ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

319 PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK 2016 ANNUAL REPORT PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For Year then ended Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 104 39. INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan 39. FINANCIAL INSTRUMENTS continued Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan manajemen dalam mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan Kelompok Usaha: lanjutan The following are the methods and assumptions used by management to estimate the fair value of each class of the Group’s financial instruments: continued 4. Utang bank Utang bank memiliki suku bunga variabel yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga jumlah terutang liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar. 4. Bank loans Bank loans have floating interest rates which are adjusted in the movements of market interest rates, thus the payable amounts of these financial liabilities approximate their fair values. 5. Sewa pembiayaan Nilai wajar sewa pembiayaan diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga saat ini, yang mensyaratkan risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo yang serupa. 5. Finance leases The fair values of finance leases are estimated by discounting future cash flows, using interest rates currently available with similar terms, credit risks and remaining maturities. 6. Instrumen derivatif Perusahaan mengukur nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar dengan menggunakan tingkat hirarki berikut ini: - Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis, - Tingkat 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi, - Tingkat 3: Teknik penilaian yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi. 6. Derivative instruments The Company measures fair value for financial instrument recognized at fair values using the following hierarchy level: - Level 1: Quoted market price in an active market for an identical instrument, - Level 2: Valuation techniques based on observable inputs, - Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan mempunyai instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar yaitu aset derivatif dan liabilitas derivatif. Instrumen keuangan tersebut diukur berdasarkan hirarki tingkat 2. Kelompok Usaha tidak memiliki instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar yang diukur berdasarkan hirarki tingkat 1 dan 3 dan tidak ada perpindahan diantaranya. As of December 31, 2016, the Company has financial instrument recognized at fair value which are derivative assets and liabilities. Those financial instruments are measured at hierarchy level 2. The Group does not have any financial instrument recognized at fair values that are measured using hierarchy level 1 and 3 and there is no reclassification between them. Hirarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari masukan input yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak signifikan dari suatu input tertentu terhadap pengukuran nilai wajar membutuhkan pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yang diukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar. Financial assets and liabilities are classified in their entirety based on the lowest level of input that is significant to the fair value measurements. The assessment of the significance of a particular input to the fair value measurements requires judgement, and may affect the valuation of the assets and liabilities being measured and their placement within the fair value hierarchy.