INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan OPERATING

322 PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK LAPORAN TAHUNAN 2016 PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For Year then ended Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 107

40. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange rate risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Kelompok Usaha terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas dan utang usaha dalam mata uang Rupiah. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalent and trade payables which are denominated in Rupiah. Apabila terjadi penurunanpenguatan nilai tukar mata uang AS terhadap nilai tukar mata uang asing, maka utang dalam mata uang asing akan meningkatberkurang dalam mata uang AS. Manajemen tidak melakukan lindung nilai atas risiko mata uang ini. If there is weakeningstrengthening of US exchange rate, payable in foreign exchange rate will increasedecrease in US term. Management did not hedge this foreign exchange rate. Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 5 perubahan kurs mata uang asing terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap tetap: Sensitivity analysis of the 5 fluctuation in the foreign exchange rates to profit after tax with other variance considered as constant is as follow: 31 Desember 2016 December 31, 2016 Kenaikan 5 802.734 Increase 5 Penurunan 5 887.233 Decrease 5 Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat atas aset dan liabilitas sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 37. The maximum exposure to the risk are stated in the carrying amount of assets and liabilities as presented in Note 37. Risiko harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas batubara dan bahan bakar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan batubara dan pembelian bahan bakar solar, dimana harga produk tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional. Price risk Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market price. The Group is exposed to coal and fuel commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policy, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from coal sales and purchase of fuel where the price of fuel may be affected by international market prices fluctuations. Kelompok Usaha menggunakan instrumen swap komoditas bahan bakar untuk meminimalisasi risiko fluktuasi harga tersebut. The Group entered into fuel swap contract to minimize the risk resulting from fluctuation in fuel price. Risiko suku bunga atas arus kas Cash flows interest rate risk Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu risiko dimana arus kas masa datang suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur yang ada saat ini terutama berasal dari utang jangka panjang atas pinjaman ke bank sindikasi dengan suku bunga mengambang. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko arus kas kepada Kelompok Usaha. Cash flows interest rate risk is a risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Current exposure related to this risk mainly arises from the long term syndicated bank loans which bear floating interest rate. Loans at variable rates expose the Group to cash flows risk.