32
H. Definisi Operasional Variabel
1. Hasil Belajar
Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif setelah siswa menerima pengetahuan yang diberikan guru. Hasil belajar kognitif
merupakan hasil belajar yang diperoleh siswa berkaitan dengan perubahan pengetahuankognitifnya.
Hasil belajar
kognitif diukur
dengan menggunakan tes tertulis.
2. Mata Pelajaran IPS
IPS untuk SD kelas V merupakan perpaduan mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi yang dilebur menjadi satu mata pelajaran yang
mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, kosep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran IPS yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sejarah dengan materi peninggalan sejarah kerajaan Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia.
3. Model Pembelajaran Quantum Teaching
Quantum Teaching menggunakan tahap Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan TANDUR dalam pembelajaran
sehingga membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Materi IPS yang banyak hafalannya dapat dipelajari dengan menyenangkan
menggunakan model Quantum Teaching. Tahap TANDUR dapat menumbuhkan minat belajar siswa, mengajak siswa belajar dengan
memahaminya secara langsung, memberi nama pengetahuan baru,
33
mendemonstrasikan pembelajaran, mengulangimerefleksi pembelajaran, dan merayakan pembelajaran yang sudah dilakukan.
4. Siswa SD Kelas V
Siswa SD kelas V termasuk siswa kelas tinggi yang duduk di bangku kelas 4, 5 dan 6. Siswa SD kelas V rata-rata berusia 11 tahun.
Berdasarkan teori Piaget dalam pembelajaran Siswa kelas V SD masih memerlukan gambarsimbol atau benda konkret dalam pembelajaran
sehingga siswa dapat mudah memahami materi. Siswa kelas V SD mempunyai karakteristik aktif, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi,
dan suka belajar dalam kelompok.
I. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif mata pelajaran IPS pada siswa
kelas V SD N Balong , Bantul, Yogyakarta”.
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam satu kelas Zainal Aqib, 2007:17. Menurut Suyanto Sujati,
2000:2 Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan atau meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara professional. Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu penelitian terhadap
kegiatan belajar berupa suatu tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam kelas secara bersama, dan tindakan tersebut dilakukan oleh guru
kepada siswa Suharsimi Arikunto dkk, 2010: 3. Model penelitian kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas kolaboratif. Menurut Suharsimi Arikunto dkk 2010:17 dalam penelitian kolaboratif, pihak yang melakukan tindakan
adalah guru itu sendiri, sedangkan pengamat berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti.
Berdasarkan definisi Penelitian Tindakan Kelas di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang
dilakukan oleh guru yang bekerjasama dengan guru lainpeneliti untuk meningkatkan proses pembelajaran. Penelitian Tindakan ini dilakukan dengan
tujuan untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran atau meningkatkan hasil
35
belajar siswa melalui model pembelajaran Quantum Teaching dalam pembelajaran IPS. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu proses
penelitian yang di dalamnya terdapat kegiatan antara guru dan siswa tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil belajar.
B. Setting Penelitian
1. Tempat dan waktu penelitian
a. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruang kelas V SD Negeri Balong, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Model Quantum Teaching menggunakan
diskusi dalam pelaksanaannya sehingga tata ruang kelas dibuat mendukung pelaksanaan kerja kelompok. Tempat duduk siswa dibuat
melingkar pek kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Sedangkan guru mengelilingi tempat duduk siswa untuk membimbing
dan mengawasi siswa saat melakukan kegiatan diskusi kelompok. b.
Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus-September
semester ganjil tahun 20152016, alasannya karena materi peninggalan sejarah kerajaan Hindu, Budha, dan Islam terdapat dalam semester
ganjil. Berikut ini adalah perincian rencana pelaksanaan kegiatan penelitian: