4.6. Definisi Operasional
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai berikut:
1. Responden adalah anggota KUD Puspa Mekar yang telah menjadi anggota lebih dari satu tahun.
2. Usia adalah umur responden ketika penelitian ini dilakukan yang diukur dalam satuan tahun.
3. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal terakhir responden pada saat penelitian dilakukan.
4. Pengalaman beternak adalah pengalaman responden dalam menjalankan usaha ternak pada saat penelitian dilakukan.
5. Lama menjadi anggota adalah lama responden menjadi anggota KUD Puspa mekar pada saat penelitian dilakukan.
6. Jumlah ternak adalah jumlah ternak sapi yang siap diperah yang dimiliki responden pada saat penelitian dilakukan.
7. Pekerjaan adalah pekerjaan responden pada saat penelitian dilakukan. 8. Visi koperasi adalah dasar bagi sebuah koperasi yaitu dalam dimensi sosial
dan ekonomi untuk menjelaskan cita-cita atau keinginan yang ingin dicapai oleh sebuah lembaga atau organisasi.
9. Kapasitas terkait dengan manajemen organisasi KUD Puspa Mekar yaitu dilihat dari tingkat struktur dan staf sudah memenuhi persyaratan, langkah-
langkah menurunkan biaya, dan pelayanan yang sesuai kebutuhan. 10. Jaringan kerja terkait mengenai kebijakan yang dibuat dalam anggaran
koperasi dan hubungan koperasi dengan organisasi lainnya. 11. Sumberdaya terkait mengenai pengelolaan sumberdaya keuangan untuk
anggota seperti kebijakan simpan pinjam dan kebijakan pembagian SHU. 12. Kinerja koperasi merupakan indikator tingkatan prestasi yang dapat dicapai
dan mencerminkan keberhasilan manajemen dalam melaksanakan suatu program-program koperasi. Kinerja koperasi dinilai dari kinerja secara
keseluruan, performa keuangan, perkembangan pasar, dan teknologi yang digunakan KUD Puspa Mekar.
13. Partisipasi anggota adalah keterlibatan mental dan emosional terhadap koperasi dan berbagai tanggung jawab atas pencapian tujuan organisasi
maupun usaha koperasi. Partisipasi dinilai dari pemahaman mengenai KUD Puspa Mekar, keaktifan memberikan evaluasi dan saran, kesediaan menjadi
pengurus, keinginan untuk terus bergabung, melakukan pembelian pakan dan kebutuhan di waserda dari KUD, dan melakukan pinjaman.
14. Manfaat sosial merupakan nilai yang menunjukkan kapasitas potensial dari suatu objek atau aksi untuk memuaskan kebutuhan manusia yang dipandang
dari sudut sosial. Manfaat ini dinilai dari hubungan antar anggota dan pengurus, fasilitas yang disediakan, dan pembinaan dan pelatihan.
15. Manfaat ekonomi merupakan nilai yang menunjukkan kapasitas potensial dari suatu objek atau aksi untuk memuaskan kebutuhan manusia yang dipandang
dari sudut ekonomi. Manfaat ini dinilai dari adanya penambahan pendapatan, kemudahan memperoleh pakan dan kebutuhan di waserda, tingkat kepuasan
terhadap harga pakan dan kebutuhan di waserda, dan kemudahan memperoleh pinjaman.
V GAMBARAN UMUM
5.1. Sejarah Perkembangan KUD Puspa Mekar