Perkembangan fisik Perkembangan kognitif Perkembangan bahasa Perkembangan moral Perkembangan emosi

45 sekolah dasar termasuk pada masa anak kelas tinggi. Rita Eka Izzaty. et. al. 2008: 105-117 membagi perkembangan masa kanak-kanak akhir sebagai berikut.

a. Perkembangan fisik

Pertumbuhan fisik cenderung lebih stabil atau tenang sebelum memasuki masa remaja yang pertumbuhannya begitu cepat. Masa tenang ini diperlukan oleh anak untuk belajar berbagai kemampuan akademik. Anak menjadi lebih tinggi, lebih berat, lebih kuat serta belajar berbagai keterampilan. Kenaikan tinggi dan berat badan bervariasi antara anak yang satu dengan yang lain. Peran kesehatan dan gizi sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

b. Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana kemampuan berfikir anak berkembang dan berfungsi. Kemampuan berfikir anak berkembang dari tingkat yang sederhana dan konkret ke tingkat yang lebih rumit dan abstrak. Pada masa ini anak sudah dapat memecahkan masalah-masalah yang bersifat konkret. Kemampuan berfikir ditandai dengan adanya aktivitas-aktivitas mental seperti mengingat, memahami, dan memecahkan masalah. Pengalaman hidupnya memberikan andil dalam mempertajam konsep. Anak sudah lebih mampu berfikir, belajar, mengingat, dan berkomunikasi, karena proses kognitifnya tidak lagi egosentrisme, dan lebih logis. 46

c. Perkembangan bahasa

Kemampuan bahasa terus tumbuh pada masa ini. Anak lebih baik kemampuannya dalam memahami dan menginterpretasikan komunikasi lisan dan tulisan. Pada masa ini perkembangan bahasa nampak pada perubahan perbendaharaan kata dan tata bahasa.

d. Perkembangan moral

Perkembangan moral ditandai dengan kemampuan anak untuk memahami aturan, norma, dan etika yang berlaku di masyarakat. Perkembangan moral terlihat dari perilaku moralnya di masyarakat yang menunjukkan kesesuaian dengan nilai dan norma di masyarakat.

e. Perkembangan emosi

Emosi memainkan peran yang penting dalam kehidupan anak. Akibat dari emosi ini juga dirasakan oleh fisik anak terutama bila emosi itu kuat dan berulang-ulang. Sering dan kuatnya emosi anak akan merugikan penyesuaian sosial anak. Ciri-ciri emosi masa kanak-kanak antara lain: 1 emosi anak berlangsung relatif lebih singkat sebentar, 2 emosi anak kuat atau hebat, 3 emosi anak mudah berubah, 4 emosi anak nampak berulang-ulang, 5 respon emosi anak berbeda-beda, 6 emosi anak dapat diketahui atau dideteksi dari ngejala tingkah lakunya, 7 emosi anak mengalami perubahan dalam kekuatannya, dan 8 perubahan dalam ungkapan-ungkapan emosional.

f. Perkembangan sosial