Faktor-faktor yang memengaruhi konsep diri

28 karakteristik individu yang memiliki konsep diri yang negatif adalah memiliki persepsi diri yang sempit, pesimis, kurang percaya diri, merasa ragu, merasa tidak disenangi orang lain, responsif terhadap pujian maupun kritik, dan kurang menghargai orang lain.

d. Faktor-faktor yang memengaruhi konsep diri

Jalaluddin Rakhmat 2015: 99-102, menjelaskan tiga faktor yang memengaruhi konsep diri adalah sebagai berikut. 1 Orang lain Harry Stack Sullivan dalam Jalaluddin Rakhmat, 2015: 99-100 menjelaskan bahwa “jika kita diterima orang lain, dihormati, dan disenangi karena keadaan diri kita, kita akan cenderung bersikap menghormati dan menerima diri kita. Sebaliknya, bila orang lain selalu meremehkan kita, menyalahkan kita dan menolak kita, kita akan cenderung tidak akan menyenangi diri kita.” 2 Kehidupan Jalaluddin Rakhmat 2015: 101 menerjemahkan sebuah puisi karya Dorothy Law Nolte dapat diketahui bahwa dari kehidupan yang dialami seseorang akan memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku. 3 Kelompok rujukan reference group Dalam kehidupan, setiap individu pasti menjadi bagian dari anggota masyarakat yang di dalamnya terdapat norma-norma. Norma- norma tersebut akan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri seseorang. 29 Fitts dalam Hendriati Agustiani, 2009: 139 menyebutkan bahwa konsep diri seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pengalaman, kompetensi, dan aktualisasi diri. Sebagian besar penggunaan waktu anak sekolah dasar dihabiskan di sekolah untuk berinteraksi dengan guru dan teman-temannya. Oleh karena itu, guru sebaiknya memberikan motivasi dan penguatan positif kepada peserta didik apabila peserta didik mengalami kegagalan dan memberikan dukungan apabila anak memperoleh keberhasilan dalam bidang akademik maupun non akademiknya. Studi dari Meichanbeum dalam Slameto, 2013: 184 mengatakan bahwa “bila peserta didik dibantu menyatakan hal-hal positif mengenai dirinya dan diberi penguatan, maka hal itu akan menghasilkan konsep diri yang positif.” Slameto 2013:183 juga berpendapat bahwa “keberhasilan dan kegagalan memengaruhi diri seseorang seca ra berlainan.” Kegagalan yang dialami seseorang berulang kali, kemungkinan apabila terjadi kegagalan yang baru akan mengurangi motivasinya untuk mencapai tujuan. Untuk menghindari kegagalan atau ketakutan pada diri peserta didik, biasanya peserta didik memakai cara-cara sebagai berikut. 1 Menghindari penilaian diri sendiri, sehingga tidak mengetahui kesahalannya. 2 Membandingkan diri dengan orang lain yang memiliki kemampuan yang lebih rendah. 3 Hanya memilih tugas-tugas yang sangat muda. 4 Menghindari partisipasi yang dapat menyebabkan kegagalan. 5 Menolak tanggungjawab untuk kegagalan yang terjadi Slameto, 2013: 183 Dari beberapa uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi konsep diri adalah orang lain, kehidupan, dan kelompok 30 rujukan. Oleh karena itu, guru harus memberikan motivasi kepada peserta didik agar tidak terlarut dan takut akan perasaan gagal atau mengingat kegagalan di masa lalu. Guru harus mendorong peserta didik memikirkan hal- hal positif tentang dirinya, agar tetap berupaya meraih cita-citanya.

3. Tinjauan tentang Motivasi Berprestasi