berdasarkan persetujuan anggota yang ditentukan dalam RAT. Manajemen KUD Puspa Mekar bertanggung jawab langsung kepada pengurus koperasi. Kepala
Urusan KaUr bertanggung jawab langsung kepada manajer atau Chief Operational Officer COO. Perkembangan KUD Puspa Mekar sangat bergantung
pada tingkat partisipasi anggota dan kualitas sumberdaya manusia dalam mengolola bisnis dan organisasi koperasi.
5.4.1. Rapat Anggota Tahunan RAT
Rapat Anggota Tahunan RAT berperan sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam koperasi. Setiap anggota memiliki hak untuk mengeluarkan
pendapat dan memberikan saran serta kritik terhadap program-program yang sudah dijalankan koperasi dan perencanaan program yang akan dijalankan. RAT
diadakan KUD Puspa Mekar secara rutin setiap tahun dan dihadiri oleh pihak KPSBU. Pelaksanaan RAT selain dihadiri oleh pihak KPSBU hadir pula
perwakilan dari GKSI, Kecamatan Parongpong, Dinas Peternakan Kabupaten Bandung Barat, dan Dinas Koperasi Kabupaten Bandung Barat. Anggota KUD
Puspa Mekar sebagian besar selalu hadir dalam RAT yang diselenggarakan. Pembagian SHU merupakan motivasi utama peternak untuk hadir dalam RAT.
5.4.2. Keanggotaan
Keanggotaan KUD Puspa Mekar terbuka dan tidak ada paksaan. Persyaratan yang ditetapkan KUD Puspa Mekar untuk menjadi anggota sangat
mudah, calon anggota hanya menyerahkan fotokopi KTP, membayar simpanan pokok dan langsung menjual susunya kepada KUD Puspa Mekar maka calon
anggota tersebut langsung menjadi anggota. Anggota mempunyai peran yang sangat penting untuk kemajuan koperasi. Anggota melakukan pengawasan
langsung terhadap koperasi melalui keterlibatan dalan rapat yang dilaksanakan oleh koperasi.
Jumlah anggota KUD Puspa Mekar mengalami peningkatan sejak tahun 2009 seperti yang dapat dilihat pada Gambar 8. Pada tahun 2006-2008 jumlah
anggota KUD Puspa Mekar selalu mengalami penurunan, hal ini dikarenakan sebelumnya keanggotaan berdasarkan pengumpul susu bukan berdasarkan
peternak. Setiap pengumpul susu memiliki 5 – 30 peternak. Ketika pengumpul
50 100
150 200
250 300
350 400
2006 2007
2008 2009
2010 2011
O ra
ng
Tahun
tersebut tidak puas dengan pelayanan yang diberikan koperasi dan munculnya perusahaan swasta pemasaran susu maka dengan mudah pengumpul tersebut
berpindah keanggotaan. Hal tersebut sangat berdampak buruk bagi KUD Puspa Mekar. Mengatasi hal tersebut, KUD Puspa Mekar merubah sistem keanggotaan
menjadi per peternak. Setelah mengalami perubahan sistem keanggotaan, jumlah anggota KUD
Puspa Mekar selalu bertambah setiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan bahwa KUD Puspa Mekar mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan yang
dibutuhkan anggota. Masih ada sebagian kecil anggota yang keluar dari koperasi karena tidak setuju dengan sistem yang diterapkan koperasi dalam hal
pembayaran susu berdasarkan kualitas susu yang dihasilkan sehingga ketika harga susu turun anggota tersebut keluar dari keanggotaan koperasi.
Gambar 8. Perkembangan Jumlah Anggota KUD Puspa Mekar Tahun 2006
– 2011
Sumber: KUD Puspa Mekar diolah
Anggota KUD Puspa Mekar tidak semuanya memiliki kelompok ternak. Pada KUD Puspa Mekar hanya terdapat tiga kelompok ternak. Kelompok ternak
tersebut adalah Kelompok Ternak Cipeusing Mandiri, Kelompok Ternak Karya Sejahtera, dan Kelompok Ternak Maju Sejahtera. Pembentukan kelompok ternak
ini memudahkan KUD Puspa Mekar dalam memberikan penyuluhan dan pembinaan.
Anggota dalam koperasi juga berperan sebagai sumber modal koperasi. Anggota KUD Puspa Mekar memiliki kewajiban untuk membayar simpanan
pokok, simpanan wajib dan simpanan manasuka. Simpanan pokok dibayarkan pada saat anggota pertama mendaftarkan diri menjadi anggota KUD Puspa Mekar.
Simpanan pokok ini dibayarkan sebesar Rp 25.000,00. Simpanan wajib dibayarkan oleh anggota setiap 15 hari sebesar Rp 5 per liter susu yang dihasilkan.
Simpanan manasuka dibayarkan oleh anggota setiap 15 hari sebesar Rp 5.000,00. Anggota KUD Puspa Mekar selalu membayar simpanan wajib dan
manasuka karena langsung dipotong dari jumlah pembayaran yang diterima oleh anggota. Simpanan wajib dan simpanan manasuka tersebut dapat diambil oleh
anggota setiap tahunnya sebesar 30 persen dari simpanan yang mereka miliki. Anggota yang akan keluar dari keanggotaan KUD Puspa Mekar simpanan wajib
dan simpanan manasuka akan dikembalikan seluruhnya kepada anggota tersebut. Jumlah simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan manasuka anggota dapat
dilihat pada Gambar 9. Simpanan wajib dari anggota terlihat memiliki perkembangan yang cukup tinggi, hal ini menandakan bahwa jumlah susu yang
dimiliki anggota selalu mengalami peningkatan.
Gambar 9 . Simpanan Anggota KUD Puspa Mekar Tahun 2007-2011
Sumber: KUD Puspa Mekar diolah
5.4.3. Pengurus dan Pengawas