Kajian Penelitian yang Relevan

52 konsep diri pada peserta didik sama-sama memengaruhi perilaku peserta didik dalam upaya mencapai tujuan. Dari paparan tersebut, regulasi diri dan konsep diri berkaitan erat dengan motivasi berprestasi peserta didik. Dengan kata lain, regulasi diri dan konsep diri memegang peranan penting dalam memunculkan motivasi berprestasi peserta didik yang mengarahkan perilaku sesuai dengan tujuan.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Walker 2012: 3 berpendapat bahwa “Motivation and self-regulated learning are intertwined concepts that have a corresponding relationship. Self- regulated learning encompasses motivational processes because students must set goals and follow with task strategies to achieve succes. Motivation is a critical in self- regulated learning.” Artinya motivasi dan regulasi diri terjalin konsep yang saling berhubungan. Regulasi diri meliputi proses motivasi karena peserta didik menetapkan tujuan dan menggunakan strategi untuk mencapai prestasi unggul. Motivasi bagian penting dari regulasi diri. Selain itu dalam penelitian ini juga menyebutkan bahwa “Motivation and self-regulation are positively correlated; that is, a higher level of use of self-regulation strategies is often related to a high level of motivation, but a deficit of self-regulation is in many cases associated with the lack of academic motivation.” Peneliti menjelaskan adanya korelasi positif antara motivasi dengan regulasi diri, di mana strategi regulasi diri yang tinggi memengaruhi motivasi yang tinggi, sedangkan regulasi diri yang kurang 53 menyebabkan motivasi akademik yang kurang juga. Dari beberapa pernyataan tersebut, penelitian ini relevan dengan penelitian peneliti. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Melinda Serra Yustika 2015 yang menyebutkan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara motivasi berprestasi dengan self regulated learning dengan sumbangan efektif sebesar 69,8. Penelitian Melinda sesuai dengan penelitian peneliti karena mengungkap adanya hubungan antara regulasi diri dengan motivasi berprestasi dan menyebutkan faktor-faktor yang memengruhi regulasi diri yang terdiri dari faktor pribadi, faktor perilaku, dan faktor lingkungan. Sedangkan, Musiatun Wahaningsih 2012 menyatakan bahwa secara garis besar prestasi belajar dipengaruhi faktor internal yang berasal dari diri sendiri, meliputi keseluruhan keadaan fisik maupun psikis dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri seseorang tersebut, meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Penelitian ini relevan dengen penelitian peneliti karena dalam penelitian tersebut peneliti mengungkapkan konsep diri menjadi salah satu faktor internal penentu keberhasilan atau prestasi seseorang. Prestasi seseorang berkaitan dengan motivasi berprestasi. Zusy Aryanti 2011 membandingkan tingkat konsep diri dan motivasi berprestasi pada peserta didik RSBI dengan reguler. Penelitian ini relevan dengan hasil penelitian peneliti yaitu terdapat hubungan positif antara konsep diri dengan motivasi berprestasi. Konsep diri berperan terhadap terbentuknya motivasi berprestasi baik pada peserta didik RSBI maupun reguler. 54

C. Kerangka Pikir