dijadikan patokan untuk perkembangan KUD Puspa Mekar kearah yang lebih baik. Rancangan kerja tersebut selalu dievaluasi dan diperbaiki setiap tahunnya.
Komitmen koperasi dalam hal pembangunan adalah dengan menyisihkan sebesar tiga persen untuk pengembangan wilayah kerja. Hal yang telah dilakukan
KUD Puspa Mekar yaitu dengan membantu pemerintah desa setempat dalam rangka perbaikan infrastruktur desa seperti perbaikan jalan. KUD Puspa Mekar
membantu anggota untuk mendapatkan bantuan-bantuan dari pemerintah, seperti milk can, karpet sapi, cooling unit, dan unit biogas. Bentuk pelayanan sosial yang
telah dilakukan oleh KUD Puspa Mekar ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesejahteraan anggota dan dapat menjadi pemicu bagi non anggota
untuk bergabung pada KUD Puspa Mekar.
6.1.2. Kapasitas
Manajemen merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dilepaskan dalam suatu organisasi begitu pula pada koperasi. Manajemen bertugas untuk
mengkoordinasikan suatu aktivitas atau pekerjaan tertentu secara efektif dan efisien. Manajemen koperasi harus disesuaikan dengan tujuan, prinsip koperasi,
dan asas manajemen usaha. Manajemen koperasi tidak semata-mata mencari keuntungan, namun lebih memfokuskan diri pada pelayanan yang maksimal bagi
anggotanya. Pengendalian koperasi dilakukan oleh anggota. Hal ini merupakan salah satu perwujudan prinsip koperasi, yaitu pengendalian secara demokratis oleh
anggota. KUD Puspa Mekar sudah mempunyai struktur organisasi dengan
pembagian kerja di dalamnya. Hanya saja ada beberapa tugas yang dilakukan secara rangkap kepala urusan berperan pula sebagai PAD untuk mengambil susu
milik anggota. Bahkan sekretaris dan bendahara koperasi menjabat pula sebagai kepala urusan dan PAD. Kapasitas manajemen juga terkait dengan sistem
perekrutan karyawan. KUD Puspa Mekar belum memiliki sistem perekrutan karyawan yang baku, karyawan yang bekerja mendapatkan informasi lowongan
pekerjaan dari karyawan yang sebelumnya telah menjadi karyawan KUD Puspa Mekar. KUD Puspa Mekar belum memiliki program untuk memotivasi karyawan
seperti reward and punishment. Karyawan KUD Puspa Mekar masih ada diantaranya yang berpendidikan rendah. Hal ini menjadi kelemahan bagi KUD
Puspa Mekar. Selama bergabung dengan KPSBU, KUD Puspa Mekar belum pernah mengalami perubahan kepengurusan. Hal ini menjadi kelemahan karena
tidak adanya pergantian kepengurusan maka tidak ada ide-ide baru yang lebih kreatif untuk kemajuan koperasi.
Koperasi sebagai suatu organisasi yang memiliki tujuan menyejahterakan anggota perlu melakukan langkah-langkah menurunkan biaya operasional. Dalam
koperasi terdapat identitas yang menyatakan bahwa anggota berperan sebagai pemilik dan pelanggan, hal ini dapat dijadikan keunggulan koperasi melalui
integrasi vertikal. David 2009 menyatakan bahwa integrasi vertikal merupakan kombinasi dari proses produksi, distribusi, dan ekonomi yang secara teknologi
berada dalam batas-batas perusahaan tunggal. Melalui integrasi vertikal ini diharapkan dapat memperkecil risiko dan meningkatkan efisiensi kegiatan usaha
koperasi seperti yang terlihat pada Gambar 21.
Gambar 21. Peran KUD Puspa Mekar dalam Sistem Agribisnis Sapi Perah
Anggota KUD Puspa Mekar Integrasi vertikal pada subsistem hulu terlihat karena KUD Puspa Mekar
memiliki unit pelayanan penyediaan makanan ternak dan kebutuhan beternak dan
Makanan Ternak Waserda Alat
– Alat Peternakan
Sub Sistem Agribisnis Hulu
Pengolahan
Pemasaran
Sub Sistem Usaha ternak On
Farm Sub Sistem
Agribisnis Hilir
Gabungan kelompok ternak Gapoktan,
Penyuluhan dan Pembinaan
Kelembagaan dan Kegiatan Penunjang
Unit Pelayanan Simpan Pinjam KUD Puspa Mekar
rumah tangga di waserda. Melalui integrasi ini dapat membantu anggota dalam mendapatkan makanan ternak dan kebutuhan di waserda seperti alat-alat
peternakan. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi petani karena dapat meminimumkan risiko kekurangan sumberdaya serta biaya yang dikeluarkan lebih
rendah karena setiap pembelian makanan ternak dan kebutuhan di waserda selalu diantarkan ke setiap rumah anggota. Penyediaan makanan ternak dan kebutuhan
di waserda masih disuplai dari KPSBU, belum diusahakan secara mandiri oleh KUD Puspa Mekar.
KUD Puspa Mekar dalam subsitem hulu belum mampu menyediakan lapangan hijauan untuk anggota sebagai kebutuhan pakan hijauan ternak. Hal ini
sangat disayangkan karena banyak anggota KUD Puspa Mekar dengan skala usaha kecil tidak memiliki lahan hijauan sehingga ketika musim kemarau anggota
mengalami kesulitan untuk mencari pakan hijauan bagi ternaknya. Hal lain yang dibutuhkan oleh anggota adalah fasilitas peminjaman atau penyewaan mobil
terbuka untuk mengangkut pakan hijauan dari lahan hijauan ke kandang anggota karena banyak dari anggota yang tidak memiliki kendaraan dan harus menyewa
mobil dengan harga yang mahal. Subsistem usaha ternak KUD Puspa Mekar juga berperan sebagai
gabungan kelompok ternak gapoktan dari seluruh kelompok ternak poktan anggota. Gapoktan yang dimiliki KUD Puspa Mekar belum berjalan secara
optimal. Hal ini dilihat dari kurangnya pertemuan atau rapat untuk membahas kemajuan kelompok. Pembentukan gapoktan ini digunakan untuk mengajukan
bantuan-bantuan dari program pemerintah misalnya untuk pengajuan pemberian bantuan cooling unit. KUD Puspa Mekar membantu anggota dengan
melaksanakan pembinaan dan penyuluhan mengenai budidaya sapi perah, namun belum dilakukan secara rutin. Pembinaan dan penyuluhan yang dilakukan KUD
Puspa Mekar bekerjasama dengan pihak lain seperti Dinas Peternakan, Dinas Koperasi dan UMKM maupun dengan perguruan tinggi, seperti IPB dan
Universitas Padjajaran. Subsistem agribisnis hilir dapat terlihat dari pemasaran hasil produksi
pertanian anggota. KUD Puspa Mekar menampung seluruh susu hasil usaha ternak sapi perah yang dimiliki oleh anggota untuk selanjutnya dipasarkan kepada
Industri Pengolahan Susu IPS. Pemasaran susu KUD Puspa Mekar dibantu oleh KPSBU karena kapasitas yang belum mencukupi persyaratan minimal untuk
menyetorkan susu ke IPS dan kurangnya modal untuk dapat menyetorkan susu secara mandiri ke IPS. Kurangnya permodalan mengakibatkan KUD Puspa Mekar
belum memiliki laboratorium untuk pengujian kualitas susu dan truk untuk mengangkut susu ke IPS.
KUD Puspa Mekar juga membantu anggota koperasi dalam penyediaan permodalan melalui unit usaha simpan pinjam. Hal ini sangat membantu usaha
ternak yang dijalankan oleh anggota dari seluruh subsistem. Seluruh pelayanan yang diberikan oleh KUD Puspa Mekar melalui integrasi vertikal mampu
meberikan manfaat ekonomi dan manfaat sosial kepada anggota.
6.1.3. Jaringan Kerja