Biaya Penerbitan Emisi Efek Ekuitas Stock Issuance Costs

262 PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK LAPORAN TAHUNAN 2016 PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For Year then ended Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 47

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING

JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued Pertimbangan lanjutan Judgments continued Alokasi harga beli dalam kombinasi bisnis Purchase price allocation in business combination Akuntansi akuisisi mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan biaya perolehan kepada nilai pasar wajar yang dapat diandalkan atas aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Sesuai PSAK No. 22 Penyesuaian 2015, “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan pengujian atas penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar AS3.523.795. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13. Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Under SFAS No. 22 Improvement 2015, “Business Combinations”, goodwill is not amortized and is subject to an annual impairment testing. The carrying amount of goodwill as of December 31, 2016 and 2015 was US3,523,795. Further details are disclosed in Note 13. Pembuatan estimasi arus kas masa depan dalam menentukan nilai wajar tanaman perkebunan pada tanggal akuisisi melibatkan estimasi yang signifikan. Walaupun manajemen berkeyakinan bahwa asumsi yang digunakan adalah tepat dan masuk akal, perubahan signifikan pada asumsi tersebut dapat mempengaruhi secara material evaluasi atas nilai terpulihkan dan dapat menimbulkan penurunan nilai sesuai PSAK No. 48 revisi 2014, “Penurunan Nilai Aset.” The preparation of estimated future cash flows in determining the fair values of plantations at the date of acquisition involves significant estimations. While the management believes that its assumptions are appropriate and reasonable, significant changes in its assumptions may materially affect its assessment of recoverable values and may lead to future impairment charges under SFAS No. 48 revised 2014, “Impairment of Assets.” Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Estimasi atau nilai terpulihkan diuraikan pada bagian “Estimasi dan Asumsi” pada catatan ini. Goodwill is subject to annual impairment test. Management uses its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment. Estimates on the recoverable amount are further described in “Estimates and Assumptions” section in this note. Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan serta mempertimbangkan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari. The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Company operates. Management considered the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions. Sewa Lease Kelompok usaha mengadakan perjanjian yang mengandung sewa di mana Kelompok Usaha bertindak sebagai lessee atau lessor. Kelompok usaha mengevaluasi apakah secara substansial risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset beralih berdasarkan PSAK No. 30 Revisi 2011, “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan aset. The Group has entered into arrangement in which the Group is a lessee or lessor. The Group evaluates whether all of the risks and rewards incidental to ownership are substantially transferred based on SFAS No. 30 Revised 2011, “Leases” which requires the Group to make judgments and estimates of transfer of risks and rewards of the assets. 263 PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK 2016 ANNUAL REPORT PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For Year then ended Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 48

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING

JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions Manajemen mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali manajemen. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan hasil estimasi yang dilaporkan tersebut. Management based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the management. Such changes are reflected in the assumptions as they occur. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir tahun pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting year that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. Liabilitas imbalan kerja Employee benefit liabilities Biaya program imbalan pasti serta nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuaria melibatkan penentuan berbagai asumsi, termasuk penentuan tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa depan, tingkat mortalitas, tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil yang diharapkan dari aset program. Karena kerumitan penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka panjangnya, kewajiban imbalan pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi-asumsi tersebut. Seluruh asumsi ditelaah setiap tanggal pelaporan. The cost of defined benefit plans and the present value of the defined benefit obligation are determined using actuarial valuations. An actuarial valuation involves making various assumptions, which includes the determination of the discount rate, future salary increases, mortality rates, employee turn-over rate, disability rate, and the expected rate of return on plan assets. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and its long term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in these assumptions. All assumptions are reviewed at each of reporting date. Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, manajemen memperhitungkan tingkat bunga pada akhir tahun pelaporan dari obligasi Pemerintah dalam Rupiah. Kelompok Usaha menggunakan tingkat diskonto tunggal untuk masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha yang mencerminkan rata- rata perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata uang yang digunakan dalam membayar imbalan. Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita yang tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji masa depan didasarkan pada rencana kerja jangka panjang Kelompok Usaha yang juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi masa depan yang diharapkan dalam suatu negara. In determining the appropriate discount rate, management considers the market yields at year end on Indonesian Rupiah Government bonds. The Group uses a single discount rate for each entity within the Group that reflects the estimated average timing of benefit payments and the currency in which the benefits are to be paid. The mortality rate is based on publicly available mortality tables. Future salary increases is based on the Group long-term business plan which is also influenced by expected future inflation rates for the country.