Pengertian Hasil Belajar Kajian Hasil Belajar

15 Menurut Muhibbinsyah dalam Sugihartono dkk 2007 :77, membagi faktor belajar menjadi tiga macam yaitu : 1 Faktor internal yang meliputi kesehatan jasmani dan rohani siswa seperti kesehatan dan intelegensi, 2 Faktor eksternal yang meliputi kondisi lingkungan sekolah dan masyarakat, 3 Faktor pendekatan belajar yaitu faktor yang digunakan siswa untuk belajar seperti belajar secara berkelompok, pendekatan kontekstual, klasikal, ataupun pendekatan pembelajaran Quantum Teaching. Berdasarkan paparan di atas , maka faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor dari diri sendiri internal, faktor dari luar eksternal, dan faktor pendekatan belajar yang digunakan guru atau siswa dalam belajar. Faktor internal pada diri siswa dapat mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Sedangkan faktor eksternal paling penting yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah guru. Salah satu faktor pendekatan pembelajaran yang digunakan guru adalah model pembelajaran. Guru perlu menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching yang berpusat pada siswa untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching dalam mata pelajaran IPS dapat menumbuhkan semangat belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. 16

B. Kajian Pembelajaran Quantum Teaching

1. Pengertian Pembelajaran Quantum Teaching

Bobbi DePotter 2014:34 menjelaskan bahwa Quantum adalah interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Sedangkan Teaching artinya mengajar. Sehingga jika diartikan secara makna kata, Quantum Teaching artinya cara yang digunakan guru untuk mengajar dengan memanfaatkan segala energi atau kemampuan yang ada pada diri siswa dan lingkungannya untuk diubah menjadi pengetahuan yang lebih bermakna bagi siswa dalam situasi belajar mengajar. Menurut Syaiful Sagala 2006:108, Quantum Teaching adalah mengubah belajar meriah dengan segala nuansanya, juga menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan untuk memaksimalkan momen belajar. Menurut Zainal Arifin dan Adhi Setiawan 2012: 7 Quantum Teaching menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa student centre learning yang menempatkan siswa sebagai subjek yang bertanggung jawab atas proses pembelajaran. Mifahul A’la 2011: 55 juga menjelaskan bahwa Quantum Teaching merupakan orkestrasi bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar situasi belajar. Interaksi –interaksi yang dimaksud adalah interaksi antar siswa dengan sumber belajar yaitu interaksi siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan lingkungan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Quantum Teaching adalah pembelajaran yang digunakan guru dengan cara memaksimalkan potensi yang dimiliki siswa 17 disertai dengan saling interaksi antara guru, siswa, dan lingkungan sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Quantum Teaching menekankan kepada keaktifan siswa dalam interaksi belajar dan kemampuan guru dalam memaksimalkan momen belajar. 2. Tahap-tahap Pembelajaran Quantum Teaching Menurut Bobbi DePotter 2014: 128-136 Pembelajaran Quantum dikenal dengan pendekatan TANDUR, yakni: T : Tumbuhkan Tumbuhkan minat dengan memuaskan “Apakah Manfaatnya Bagiku” AMBAK dan manfaatkan kehidupan siswa, artinya seorang guru harus menumbuhkan minat siswa untuk belajar. Minat ini bisa ditumbuhkan dengan menunjukkan apa manfaat pengetahuan baru yang akan mereka pelajari. A : Alami Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua siswa. Dalam mengajar guru menciptakan atau mendatangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua siswa. Pengalaman ini hendaknya yang berkaitan dengan lingkungan sekitar siswa. N : Namai Sediakan kata kunci, konsep, modal, rumus strategi sebagai sebuah masukan.Siswa diajak memberikan nama terhadap pengetahuan baru yang disampaikan guru. Pemberian nama ini dilakukan dengan terlebih dahulu siswa mengerti apa yang mereka namai. 18 D : Demonstrasikan Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk menunjukkan bahwa mereka tahu. Hal ini bisa dilakukan guru dengan banyak menggunakan alat peraga sehingga siswa akan cepat memahami pelajaran U : Ulangi Tunjukkan kepada siswa cara-cara mengulang materi dan menegaskan “Aku tahu bahwa aku memang tahu”. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pengetahuan yang sudah dipelajari agar siswa tidak lupa dengan pengetahuan baru tersebut. R : Rayakan Bentuk reward harus senantiasa diberikan setiap siswa berhasil dalam pembelajaran. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang sudah belajar baik partisipasinya, kerelaannya dalam belajar pengetahuan baru. Tahap TANDUR dalam Quantum Teaching dapat menciptakan suasana pembelajaran IPS yang aktif dan menyenangkan sehingga hasil belajar siswa IPS mengalami peningkatan. Semangat belajar siswa yang ditumbuhkan dengan menggunakan media belajar konkret berupa miniature candi pada tahap Tumbuhkan, mengakibatkan rasa ingin tahu siswa muncul sehingga siswa dapat aktif mengikuti pembelajaran. Tahap Alami dengan metode diskusi, permainan, dan tanya jawab membuat siswa mengalami secara langsung pengalaman belajar agar dapat digunakan untuk menamai pengetahuan baru tentang peninggalan ejarah kerajaan Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia. Tahap demonstrasi 19 memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan pegetahuan tentang materi tersebut dengan melakukan preentasi lalu mengulangi materi taersebut dengan melakukan tanya jawab agar tidak lupa. Reward berupa pujian secara verbal dan tepuk tangan selalu ditunjukkan selama proses pembelajan.

C. Kajian Pembelajaran IPS SD

1. Hakikat Pembelajaran IPS SD

Menurut Fakih Samlawi Bunyamin Maftuh 1991: 1, Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep- konsep dasar dari berbagai ilmu sosial disusun melalui pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya. Sedangkan menurut Saidiharjo Hidayati, 2002: 17, IPS merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin akademis ilmu-ilmu sosial yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah secara pedagogispsikologis untuk pendidikan dasar dan menengah dalam kerangka mewujudkan tujuan pendiddikan nasional yang berdasarkan Pancasila. Hal ini lebih ditegaskan lagi oleh Mulyono Tj dalam Hidayati, 2002: 8 yang mendefinisikan IPS sebagai suatu pendekatan interdisipliner Inter-discilinary Approch dari pelajaran ilmu-ilmu sosial. IPS merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yaitu: Sosiologi, Antropologi, Budaya, Psikologi Sosial, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Ilmu Politik dan sebagainya. Dalam standar Isi KTSP IPS Sesuai Permendiknas

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25