Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota pada penelitian ini yaitu manfaat sosial dan ekonomi bagi anggota. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Koswara 2011, Handayani 2011, dan Jakiyah 2011. Partisipasi anggota dalam penelitian ini dilihat dari partisipasi di bidang
permodalan, organisasi, dan usaha. Partisipasi dalam bidang permodalan dilihat dari simpanan pokok, wajib, dan sukarela. Partisipasi dalam bidang organisasi
dilihat dari kehadiran dalam RAT, pemahaman mengenai koperasi, keaktifan dalam meberikan evaluasi dan saran, kesediaan menjadi pengurus, dan keinginan
bergabung menjadi anggota koperasi. Partisipasi dalam bidang usaha yaitu pembelian pakan konsentrat, pembelian kebutuhan di waserda, dan melakukan
pinjaman.
2.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manfaat Sosial dan Ekonomi
Bagi Anggota Koperasi Koperasi dalam pergerakannya harus dapat memberikan pelayanan kepada
anggota baik secara sosial maupun ekonomi. Manfaat sosial merupakan manfaat yang diperoleh anggota secara sosial. Manfaat sosial memberikan gambaran
adanya sikap kebersamaan dan hubungan harmonis antara setiap manusia. Manfaat ekonomi memberikan gambaran terhadap reaksi anggota terhadap
aktivitas bisnis yang dilakukan oleh koperasi. Anggota akan berpartisipasi secara maksimal jika adanya peningkatan manfaat yang diterima anggota.
Manfaat sosial dan ekonomi yang diperoleh anggota dipengaruhi oleh kinerja koperasi dalam memberikan pelayanan dan hubungan dengan anggotanya.
Semakin baik kinerja koperasi maka pelayanan yang diberikan akan semakin baik. Hal ini akan berdampak pada tingginya manfaat sosial dan ekonomi yang diterima
anggota Himpuni 2009; Koswara 2011; Handayani 2011; Jakiyah 2011. Tingginya manfaat sosial dan ekonomi yang diterima oleh anggota akan
berdampak pada loyalitas dan partisipasi anggotanya. Semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota maka akan semakin tinggi loyalitas dan partisipasi
anggotanya. Manfaat sosial bagi anggota yang dilakukan oleh Koswara 2011; Jakiyah
2011 adalah kerjasama yang baik dengan pengurus, hubungan baik sesama anggota dan peningkatan pengetahuan. Manfaat sosial lainnya yaitu pembinaan
dan pelatihan dan kepuasan terhadap pelayanan pengurus koperasi Jakiyah 2011. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Handayani 2011 manfaat sosial yang
dirasakan anggota adalah adanya pola pertukaran atau resiprocity antar anggota dalam bentuk proses jual beli, mendidik anggota koperasi untuk memiliki
semangat sesuai kemampuan demi terwujudnya tatanan sosial yang adil dan beradab, mendorong terbentuknya tatanan sosial yang didasarkan atas
kekeluargaan dan persaudaraan, mendorong suatu tatanan sosial yang bersifat demokratis sehingga hak dan kewajiban setiap anggota lebih terlindungi, dan
turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
Manfaat ekonomi yang diperoleh anggota antara lain jaminan pemasaran dan harga produk yang dihasilkan, kemudahan memperoleh sarana produksi
pertanian, dan kepuasan harga input Dartiana 2005; Koswara 2011; Handayani 2011; Jakiyah 2011. Jasa simpan pinjam terkait kemudahan memperoleh
pinjaman dan tingkat bunga yang rendah juga merupakan manfaat ekonomi yang dirasakan oleh anggota Jakiyah 2011. Manfaat ekonomi lainnya yang dirasakan
anggota yaitu peningkatan pendapatan setelah menjadi anggota koperasi Dartiana 2005; Handayani 2011. Dartiana 2005 menambahkan bahwa manfaat
ekonomi yang dirasakan oleh anggota adalah kepuasan terhadap bantuan kredit sapi perah dan kemudahan pembayaran harga input. Hasil penelitian yang
dilakukan Dartiana 2005 adalah keberadaan koperasi dirasakan anggota terutama sebagai wadah pengumpul dan pemasaran hasil pertanian.
Manfaat sosial yang diperoleh anggota dalam penelitian ini dilihat dari hubungan antar anggota, hubungan anggota dengan pengurus, pelayanan dan
fasilitas yang disediakan, dan pembinaan dan pelatihan. Manfaat ekonomi yang diperolah anggota dalam penelitian ini dilihat dari penambahan pendapatan yang
dirasakan anggota, kemudahan memperoleh pakan dan kebutuhan di waserda, harga pakan dan kebutuhan di waserda yang ditawarkan oleh koperasi, dan
kemudahan memperoleh pinjaman.
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis