26 harapan seseorang mengenai dirinya, dan 3 social self, yaitu pandangan
orang lain melihat dirinya. Semua bentuk konsep diri tersebut akan memengaruhi tingkah laku seseorang di dalam kehidupannya.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Atwater membagi konsep diri menjadi tiga bentuk, yaitu 1 body image, 2 ideal self, dan 3
social self. Aspek diri tersebut membentuk suatu kesatuan diri yang utuh dalam rangka menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya. Peneliti
menggunakan tujuh dimensi konsep diri menurut Fitts sebagai indikator instrumen terdiri atas diri identitas, diri pelaku, diri penilai, diri fisik, diri etik-
moral, diri keluarga, dan diri sosial.
c. Karakteristik konsep diri
Menurut Jalaluddin Rakhmat 2015: 103-104 konsep diri dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut.
1 Konsep diri positif
Jalaluddin Rakhmat 2015: 104 menyampaikan lima tanda-tanda orang
yang memiliki konsep diri positif adalah sebagai berikut.
a Ia yakin akan kemampuannya mengatasi masalah.
b Ia merasa setara dengan orang lain.
c Ia menerima pujian tanpa rasa malu.
d Ia menyadari bahwa setiap orang memiliki berbagai perasaan,
keinginan, dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat. e
Ia mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenangi dan berusaha
mengubahnya. Sedangkan Aunurrahman 2012: 12-13 menyebutkan tujuh tanda-
tanda seseorang yang memiliki konsep diri positif antara lain: 1 memiliki pengetahuan yang luas tentang diri sendiri, 2 memiliki kemampuan
27 memahami kelebihan dan kelemahan diri sendiri, 3 memiliki keinginan
yang kuat untuk berubah, 4 mampu menghargai dan menerima orang lain apa adanya, 5 terbuka menerima kritikan orang lain, 6 memiliki sistem
pertahanan diri yang kuat, dan 7 memiliki kontrol internal diri. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa karakteristik individu
yang memiliki konsep diri yang positif adalah memiliki persepsi diri yang luas, percaya diri, optimis, dapat menerima pujian maupun kritik,
menghargai orang lain, dan mampu memperbaiki dirinya.
2 Konsep diri negatif
Williarn D. Brooks Philip Emmert dalam Jalaluddin Rakhmat, 2015: 103-104 menyebutkan empat ciri orang yang memiliki konsep diri
negatif, yaitu peka pada kritik, responsif terhadap pujian, cenderung merasa tidak disenangi orang lain, dan pesimis terhadap kompetisi. Hurlock dalam
Sukma Amperiana, 2010: 28 menyatakan bahwa konsep diri negatif akan muncul jika seseorang mengembangkan perasaan rendah diri, merasa ragu,
kurang pasti serta kurang percaya diri. Hal ini sejalan dengan Aunurrahman 2012: 13 yang menyebutkan
ciri-ciri seseorang yang memiliki konsep diri negatif antara lain: 1 pengetahuan tentang diri sendiri sempit, 2 memiliki pemahaman diri yang
parsial, 3 tidak memiliki keinginan yang kuat untuk berubah, 4 kurang dapat menghargai dan menerima orang lain apa adanya, 6 mudah
terpengaruh oleh lingkungan negatif, dan 7 kontrol diri eksternal. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa
28 karakteristik individu yang memiliki konsep diri yang negatif adalah
memiliki persepsi diri yang sempit, pesimis, kurang percaya diri, merasa ragu, merasa tidak disenangi orang lain, responsif terhadap pujian maupun
kritik, dan kurang menghargai orang lain.
d. Faktor-faktor yang memengaruhi konsep diri