analisis Penilaian Tangga Perkembangan PTP melihat empat indikator meliputi visi koperasi, kapasitas, sumberdaya dan jaringan kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja koperasi dalam penelitian ini diacu dari metode yang digunakan pada penelitian Handayani 2011 dan Jakiyah 2011.
Faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu visi koperasi, kapasitas, jaringan kerja dan sumberdaya. Perbedaannya yaitu dalam penelitian ini tidak mengukur kinerja
koperasi namun hanya mengetahui dari keempat faktor tersebut, faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kinerja koperasi. Faktor lain yang mempengaruhi
kinerja koperasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu partisipasi anggota sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Purba 2011.
2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Anggota
Koperasi Partisipasi merupakan faktor yang paling penting dalam mendukung
keberhasilan atau perkembangan suatu organisasi. Berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan berkembangnya koperasi diantaranya:
partisipasi anggota, pengetahuan anggota, rasa kebersamaan, rasa kekeluargaan dan jumlah anggota Suarta 1997. Anggota merupakan titik awal yang
menentukan proses partisipasi berlangsung Hendar Kusnadi 2005. Tingginya partisipasi anggota sangat besar pengaruhnya terhadap KUD dalam menjalankan
kegiatan usaha untuk mencapai tujuannya Suarta 1997. Melalui partisipasi segala aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan
direalisasikan. Partisipasi anggota dapat dikelompokkan menjadi partisipasi anggota
terhadap organisasi, usaha, dan permodalan. Partisipasi dalam bidang organisasi dilihat dari kehadiran dalam Rapat Anggota Tahunan RAT dan keaktifan
anggota dalam memberikan saran kepada pengurus dan manajemen Dartiana 2005; Koswara 2011; Handayani 2011; Jakiyah 2011. Partisipasi dalam bidang
usaha dilihat dari keaktifan melakukan pembelian terhadap barang yang disediakan oleh koperasi Dartiana 2005; Handayani 2011; Jakiyah 2011.
Koswara 2011 menambahkan partisipasi dalam bidang usaha yaitu keaktifan anggota dalam memanfaatkan unit usaha raw milk dan pakan konsentrat.
Partisipasi dalam bidang permodalan yaitu dilihat dari keaktifan dalam membayar
simpanan wajib, simpanan sukarela, dan simpanan lain-lain Dartiana 2005; Handayani 2011; Jakiyah 2011. Partisipasi anggota dapat terlihat jelas dari
partisipasi dalam bidang permodalan Kusumah 1987. Partisipasi anggota yang dinilai rendah yaitu terkait dengan partisipasi dalam bidang permodalan yaitu
kesadaran dalam hal membayar iuran wajib dan sukarela Handayani 2011. Kusumah 1987 menyatakan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap
partisipasi adalah kondisi sosial dan ekonomi anggota. Kondisi sosial anggota terkait dengan status penguasaan lahan, penyuluhan perkoperasian, dan hubungan
dengan pengurus. Kondisi ekonomi yang mempengaruhi partisipasi yaitu luas penguasaan lahan, produktivitas usahatani, pendapatan luar usahatani, ongkos
angkut barang, ongkos transport ke kantor KUD, dan keperluan modal luar keluarga.
Partisipasi anggota dalam KUD sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial merupakan suatu aktivitas yang timbul sebagai hasil dari dua faktor yaitu
faktor internal yang terletak pada inidvidu dan faktor eksternal yang terdapat pada organisasi Tenang 1993; Azhar 2007. Penilaian partisipasi yang dilakukan oleh
Tenang 1993 dan Azhar 2007 adalah dengan menggunakan analisis Chi- Square dan korelasi Rank Spearman. Faktor individu yaitu terkait pengetahuan
tentang KUD, luas penguasaan lahan usahatani, status kepemilikan lahan usahatani, pendapatan usahatani, umur anggota KUD dan lama menjadi anggota
KUD Tenang 1993; Azhar 2007. Faktor eksternal yang mempengaruhi partisipasi yaitu persepsi tentang tujuan organisasi, hubungan pengurus dan
anggota, pelayanan KUD, dan jarak tempat tinggal anggota dengan KUD Tenang 1993.
Anggota koperasi yang memiliki partisipasi yang tinggi dalam kegiatan KUD dan mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap organisasi adalah
anggota yang memiliki hubungan baik dengan pengurus koperasi Tenang 1993; Kusumah 1987. Hubungan yang semakin baik antara pengurus dan anggota
cenderung akan meningkatkan partisipasi anggota dalam kegiatan KUD Tenang 1993; Kusumah 1987. Terdapat hubungan yang positif antara partisipasi dengan
pengetahuan petani tentang koperasi, presepsi yang baik terhadap tujuan KUD dan lamanya menjadi anggota Tenang 1993; Kurnia 2006; Azhar 2007. Faktor
kondisi sosial ekonomi yang semakin baik akan meningkatkan keaktifan anggota dalam melakukan transaksi Kusumah 1987.
Partisipasi anggota dengan jumlah lahan yang dimiliki anggota memiliki hubungan yang negatif. Semakin besar luas lahan atau skala usaha maka akan
semakin kecil partisipasi terhadap koperasi Tenang 1993; Kusumah 1987. Faktor pendapatan luar usahatani berpengaruh negatif terhadap partisipasi
anggota, semakin besar perolehan pendapatan luar usahatani maka semakin kurang aktif tingkat partisipasi terhadap KUD Kusumah 1987.
Partisipasi anggota timbul karena manfaat sosial dan ekonomi yang diperoleh oleh anggota. Peningkatan pendapatan merupakan salah satu manfaat
ekonomi yang diperoleh anggota yang akan meningkatkan tingkat partisipasi anggota Koswara 2011; Handayani 2011; Jakiyah 2011. Alat analisis yang
digunakan untuk mengukur korelasi antara manfaat sosial terhadap partisipasi anggota adalah korelasi Rank Spearman Koswara 2011; Handayani 2011;
Jakiyah 2011. Alat analisis yang digunakan untuk mengukur korelasi antara manfaat sosial dan ekonomi terhadap partisipasi anggota adalah korelasi Rank
Spearman Dartiana 2005; Koswara 2011; Handayani 2011; Jakiyah 2011. Manfaat sosial memiliki korelasi positif terhadap partisipasi anggota
Koswara 2011; Handayani 2011; Jakiyah 2011. Semakin tinggi manfaat sosial yang diperoleh anggota maka keinginan untuk berpartisipasi akan semakin tinggi.
Manfaat ekonomi memiliki korelasi yang positif terhadap partisipasi anggota Dartiana 2005; Koswara 2011; Handayani 2011; Jakiyah 2011.
Manfaat ekonomi lebih memberikan kontribusi terhadap partisipasi anggota daripada manfaat sosialnya Koswara 2011; Handayani 2011; Jakiyah
2011. Dartiana 2005 mengukur manfaat ekonomi terhadap tiga jenis partisipasi yaitu partisipasi dibidang organisasi, usaha, dan permodalan. Manfaat ekonomi
memiliki nilai korelasi paling kuat terhadap partisipasi permodalan. Semakin tinggi manfaat ekonomi yang diterima anggota maka semakin tinggi partisipasi
permodalan. Manfaat ekonomi memiliki nilai korelasi paling lemah terhadap partisipasi dibidang organisasi. Manfaat ekonomi lebih berpengaruh terhadap
tingkat partisipasi dibandingkan dengan manfaat sosial yang diterima oleh anggota Koswara 2011.
Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota pada penelitian ini yaitu manfaat sosial dan ekonomi bagi anggota. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Koswara 2011, Handayani 2011, dan Jakiyah 2011. Partisipasi anggota dalam penelitian ini dilihat dari partisipasi di bidang
permodalan, organisasi, dan usaha. Partisipasi dalam bidang permodalan dilihat dari simpanan pokok, wajib, dan sukarela. Partisipasi dalam bidang organisasi
dilihat dari kehadiran dalam RAT, pemahaman mengenai koperasi, keaktifan dalam meberikan evaluasi dan saran, kesediaan menjadi pengurus, dan keinginan
bergabung menjadi anggota koperasi. Partisipasi dalam bidang usaha yaitu pembelian pakan konsentrat, pembelian kebutuhan di waserda, dan melakukan
pinjaman.
2.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manfaat Sosial dan Ekonomi