Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Hubungan Kinerja Partisipasi dan Manfaat Bagi Anggota Koperasi (Studi Kasus: KUD Puspa Mekar, Kabupaten Bandung Barat)

dalam KUD. Manfaat sosial lainnya yang diinginkan oleh anggota adalah adanya jaminan pendidikan bagi anggota maupun keluarga dan adanya jaminan kesehatan. Manfaat ekonomi merupakan alasan dasar bagi sebagian besar masyarakat bergabung menjadi anggota koperasi dan merupakan kebutuhan yang harus segera dipenuhi Hendar Kusnadi 2005. Pendapatan merupakan faktor yang sangat dominan dalam memenuhi kebutuhan seseorang, maka alasan ekonomi untuk menjadi anggota koperasi menjadi alasan dasar bergabungnya anggota dalam koperasi. Kebutuhan ekonomi disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan baik jasa maupun usaha KUD. Nasution 2008 menyatakan bahwa motivasi anggota untuk membangun jati diri dan otonomi koperasi akan semakin besar jika koperasi memiliki kemampuan untuk mempromosikan manfaat ekonominya kepada anggota dan masyarakat disekitarnya. Koperasi yang memberikan tingkat kepuasan dan manfaat yang lebih tinggi kepada seseorang daripada organisasi lain, berarti koperasi lebih tinggi kemampuannya dalam memuaskan keinginan anggota tersebut. Anggota akan membandingkan manfaat yang diterima dari koperasi dengan organisasi lain yang merupakan saingannya. Hendar Kusnadi 2005 menyatakan manfaat utama yang diharapkan dari keanggotaan koperasi adalah dukungan terhadap kelancaran kestabilan usaha dan kebutuhan konsumsi para anggota. Manfaat keanggotaan sering disebut sebagai efek koperasi cooperative effect. Efek koperasi tidak akan terjadi secara otomatis, tetapi harus dihasilkan dan diperjuangkan oleh koperasi.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

KUD Puspa Mekar yang berlokasi di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat bergerak di bidang usaha sapi perah. KUD Puspa Mekar pernah mengalami masa kebangkrutan dan mengatasi hal tersebut KUD Puspa Mekar berasosiasi dengan KPSBU Jawa Barat. Hal ini membatu permodalan, operasional, manajemen, dan teknologi KUD Puspa Mekar dalam menjalankan usaha ternak sapi perah. Terbatasnya kemampuan KUD Puspa Mekar untuk mengembangkan usaha juga menjadi permasalahan. KUD Puspa Mekar belum mampu mendirikan unit usaha disebabkan oleh kurangnya permodalan dan masih sangat bergantung pada asosiasi dengan KPSBU. Keputusan pengembangan unit usaha sepenuhnya berada ditingkat KPSBU sehingga KUD Puspa Mekar memiliki keterbatasan dalam hal pengembangan usaha. Pengembangan usaha mutlak diperlukan oleh koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota melalui SHU yang diterima oleh anggota. Pengembangan usaha tersebut juga diperlukan dukungan penuh dari anggota yang terlihat dari tingkat partisipasi anggota terhadap KUD Puspa Mekar. Menganalisis hubungan antara kinerja, partisipasi dan manfaat bagi anggota menjadi hal penting dalam rangka mengembangan koperasi. Kinerja koperasi menurut Soedjono 2003 dipengaruhi oleh visi, kapasitas, jaringan kerja, dan sumberdaya. Faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi anggota adalah manfaat sosial dan ekonomi yang dirasakan anggota. Manfaat sosial dilihat dari hubungan, pelayanan, dan pelatihan. Manfaat ekonomi dilihat dari penambahan pendapatan dan kegiatan pembelian anggota terhadap barang dan jasa yang disediakan KUD. Menganalisis hubungan antara kinerja, partisipasi dan manfaat bagi anggota dilakukan melalui analisis jalur path analysis. Mengetahui hubungan antara kinerja, partisipasi dan manfaat akan memudahkan KUD Puspa Mekar untuk membuat kebijakan yang dapat menyejahterakan anggota dan pengembangan koperasi. Bagan kerangka pemikiran operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Kerangka Pemikiran Operasional Analisis mengenai hubungan antara kinerja koperasi, partisipasi anggota, dan manfaat sosial dan ekonomi. Implikasi Manajerial Karakteristik Demografi:  Jenis Kelamin  Usia  Tingkat Pendidikan  Pengalaman Beternak  Lama Menjadi Anggota  Jumlah Ternak  Partisipasi Anggota Kinerja Koperasi Manfaat Sosial dan Ekonomi Analisis Jalur Analisis Deskriptif Analisis Korelasi Analisis Rasio Keuangan  KUD Puspa Mekar pernah mengalami masa kebangkrutan  KUD Puspa Mekar mengalami keterbatasan pengembangan unit usaha Keragaan dan pengembangan koperasi dilihat dari kinerja koperasi, partisipasi anggota, dan manfaat yang diterima oleh anggota. KUD Puspa Mekar IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian