Analisis Jalur Path Analysis

Keterangan: r s = koefisien korelasi Rank Spearman N = jumlah responden di = beda antara dua variabel berpasangan Berdasarkan nilai korelasi tanda positif yang terdapat pada nilai r s menunjukkan hubungan yang searah, jika nilai korelasi bertanda negatif menunjukkan hubungan yang tidak searah. Kriteria pengujian hubungan observasi dilakukan pada taraf nyata  = 5 persen. Secara deskriptif nilai r s dapat dikategorikan menjadi beberapa katogori. Pilihan kategori dibagi menjadi lima kategori sebagai berikut: 1. Bila, 0  r s 0,2, maka kedua variabel dikategorikan berkorelasi sangat lemah. 2. Bila, 0,2  r s 0,4, maka kedua variabel dikategorikan berkorelasi lemah. 3. Bila, 0,4  r s 0,6, maka kedua variabel dikategorikan berkorelasi sedang. 4. Bila, 0,4  r s 0,8, maka kedua variabel dikategorikan berkorelasi kuat. 5. Bila, 0,8  r s 1, maka kedua variabel dikategorikan berkorelasi sangat kuat.

4.5.6. Analisis Jalur Path Analysis

Analisis jalur adalah model analisis data multivariat dependensi perluasan regresi yang digunakan untuk menganalisis hubungan kausal antara dua atau lebih variabel Ghozali 2005. Analisis jalur digunakan untuk menguji hipotesis hubungan asimetris yang dibangun atas dasar kajian teori tertentu, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel penyebab terhadap variabel akibat yang dapat diobservasi secara langsung Kusnedi 2008. Model yang diuji menjelaskan hubungan kausal antarvariabel yang dibangun berdasarkan kajian teori tertentu. Analisis jalur berbeda dengan teknik analisis regresi lainnya, analisis jalur memungkinkan pengujian dengan menggunakan variabel mediatinginterveningperantara Ghozali 2005. Model analisis jalur yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persamaan empat jalur. Model empat jalur yaitu model yang memiliki empat persamaan struktural. Terdapat empat peubah eksogen dan empat peubah endogen dalam model ini. Peubah eksogen dalam penelitian ini adalah empat faktor yang mempengaruhi kinerja koperasi, yaitu 1 visi koperasi, 2 kapasitas, 3 jaringan Visi Koperasi Kapasitas Jaringan Kerja Sumberdaya Manfaat Sosial Manfaat Ekonomi Kinerja Koperasi Partisipasi Anggota Є Є Є Є kerja, 4 sumberdaya. Peubah endogen dalam penelitian ini adalah 1 kinerja koperasi 2 partisipasi anggota 3 manfaat sosial dan 4 manfaat ekonomi. Model diagram jalur dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 6. Model Diagram Jalur Path Diagram jalur terdiri atas persamaan struktural dengan empat substruktur. Peubah X 1 , X 2 , X 3 , X 4 disebut sebagai peubah eksogen dan Y 1 , Y 2 , Y 3 , Y 4 sebagai peubah endogen dengan persamaan struktural sebagai berikut: Y 1 = Py 1 x 1 + Py 1 x 2 + Py 1 x 3 + Py 1 x 4 + Py 1 y 2 + Є 1 Y 2 = Py 2 y 3 + Py 2 y 4 + Є 2 Y 3 = Py 3 y 1 + Є 3 Y 4 = Py 4 y 1 + Є 4 Keterangan: X 1 = Visi Koperasi X 2 = Kapasitas X 3 = Jaringan Kerja X 4 = Sumberdaya Y 1 = Kinerja Koperasi Y 2 = Partisipasi Anggota Y 3 = Manfaat Sosial Y 4 = Manfaat Ekonomi Kinerja koperasi menurut Soedjono 2003 dipengaruhi oleh visi, kapasitas, jaringan kerja dan sumberdaya. Partisipasi anggota sangat berpengaruh dan menentukan terhadap keberhasilan koperasi, karena partisipasi anggota merupakan unsur utama dan paling penting dalam mencapai keberhasilan koperasi Hendar Kusnadi 2005; Aini Setiawan 2006. Anggota akan terus mempertahankan keanggotaannya dan terus mengadakan transaksi dengan perusahaan apabila mereka memperoleh manfaat sosial maupun manfaat ekonomi dari kinerja koperasi Roepke 2000; Hendar Kusnadi 2005. Manfaat ekonomi dan manfaat sosial yang diterima anggota akan berkorelasi positif terhadap partisipasi anggota Koswara 2011; Jakiyah 2011; Handayani 2011. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan menggunakan analisis jalur dapat dilakukan beberapa analisis, yaitu melihat pengaruh terhadap hubungan antara kinerja koperasi, partisipasi dan manfaat bagi anggota koperasi, sebagai berikut: 1. Melihat pengaruh visi koperasi, kapasitas, jaringan kerja, sumberdaya dan partisipasi anggota terhadap kinerja koperasi, melihat pengaruh peubah manfaat sosial dan manfaat ekonomi terhadap partisipasi anggota dan melihat pengaruh kinerja koperasi terhadap manfaat sosial dan ekonomi anggota. Untuk mengetahui kebenaran model regresi tersebut, maka disusun hipotesis sebagai berikut: a. Visi, kapasitas, jaringan kerja, sumberdaya, dan partisipasi anggota berpengaruh secara langsung terhadap kinerja koperasi. b. Manfaat sosial dan manfaat ekonomi berpengaruh langsung terhadap partisipasi anggota. c. Kinerja koperasi berpengaruh langsung terhadap manfaat sosial dan ekonomi. 2. Melihat besarnya pengaruh peubah visi koperasi, kapasitas, jaringan kerja, sumberdaya, dan partisipasi anggota terhadap kinerja koperasi. Melihat besarnya pengaruh manfaat sosial dan ekonomi bagi partisipasi anggota koperasi. Melihat besarnya pengaruh kinerja koperasi terhadap manfaat sosial dan ekonomi bagi anggota koperasi. Digunakan angka Beta atau Standardized Coefficient untuk melihat besarnya pengaruh masing-masing peubah X terhadap peubah Y.

4.6. Definisi Operasional