol yang sedang juga 44,19 dan dengan persentase yang sama diikuti oleh responden perempuan yang mendapat perilaku marjinalisasi tinggi dengan akses sedang dan yang mendapat perilaku marjinalisasi sedang dengan akses rendah 25,58. Hasil persentase yang ada menunjukkan bahwa perilaku marjinalisasi yang diterima oleh responden perempuan ternyata tidak berpengaruh pada kontrol sumber daya yang dimiliki oleh responden.

7.2.5 Hubungan Beban Kerja dengan Akses dalam Pengolahan Hasil Perikanan Tangkap