-200 -100
100 200
300 400
500 600
700
2006 2007
2008 2009
2010 2011
S im
p an
an A
n ggo
ta R
p ju
ta
Tahun
Modal dari Dalam Modal dari Luar
koperasi yaitu partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Permodalan dari dalam berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan dana cadangan.
Permodalan dari luar berasal dari hutang ke anggota, hutang ke KPSBU, hutang jasa SHU, hutang kendaraan, dan simpanan sukarela anggota.
Gambar 10.
Jumlah Modal dari Dalam dan Luar KUD Puspa Mekar Tahun 2006 – 2011
Sumber: KUD Puspa Mekar diolah
5.6. Unit Usaha Sapi Perah
Unit usaha sapi perah merupakan pilar bisnis utama KUD Puspa Mekar. Seluruh anggota KUD Puspa Mekar merupakan peternak sapi perah. Hal ini
dilihat dengan sumbangan SHU terbesar berasal dari unit usaha sapi perah. Keuntungan yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 11. Seperti yang terlihat
pada Gambar 11 pendapatan usaha sapi perah dan harga pokok penjualan susu KUD Puspa Mekar selalu mengalami peningkatan sejak tahun 2006
– 2011. Namun, hal ini berbeda dengan pendapatan kotor yang didapatkan KUD Puspa
Mekar. Pada tahun 2008 dan 2009 pendapatan kotor usaha susu mengalami penurunan. Pada tahun 2007 jumlah pendapatan kotor yaitu sebesar Rp
420.232.808,39, pada tahun 2008 pendapatan kotor sebesar Rp 410.865.696,29 dan pada tahun 2009 pendapatan kotor sebesar Rp 396.688.788,06. Hal ini
dikarenakan adanya penurunan harga susu dari IPS namun tidak diberlakukan penurunan harga kepada anggota sehingga adanya penurunan pendapatan kotor
KUD Puspa Mekar. Tidak adanya penurunan harga susu untuk anggota merupakan salah satu kebijakan untuk menyejahterakan anggotanya.
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000
2006 2007
2008 2009
2010 2011
U n
it U
sah a
S u
su R
p Ju
ta
Tahun
Pendapatan Usaha Harga Pokok Penjualan
Pendapatan Kotor
Unit usaha sapi perah KUD Puspa Mekar sepenuhnya dibantu dalam hal operasional dan teknologi oleh KPSBU. Jumlah susu yang disetorkan KUD Puspa
Mekar belum mampu mencukupi syarat minimal penyetoran susu ke IPS yaitu sebesar 10 ribu liter per hari. Hal ini menyebabkan susu yang dimiliki KUD Puspa
Mekar dalam pemasarannya masih dicampurkan dengan susu dari KPSBU.
Gambar 11
. Pendapatan KUD Puspa Mekar Tahun 2006 – 2011
Sumber: KUD Puspa Mekar diolah
KUD Puspa Mekar belum memiliki laboratorium untuk menguji kualitas susu yang dihasilkan anggota sebelum disalurkan ke IPS, oleh karena itu
pengujian ini dilakukan oleh pihak KPSBU. Produksi susu yang dihasilkan harus melewati uji kualitas di laboratorium KPSBU sehingga dapat menghindari adanya
penolakan dan penetapan harga yang rendah terhadap susu yang dikirim ke IPS akibat tercemarnya susu oleh kandungan bakteri dan sebagai gambaran harga susu
yang akan diterima KUD Puspa Mekar agar tidak terjadi tindak kecurangan dari pihak IPS.
Teknologi yang digunakan KUD Puspa Mekar masih menggunakan alat milik KPSBU sehingga setiap liter susu yang disetorkan dikenai biaya Rp 100,00
untuk cooling unit dan Rp 50,00 untuk biaya transportasi ke IPS. Cooling unit ini digunakan untuk mendinginkan susu sampai pada 5
o
C agar dalam perjalanan menuju IPS tidak terjadi kerusakan pada susu yang akan disetorkan. Tahun 2012,
KUD Puspa Mekar mendapatkan bantuan dari Dinas Peternakan Kabupaten Bandung Barat berupa satu cooling unit untuk operasional unit usaha sapi perah.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam unit usaha sapi perah meliputi pelayanan ketersediaan pakan ternak, pelayanan kesehatan dan Inseminasi Buatan
IB ternak, upaya untuk menjaga kualitas susu yang dihasilkan anggota agar harga yang diterima oleh anggota selalu meningkat, dan pemasaran susu yang
dihasilkan ke Industri Pengolahan Susu IPS. Pelayanan pakan ternak dan pemasaran susu dalam hal pelaksanaannya KUD Puspa Mekar dibantu
sepenuhnya oleh KPSBU. KPSBU menyediakan pakan ternak dan disalurkan oleh KUD Puspa Mekar kepada anggotanya. Hal ini terjadi karena KUD Puspa Mekar
belum mampu untuk membuat sendiri pakan ternak bagi anggotanya. Kegiatan penunjang yang berpengaruh terhadap perkembangan usaha sapi
perah yaitu menjaga kebersihan dan kesehatan ternak. Upaya kebersihan dan kesehatan ternak merupakan tanggung jawab peternak dan KUD Puspa Mekar
melalui penyuluhan, pemeriksaan kesehatan hewan dan Inseminasi Buatan IB melalui penyediaan mantri ternak. Keberadaan mantri ternak tersebut tidak hanya
untuk memeriksa kesehatan ternak, namun juga untuk memberikan penyuluhan kepada peternak mengenai kebersihan kandang untuk mencapai kualitas susu
yang baik.
5.7. Pelayanan Anggota