39
b. Guru pada tahap Alami membimbing siswa untuk melakukan  kegiatan
diskusi, memberikan penugsan kepada siswa, melakukan tanya jawab, dan  menggunakan  metode  permainan  stik  berjalan  untuk  mempelajari
materi  peninggalan  sejarah  kerajaan  Hindu,  Budha,  dan  Islam kemudian  menuliskan  siswa  kembali  dalam  peta  konsep  untuk
memberikan pengalaman nyata kepada siswa. c.
Siswa  dapat  Namai  yaitu  menginvestigasi,  membedakan,  dan mengkonsep materi yang diperoleh melalui kegiatan Alami yang telah
dilakukan d.
Siswa  Demonstrasikan  yaitu  dapat  mendemonstrasikan  atau mempresentasikan  hasil  diskusi  di  depan  kelompok  lain  untuk
menunjukkan pengetahuan baru yang siswa peroleh. e.
Ulangi  yaitu  siswa  bersama  guru  menyimpulkan  dan  mengulang kembali materi peninggalan sejarah kerajaan Hindu, Budha dan Islam
yang telah dipelajari secara ringkas. f.
Guru  Rayakan    memberikan  reward  kepada  kelompok  dan  siswa yang memperoleh nilai terbaik berupa stiker prestasi.
3. Observasi
Observasi ini dilaksanakan untuk mendokumentasikan hal-hal yang terjadi  selama  pelaksanaan  tindakan.  Observasi  ini  dilakukan  bersamaan
dengan pelaksanaan tindakan untuk menilai keefektifan penggunaan model pembelajaran  Quantum  Teaching  dalam  pembelajaran  IPS.  Peneliti
dibantu  dengan  observer  yaitu    Anjar  Kumaya  dan  Rafika  Dewi  akan
40
mengobservasi  kinerja  guru  serta  partisipasi  siswa  dalam  kegiatan pembelajaran dengan menggunakan panduan lembar observasi  yang telah
disusun. 4.
Refleksi Refleksi  ini  bertujuan  untuk  mengevaluasi  hasil  tindakan  yang  telah
dilakukan  dengan  cara  penelitian  terhadap  proses  yang  terjadi,  dan  untuk mengetahui  masalah  yang  muncul.  Refleksi  dilakukan  berdasarkan  hasil
observasi  yang  dilakukan  pada  saat  guru  melakukan  proses  pembelajaran dengan  tahap  TANDUR  pada  siklus  I.  Peneliti  dan  guru  melakukan
refleksi  kendala-kendala  yang  terjadi  pada  saat  siklus  I  kemudian mengidentifkasi  masalah  tersebut  sehingga  menjadi  hasil  refleksi  yang
dijadikan acuan untuk memperbaiki siklus berikutnya.
Siklus II
a. Rancangan Siklus II
Kegiatan  yang  dilaksanakan  pada  siklus  II  dimaksudkan  sebagai perbaikan  dari  siklus  I.  Rancangan  siklus  II  mengacu  pada  hasil
refleksi  siklus  I.  Tahapan  yang  dilakukan  pada  tahap  siklus  II  sama dengan  siklus  sebelumnya.  Guru  menerapkan  model  pembelajaran
Quantum  Teaching  sesuai  dengan  RPP  dengan  tahap  Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan TANDUR.
Pada  tahap  Tumbuhkan,  guru  membawa  media  kaligrafi  untuk menumbuhkan  semangat  dan  minat  belajar  dalam  mempelajari  materi
peninggalan  sejarah  kerajaan  Hindu  Budha  dan  Islam.  Siswa
41
mengalami  pengalaman  belajar  langsung  dengan  berdiskusi  dengan kelompok  menentukan  gambar  yang  tepat  yang  sesuai  dengan  materi
peninggalan  sejarah  Hindu,  Bidha,  dan  Islam.  Kemudian  siswa melakukan tahap namai yaitu mulai , memaknai, mengidentifikasi dan
mengkonsep  gambar  yang  sesuai  dengan  materi  peninggalan  sejarah Hindu,  Budha  dan  Islam  lalu  mendemonstrasikan  pengetahuan    baru
tentang  materi  tersebut  di  depan  teman  kelompoknya.  Pada  tahap Ulangi  siswa  dan  guru  mengulangi  materi  peninggalan  sejarah
Kerajaan  Hindu,  Budha  dan  Islam  bersama-sama  dengan  melakukan tanya  jawab.  Siswa  yang  selalu  aktif  mengikuti  proses  pembelajaran
mendapatkan  reword  bintang  prestasi  untuk  merayakan  keberhasilan belajar.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan peneliti untuk  mengumpulkan  data  penelitian.  Dalam  pengambilan  data  ini  peneliti
harus  benar-benar  teliti  agar  tidak  terjadi  kesalahan  pada  hasil  penelitian. Teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah
observasi,  tes,  dan  dokumentasi.  Dibawah  ini  akan  di  jabarkan  dari  ketiga teknik tersebut, yaitu.
1. Observasi
Suharsimi Arikunto 2009:30 menyatakan bahwa Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara
teliti  serta  pencatatan  secara  sistematis.  Teknik  observasi  dalam
42
penelitian  ini  bersifat  langsung  dan  sistematis  karena  dilakukan  dengan menggunakan  pedoman  instrumen  pengamatan.  Observasi  ini  dilakukan
selama  kegiatan  pembelajaran  berlangsung.  Hal-hal  yang  diamati  dalam penelitian  ini  adalah  aktivitas  siswa  selama  mengikuti  kegiatan
pembelajaran  model  Quantum  Teaching  dan  aktivitas  guru  dalam menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching pada mata pelajaran
IPS.  Peneliti  dibantu  oleh  dua  orang  observer  yaitu  Rafika  Dewi  dan Anjar Kumaya untuk mengamati aktifitas siswa dan guru. Pada penelitian
ini  masing-masing  observer  mengamati  maksimal  sembilan  siswa  dan mengamati  aktifitas  guru.  Cara  mengamati  yaitu  observer  memberikan
penilaian  terhadap  aktivitas-aktivitas  yang  siswa  dan  guru  lakukakan selama berlangsung pada lembar observasi.
2. Tes Hasil Belajar
Tes  hasil  belajar  ranah  kognitif  dalam  penelitian  ini  adalah  Tes tertulis  yang  dilakukan  untuk  mengetahui  nilai  siswa  dalam  bentuk  soal
evaluasi  pilihan  ganda.  Soal  tes  pilihan  ganda  berjumlah  20  butir.  Tes tertulis ini untuk mengukur prestasi belajar IPS siswa kelas V.
3. Dokumentasi
Pengambilan  dokumentasi  pada  saat  kegiatan  pembelajaran berlangsung, yaitu dari kegiatan awal sampai akhir. Adanya dokumentasi
ini  untuk  memperkuat  terhadap  suatu  subjek  penelitian.  Teknik dokumentasi  ini  dilakukan  dengan  cara  mengumpulkan  dokumen-
dokumen  seperti  hasil  tes  yang  berkaitan  dengan  kegiatan  pembelajaran
43
yang menggunakan
model pembelajaran
Quantum Teaching.
Dokumentasi  digunakan  untuk  mengetahui  data-data  tertulis  siswa  yang akan  diteliti  sebagai  bukti  penelitian  meliputi,  daftar  nilai  hasil  belajar
siklus I dan II, dan foto-foto saat pembelajaran berlangsung.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti  dalam  kegiatannya  mengumpulkan  data  agar  penelitian  menjadi
sistematis dan mudah dianalisis Suharsimi Arikunto, 2015:101. Instrumen harus  disesuaikan  dengan  metode  yang  dipilih  dalam  pengumpulan  data.
Instrumen  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  telah  disusun dikonsultasikan  kepada  expert  judgement    dosen  pembimbing  yaitu
Hidayati, M.Hum sebagai dosen Pendidikan IPS. Adapun instrument dalam penelitian ini adalah:
1. Bentuk Instrumen
a. Lembar Observasi
Lembar  observasi  ini  dimodifikasi  oleh  peneliti  dengan bersumber pada Buku Bobby de Potter tentang model pembelajaran
Quantum  Teaching.  Lembar  observasi  digunakan  peneliti  untuk mengobservasi  guru  dan  siswa  dalam  proses  pembelajaran  IPS
dengan  menggunakan  model  pembelajaran  Quantum  Teaching  di kelas  V  SD  N  Balong.  Observasi  dilakukan  selama  tindakan
berlangsung.  Lembar  observasi  disusun  berdasarkan  langkah-
44
langkah  pembelajaran  Quantum  Teaching  yaitu  tumbuhkan,  alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan.
Lembar observasi memuat  butir-butir pertanyaan berdasarkan variabel yang disusun dalam kisi-kisi instrument, kemudian kisi-kisi
tersebut  dijabarkan  ke  dalam  aspek-aspek  pengamatan.  Dalam penelitian  ini  indikator  yang  diobservasi  yaitu  aktivitas  guru  dalam
penerapan    model  Quantum  Teaching  dan  aktivitas  siswa  saat pembelajaran IPS dengan Quantum Teaching.
Peneliti  dibantu  mengisi  lembar  observasi  siswa  dan  lembar observasi  guru.  Untuk  mengamati  aktifitas  siswa,  peneliti  dibantu
oleh dua orang observer yaitu Rafika Dewi dan Anjar Kumaya. Pada penelitian ini masing-masing observer mengamati maksimal sepuluh
siswa.  Cara  mengamati  yaitu  observer  memberikan  penilaian terhadap
aktivitas-aktivitas yang
siswa lakukakan
selama berlangsung pada lembar observasi. Setelah data diperoleh kemudian
data  tersebut  diolah  sehingga  mendapatkan  hasil  aktivitas  belajar siswa menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching.
Pada  lembar  observasi  untuk  mengamati  aktivitas  siswa  dan guru  digunakan instrument penilaian berbentuk ratting scale skala
nilai. Format observasi yang peneliti gunakan mengacu pada format observasi rating scale  yang dikemukakan oleh Sugiyono 2008: 99
yang terdiri dari 4 skala penilaian, yakni: